Para bucin toner, ayo angkat toner kaporit kalian keatas! Kali ini saya akan berbagi 2 toner unik asal Korea. Kenapa unik? Karena tekstur, bentuknya hingga bahan di dalamnya sangat tidak biasa di antara banyak toner yang telah saya coba sebelumnya.
Umumnya kan, toner yang kita tahu ya, cair seperti air. Meski ada juga yang kental dan kadang creamy, namun hampir semua toner yang diketahui masyarakat dunia skincare, ya toner cair bagai air putih. Tapi tidak kali ini, Ferguso. Toner kita kali ini, punya 2 lapisan dan berbentuk foamy seperti foamy facial wash.
Jujur saja, kedua toner ini awalnya membuat saya bingung; ini yang buat toner, sedang mikir apa, sih? Apalagi Tenzero Cica Bubble Toner, ini sungguh toner apa gimana? Cara pakainya gimana juga? Mana kotak dan semua petunjuknya dalam bahasa Hangul.
Sedikit catatan, kalau brand Korea mau ekspansi keluar, sebaiknya harus lebih siap dengan mencantumkan petunjuk dan keterangan, paling tidaknya pakai bahasa Inggris begitu. Karena bahasa ini jadi bahasa universal, setidaknya semua orang sudah paham dan mengerti walau tidak fasih.
Lalu, bagaimana review-nya? Yuk, mari simak dibawah ini.
Review Hayejin RiceFila™ Oil Toner
Korea selalu datang dengan bermacam inovasi baik itu memberi sentuhan baru pada cara lama atau membawa trend baru sepenuhnya. Begitu pula Review Hayejin RiceFila™ Oil Toner yang lebih dikenal kurang lebih di Indonesia, sebagai air tajin. Air beras. Ini adalah trik yang sudah dipakai turun temurun terutama buat orang- orang Asia.
Mulai dari diminum sampai jadi bilasan wajah. Tapi saya sendiri tidak sesuai dengan petuah atau tips skincare alami, entah kenapa, kulit saya akan otomatis bereaksi dan menolak.
Adapun klaim yang bisa saya ambil dari website resmi Hayejin mengenaik toner mereka ini :
- Toner ini tipe whitening dan anti wrinkle care
- Balancing toner yang dibuat dari rice bran oil & rice extract
- Sesuai untuk mereka yang ingin terlihat cerah tapi punya kulit yang sensitif, kusam dan gelap, moisturizing, brightening, kering, dll.
- Toner ini juga dipasarkan untuk produk musim panas Korea (yang mana 365 hari di Indonesia)
Sound promising, is it?
Ketika saya mengunjungi situs resmi mereka, saya cukup kaget karena dari foto penjelasan produk, toner ini semacam tone up. Padahal saya sendiri tidak sadar saat pemakaian, nothing special layaknya tone up product. Kulit memang slightly kelihatan cerah, tapi tidak seekstrim di foto penjelasan website mereka (marketing lah, ya).
Adapun review pemakaian sejauh ini :
- Ada 2 lapisan yakni lapisan atas putih (mungkin air tajin) dan lapisan bawah seperti oil
- Kocok sampai rata/tercampur dulu sebelum dipakai
- Ada wangi khas, antara flowery dan beras-ish
- Rasanya kurang menyatu di kulit, seakaan sulit meresap
- Walau akhirnya meresap juga setelah berapa lama
- Kulit terasa lembab namun greasy yang untungnya tidak licin yang lengket
Seperti yang saya bilang di atas , saya tidak melihat efek tone up yang berlebihan plus saya memakai toner ini dimalam hari saja atau ketika kulit saya sedang kering. Mereka Hayejin ini telah resmi di Indonesia dan bisa di dapatkan melalui platform e-commerce Shopee.
Rekomen apa tidak? Bisa ya, bisa tidak. Karena toner ini cukup pricey meski memang cukup melembabkan, tapi saya tidak bisa memberi opini apakah toner ini cukup lembab untuk pemilik kulit ekstra kering. Overall, ini adalah pengalaman memakai toner uni sejauh ini dan saya cukup beruntung mencoba brand yang satu ini.
