Britney Spears - The Woman in Me, Tersingkapnya Rahasia Besar dari Seorang Diva

by - Oktober 25, 2023

Sumber: IMdB

 


    Disclaimer nih, ya, jelas saya belum baca buku dari Princess of Pop ini, tapi saya bisa menulis setidaknya POV saya sebagai remaja yang memang tumbuh bersama dengan Britney sejak album pertamanya Baby One More TIme tahun 1999. 


    Jadi ingat punya kaset dan poster-nya mba Britney.


Jadi saya cuma mau berbagi rasa yang saya rasakan untuk Britney, sebagai penggemar yang memang bagian penting masa remaja saya waktu itu (meski bukan penggemar berat).


Rata-rata informasi yang saya dapatkan adalah dari berita dan konten YouTube yang besar dan dianggap valid.


Sebagian besar informasi yang akan saya tulis juga sudah menjadi umum di kalangan penggemar dan umum.




Britney Spears, Antara Baik Hati, Lugu dan Naif

Sumber : Billboard





Dulu banget, kalau melihat wawancara Britney di MTV, Channel V dan intinya di TV lah ya, saya merasa beliau punya cara berbicara yang lemah. Iya, soft spoken, tapi terlihat lebih pemalu, naif dan lugu. Wajar sih ya, secara si mba-nya juga masih merintis karir di dunia musik Amerika. 


Meski begitu, si mba ini termasuk soft spoken, jenis orang yang juga tidak bisa menolak permintaan orang lain. People pleaser juga. Somehow di hati saya yang masih muda saat itu, saya merasa gelisah dan entah kenapa, sedih kalau melihat si mba Diva ini.


Bawaan insting barangkali ya, rasa itu tetap saya rasakan sampai sekarang apalagi terbukti bahwa memang mba Britney adalah ‘suatu alat’ yang digunakan keluarga dan industri musik.


Mana pula, masa itu beliau juga di ‘adu’ dengan mba Christina Aguilera. Kedua gadis remaja yang aslinya satu sanggar tari dan nyanyi di Mickey Mouse Club (kalau tidak salah nama sanggarnya ini).


Image kedua remaja ini juga sama, segar dan girl-next-door banget, lah. Sejalannya waktu, mereka tentu saja mengalami perubah image dan gaya. Mba Xtina memilih burlesque-ish, 50s, street style sexy, dll yang memberi pemberontakkan dan sering dianggap liar.


Britney juga mengalami perubahan tapi lebih dewasa karena dia sudah masuk 20an, lebih sexy dengan nari bareng ular phyton kuning. 


Lagu-lagunya juga sudah lebih bold, tidak lagi menceritakan kisah cinta remaja yang manis, tapi jadi sexy dengan koreografi dan vid-clip yang mendukung. Pokoknya, pas si mba Britney berubah tapi tidak ‘seliar’ mba Xtina (ini bukan saya yang  ngomong ya, tapi media saat itu).


Selain karir musik yang selalu disangkutkan dengan Xtina, Britney juga punya kisah percintaan yang membuat heboh, dulu hingga sekarang. Siapa lagi kalau Justine Timberlake dari boyband Nsync. 


Zaman itu, mereka laris manis dimana-mana. Banyak juga selentingan karena Justin dianggap pansos, melintah kepada Britney yang lebih terkenal. Foto mereka denim on denim itu jadi trend hangat saat itu dan balik lagi jadi trend yang diikuti oleh Gen Z sekarang.


Lalu tiba-tiba, si mba dan mas-nya putus dengan si mas mulai mengeluarkan album solo. Tak tanggung-tanggung, vid-clip dari Cry Me A River itu menggunakan model yang dibuat mirip si mba mantan sedemikian rupa.


Lagu dan vid-clip sangat menggiring dan menggambarkan kalau Britney adalah pihak yang salah karena telah berselingkuh. I was there guys, kami, para remaja saat itu heboh banget sampai beli tabloid gossip dan diskusi; ini benar Britney selingkuh, ya?




Lagu Everytime, Siapa yang Kehilangan Bayi?

Sumber: People




I was there too ketika vid-clip lagu itu keluar. Macam biasa, kami pun berghibah: apakah mba Britney aborsi, lalu anak siapa?


