Instagram Twitter Facebook
  • Home
  • Beauty
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Traveling
  • Monologue

Ann Solo





Hai, bagaimana perayaan Idul Fitri pembaca sekalian? Masih tetap disiplin berada dirumah atau sudah keluar karena merasa sudah aman?


Saya sendiri dirumah saja, tidak keluar meski ada beberapa keluarga yang datang. Cuma sedikit mengganggu adalah orang- orang yang tidak terbilang keluarga dekat juga ngotot datang kerumah. Entah apa motivasinya pun saya tidak tahu.


Secara pribadi ini sangat mengganggu karena saya orang yang mudah stress dan anxiety level saya sangat mudah di trigger. Sedihnya lagi keluarga dekat juga tidak disiplin dan malah pergi kesana kemari. Mana di tempat saya juga sudah boleh sholat Ied berjamaah juga.


Sayangnya pemerintah setempat maupun RT/RW kurang tanggap dan tidak memberitahukan warga mengenai boleh atau tidaknya, aman atau tidaknya zona tiap tempat. Bahkan saya tidak tahu status tempat saya tinggal ini dalam zona apa, selain susah mendapatkan informasi yang valid, informasi yang keluar pun simpang siur jadi mana yang benar?


Ya begitulah pengalaman Idul Fitri 1441 H / 2020 M  kita sekalian, semoga ini akan menjadi pelajaran dan pengalaman di masa depan meski saya tidak pernah membayangkan kalau saya akhirnya bisa merasakan pengalaman hidup di tengah pandemi seperti jaman- jaman dulu.


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H / 2020 M , mohon maaf lahir batin pembaca semuanya.


Water Based Facial Wash
Water Based Facial Wash




Sudah lama tidak menulis di Ann Solo, saya kembali menulis karena hari ini saya lagi panikan dan confuse mencari pengganti facial wash andalan yang water based. Kalau kamu lihat di foto ini ada 2 facial wash, nah, itulah facial wash yang saya gunakan dari awal tahun ini dan tentu saja semakin menipis.


Sayangnya, selain susah dicari (kecuali yang Bio-Essence), harganya pun melebihi budget. Mungkin ini yang dinamakan, ada harga ada rupa. Ini berlaku buat Axis-Y Quinoa One Step Balanced Gel Cleanser yang selain harus dibeli online dan tidak di semua seller, juga harganya yang paling mahal. Harganya juga bervariasi mulai dari Rp 200.000 -an.


Simple Skincare pun susah dicari online, somehow stoknya selalu sedikit dan varian dengan kemasan hijau transparan ini paling susah ditemukan di e-commerce. Varian Simple yang sempat ‘ketemu’ itu yang packaging warna putih. Itu pun juga cepat sold out meski kadang ada diskon jadi Rp 40.000-an dari harga normal sekitar Rp 75.000. Begitu juga varian hijau transparan kesukaan saya ini juga punya harga normal yang lumayan dan biasanya bisa ditemukan di Guardian atau Watsons.



Saya beruntung mendapatkan dan bisa mencoba ke-3 facial wash ini yang ternyata bekerja dengan baik untuk kulit saya. Sebelumnya saya harus mengatakan bahwa kulit saya adalah tipe berminyak kombinasi dan sensitif. Facial wash adalah skincare item yang akan bekerja instant dikulit saya, 1 kali pakai saya sudah bisa menentukan cocok atau tidaknya sebuah face wash itu di kulit saya. Kulit saya juga sering kali dehidrasi kalau cuaca lagi panas- panasnya, padahal saya minum 2 liter lebih per hari, lho.



Review 3 Toner Lokal : NPure, Avoskin dan The Bath Box




Mengenal Water Based Facial (Face) Wash/ Cleanser




Seringnya banyak orang yang mengupas mengenai water based cleanser yang mana cleanser di sini entah kenapa lebih condong pada kategori micellar water. Sampai saya menulis artikel (yang diakibatkan oleh rasa dongkol), saya belum menemukan artikel yang betul- betul mendetail mengenai water based face wash ini. Entah mungkin saya kurang menggali di Google, barangkali?