Informasi mengenai toner dan brand Hayejin ini https://en.hayejincosmetics.com
Review Tenzero Cica Bubble Toner
Berikutnya! Toner membingungkan dari Tenzero. Apakah toner ini mengalami krisis identitas, apakah dia foamy facial wash? Bagaimana cara pakainya? Sampai sekarang saya masih bingung..ahahaha but well, saya seorang yang adventurous, jadi saya memakai toner unik ini layaknya toner biasa.
Tak hanya toner ini ada pump yang akan membuat dan mengeluarkan tekstur toner yang foamy, tapi juga toner ini punya refill. Iya, REFILL! Anda tidak salah baca, wahai pembaca Ann Solo! Refill toner ini sendiri juga dimasukkan dalam packaging plastik dengan tutup kecil. Mengingatkan saya pada kemasan minuman anak- anak Calpico tahun 90a-an.
*Barusan saya mengunjungi laman resmi mereka, ternyata cara pakai toner ini cuma di pump dan di baurkan ke wajah, berarti selama ini cara saya sudah benar.
Sayangnya , berbeda dengan Hayejin, laman web Tenzero masih berbahasa Hangul dengan opsi Inggris cuma ada padan panduan menu.
*Oh no, barusan saya lihat lagi scrolling ke bawah, ternyata ada 3 cara pakai, toner ini bisa dibilas layaknya facial foam. Eh, what?! Selain juga bisa pakai kapas, eh apa?!
Confirm, toner ini sepertinya memang mengalami masalah identitas dan bisa dipakai dengan 3 cara. Silahkan pilih yang mana yang kamu suka! Ahahah kalau bisa, saya tidak begitu menyukai produk all-in-1 karena kurang ‘mengena’ dan sedikit ‘memaksa’.
Mau tahu review saya? Spoiler alert, saya juga jadi ikutan krisis identitas :
- Botol toner ini ada pump, jadi kalau ditekan, akan keluar foam dari tekstur toner yang cair dan hijau
- Foam-nya tidak berwarna hijau (ajaib!)
- Cukup lembab meski memang greasy dan lengket
Sepertinya saya harus mencoba 2 metode pemakaian toner ini, deh. Even so, toner ini B saja mungkin karena stickiness yang mengganggu. Memang kulit terasa lebih lembab, tapi tekstur foamy-nya membuat saya tidak nyaman dan rasanya ingin membilas wajah. Untungnya lagi, toner ini tidak membuat kulit saya bruntusan atau jerawatan walau, terasa somehow agak sedikit kusam (?).
Kalau mau tahu lebih lanjut toner unik ini, kamu bisa mengunjungi laman resmi mereka di https://tenzero.co.kr/
Toner Tenzero VS Toner Hayejin
Adilnya, toner ini tidak bisa di adu dalam beberapa hal dan bisa juga sama dalam beberapa hal (okay, saya sudah confuse???). Tenzero datang dengan evolusi yang terlalu canggih dan menawarkan cara pakai 3-in-1 yang bagi saya, merepotkan sehingga intinya sebagai toner pelembab jadi mencurigakan; mau pakai cara 1, 2 atau 3??? Help!
Hayejin sendiri sebenarnya cukup bagus, cuma kenapa lambat sekali untuk meresap dan kurang lebih sama dalam hal ini dengan si Tenzero. Keduanya juga datang dengan pewangi yang, di hidung sinus saya ini, bisa di tolerir dan tidak overwhelming. Sedangkan kelembaban sebagai salah satu step singkat skincare saya, kedua toner ini aman untuk dilayer. Tidak ada efek samping bruntusan atau membuat jerawat muncul.
Tapi memang, tidak ada yang istimewa, apalagi saya tidak menggemari produk tone up tapi ya jangan, bikin wajah kusam juga. Kalau kamu mau mencari toner unik yang fungsional dan tertarget, mungkin kedua toner ini bisa jadi pertimbangan atau juga tidak. Arkh! Maaf, saya sendiri juga bingung mau rekomendasikan atau tidak.
Pokoknya, kalau kamu penasaran, ada budget dan tipe orang yang selalu excited mencoba dan bucin toner, kamu bisa mencoba toner Hayejin dan Tenzero ini. Pada akhirnya juga, akhirnya setelah mencoba sendiri, kamu akan tahu apakah mereka worth it untuk kulitmu atau tidak. Toh, hasil review saya bisa berbeda dengan pengalaman mencoba kamu.