Nah, karena si Justin telah menggiring opini publik kalau Britney-lah tokoh villain dari cerita cinta mereka, maka si mba mendapatkan public backlash yang bukan main menyedihkan. Asli, untung saja waktu itu belum ada sosmed dan internet semaju sekarang, tidak kebayang kalau banyak yang rajam si mba di sosmed dan media dimana-mana.


Tetap saja, semua orang berpikir kalau Britney itu ‘gadis baik berubah jadi gadis nakal’, sehingga ia berani selingkuh dan kemungkinan aborsi. 


Tebak-tebak buah manggis, 2023 adalah tahun pengungkapan kalau ternyata benar kalau Britney aborsi bayinya bersama Justin.


Catatan singkat soal Justin, dulu itu ada acara MTV Punk’d dimana seleb dikerjain, salah satunya adalah Justin (kalau tidak salah saat itu dia lagi pacaran sama Cameron Diaz). Banyaknya yang tidak suka reaksi Justin yang lebay dan dianggap egois (jangan tanya, saya lupa, sudah lama, tapi kurang lebih begitu lah).


Justin sendiri pandai menggambarkan dirinya. Dari pacar Britney, diselingkuhi dan jadi penyanyi handal. Skandalnya memberikan dia tapak pijakan besar untuk menarik perhatian dunia, terutama Amerika saat itu.


Setahu yang saya ingat, tidak banyak statement yang keluar dari Britney tapi kalau tidak salah juga dia liburan sebentar sebelum comeback. Akhirnya, dengan keluarnya buku memoar ini, kini semua pertanyaan teka-teki dan vid-clip lagu Everytime terbuka bagai buku usang penuh luka..




Keluarga Bukan Tempat yang Aman dan Kembali

Sumber : PageSix




Sedih sekali ya, ternyata keluarganya sendiri malah menjadikan si mba hanya sebagai alat. Tidak heran kalau Britney mengalami mental breakdown beberapa kali sampai mencukur rambutnya.


Itu pasti sudah putus asa sekali..(sakit hati saya menulis ini..)


Sayangnya, media pasti punya agenda. Mereka menggambarkan Britney mengalami gangguan jiwa. Sekali lagi, itu media lama dimana semua pasti dikontrol ya, tidak seperti sekarang dimana ada tempat netral dan jujur.


Mana pula, dia menikah dengan penarinya yang mokondo, sampai punya anak dua orang. Britney dibuat sedemikian rupa hingga ia dianggap tidak sehat mental dan anak-anaknya diambil si mantan suami dari neraka itu.


Duh, I told you, I was there, melihat berita Britney, kasihan sekali.


Orangtua dan saudara kandungnya juga tidak kalah biadabnya. Si bapak Jamie Spears juga membuat anak kandungnya sendiri di bawah conservatorship sejak tahun 2008. Ini adalah hukum dimana legal guardian, dalam hal ini si bapak dari neraka yang berhak mengurus semua harta benda dan hidup Britney.


Bahkan nih, ya, mau beli baju di syopi 50k saja, diawasi dan tidak boleh. Alasannya karena si mba sering meltdown. Ya jelas, dari keluarga kandung, teman-teman, manajemen hingga industri musik itu toxic, belum lagi, pasti psikiater yang dipilih lebih cenderung kepada keluarga neraka itu.


Lucunya, Britney dianggap tidak valid dimata hukum dan harus berada dalam pengawasan 24 jam, tapi aslinya dia dicekoki obat-obatan dibawah pengawasan bapaknya dan bisa bekerja konser kesana-kemari.


Lho, katanya sakit mental (hingga bisa sakit fisik juga), kenapa dia masih bisa kerja keras konser kesana-kemari dimana itu jelas tidak mudah.


Salah satu keuntungan dari medsos dan internet yang massive sekarang, fans akhirnya bisa menolong si mba secara langsung sehingga conservatorship berakhir setelah 13 tahun.


Bayangkan, sebagai seniman sukses, kaya dan terkenal, bahkan si mba-nya sendiri tidak bisa menikmati hasil kerja kerasnya, yang menikmati malah keluarga dari nerakanya dan si mantan suami mokondo.


Jujur saya tidak bisa bayangkan apa yang telah dilalui Britney Spears baik dalam keluarga, manajemen dan lingkungan pekerjaan serta mereka yang bertemu dengannya dalam konteks hiburan, dengan banyak desas-desus, saya merasa kasihan pada wanita yang hanya ingin menyanyi menghibur penggemarnya ini …






 


You May Also Like

0 comments