Jadi water based facial wash itu adalah produk pembersih wajah yang cara gunanya harus dilarutkan dengan air yang kandungan si facial wash itu sendiri dimulai dengan tulisan “WATER atau AQUA”. Sebagai ‘ketua’ dari kandungan (ingredients) atau bahan lainnya yang mendukung ke semua bahan untuk berfungsi/bekerja.



Seperti yang saya bilang kalau banyak artikel water based lebih condong ke pembersih tipe micellar atau yang untuk mengangkat makeup, ternyata memang water based juga punya bermacam- macam tipe seperti foam cleanser, gel cleanser dan cleansing water.



Review Axis-Y Balanced Gel Cleanser & Dark Spot Correcting Glow Serum




Review Water Based Facial Wash Simple Skincare, Bio-Essence & Axis-Y


Kalau kembali lagi pada 3 facial wash yang ada di foto atas, maka Simple dan Axis-Y adalah tipe gel cleanser. Bio-Essence sendiri punya tipe seperti cream sama dengan tipe foam cleanser lainnya meski varian Collagen Cleanser ini tidak terlalu berbusa seperti jenis whip cleanser. Meski tentu saja berawal dengan kandungan Water, Bio-Essence tidak dapat saya andalkan setiap waktu karena salah mood kulit dan cuaca panas sedikit saja, kulit saya akan terasa kering.


Sedangkan Simple yang sebenarnya sempat saya pakai ketika saya berumur 18 - 22 tahun (yang mana sudah 1 dekade lebih lalu), mempunyai mixed feelings buat saya pribadi. Mulai dari cocok, tidak cocok, cocok lagi, bla bla bla. Tapi semakin kesini, saya juga mulai mengimbas balik kenapa Simple dan saya berada di on & off relationship 2 dekade ini.


Pertama mungkin kualitas dan tempat saya tinggal saat itu sangat berpengaruh. Lalu waktu saya memakai facial wash klasik dan legendaris ini kadang salah timing. Atau juga saya memakai kadar air yang salah? Entahlah, semua mungkin saja dan tidak mustahil.



Review Elizavecca Centella Asiatica & Galactomyces Toner




Water Based Facial Wash



Saat ini saya masih WFH dan mencuci muka dengan sumur pribadi yang airnya punya pH yang bagus (sempat di cek dulu). Mana saya juga rajin exfoliate dan disiplin dengan skincare routine yang membuat kulit kasar saya kembali terasa halus. Nah, Simple ini membuat kulit saya semakin adem dan terasa halus terlebih lagi dia tidak terasa sumuk atau berat seperti yang saya pakai saat di Singapore kemarin (saya yakin kali ini mungkin pengaruh air). 


Kalau Simple asyik dipakai dengan bare hands sambil pijar ringan, Axis-Y menemukan ‘belahan jiwa’ dengan lebih berjodoh kalau dipakai dengan facial cleanser tool. Itu lho, alat dengan brush untuk membantu membersihkan wajah lebih detail lagi. Facial brush ini pun praktis apalagi kalau kamu capek pulang malam tapi harus double cleanser dan tidak punya tenaga untuk pijat, coba pakai facial brush, deh.



Axis-Y somehow terasa kering kalau cuci muka dengan tangan saja (ini juga rasanya tergantung humidity saat itu), justru dengan facial brush malah membuat wajah saya lebih lembut, bersih tapi tidak kering. Dari awalnya iseng menjodohkan kedua item ini, ternyata malah cocok.




Kelebihan dan Kekurangan Water Based Facial Wash


Disclaimer, disini saya hanya menuliskan kelebihan dan kekurangan water based facial cleanser berdasarkan 3 produk yang saya pakai serta efeknya langsung kepada kulit saya yang berminyak kombinasi, sensitif juga mudah kering kalau salah pakai pembersih wajah.


Kelebihan :


  • Dengan teksturnya yang gel, tidak mengakibatkan iritasi di kulit saya, sangat aman dan meninggalkan kesan bersih.

  • Tidak after effect seperti kesat, ketarik maupun panas.

  • Aman dipakai dengan facial brush.

  • Tidak berbusa.




Kekurangan :


  • Pricey alias mahal untuk budget saya.

  • Stoknya susah dicari.


Review Lipstick Maybelline Superstay Ink Crayon



Itulah 3 review yang saya tulis karena kesal dan dongkol (ehehe) karena ternyata kulit saya lebih sesuai dengan tipe facial cleanser gel dan tentu saja yang water based. Makanya kulit saya kemarin protes saat saya mencoba facial wash dari Holika Holika, duh, tobat (tapi saya lupa apa kandungan awal FW itu).


Cuma kesalnya, selain harus lebih berusaha sendiri dengan mengecek satu per satu kandungan skincare dari cara Googling, kadang rasanya lebih baik kalau kita langsung memeriksa barang tersebut. Tapi ya bagaimana, selain beberapa mereka tidak tersedia di kota saya, saya juga masih belum berani keluar ke toko dan mall.


Oh, mau berbagi cerita sedikit. Kemarin saya iseng membaca beberapa kandungan facial wash yang di jual di minimarket dekat rumah. Sudah jelas merek drugstore yang biasa kita lihat, salah satunya mereka dari Jepang (?) produksi Indonesia. Daftar kandungan awalnya adalah MYSTIRIC ACID dan water berada pada kandungan ke-3. Yikes! No!


Untuk kedepan, saya akan berusaha lebih giat mencari water based facial wash yang lebih mudah didapatkan dan tentunya dengan harga sesuai ukuran dompet saya. Jadi tunggu ya, saya akan kembali dengan water based facial wash dari merek lokal Indonesia karena saya lagi obsesi mencoba merek- merek skincare lokal yang semakin kece saat ini.








Irrfan Khan




Salah satu aktor favorite saya, yaitu Irrfan Khan secara mengejutkan meninggal dunia pada akhir bulan April kemari karena sakit colon infection yang ia derita beberapa tahun sebelumnya. Secara pribadi saya sangat terpukul, karena sebagai orang yang tidak begitu menggemari artist, celebrities and famous people, saya sangat menggemari bliyau sebagai aktor yang memang berbakat tanpa banyak gimmick dan gossip tidak penting.

Meskipun saya tidak bisa mengatakan diri saya adalah penggemar dan mengetahui banyak film Bollywood, Irrfan Khan yang memulai karirnya di sinema India ini juga mempunyai film asli India yang sangat saya nikmati. Juga mungkin bangi banyak orang, terutama di kancah perfilman internasional, lebih mengenal bliyau dari film Life Of Pi yang legendaris. Justru, saya mengenal bliyau dari film yang diangkat dari buku novel kesayangan saya, The Namesake yang di sutradarai oleh Mira Nair.

Berikut beberapa film dari mendiang Irrfan Khan yang wajib kamu tonton jika kamu seorang movie buff yang memang menikmati kualitas tontonan tanpa melihat asal dan genre film.


Baca Juga :  Review Film Guns Akimbo, Daniel Radcliffe Mengganti Magic Wand Dengan Senjata




The Namesake (2006)
The Namesake


Seperti yang sudah saya katakan diatas, ini tentu akan menempati peringkat film kesayangan saya dari mendiang aktor Irrfan Khan. Tidak hanya sangat ‘fanatik’ terhadap bukunya yang merupakan hasil karangan penulis India kesayangan saya juga, Jhumpa Lahiri, veris film yang dirilis 2006 ini berhasil membawa tokoh- tokoh didalam novel secara  nyata di versi film. Selain tokoh Gogol/Nikhil Ganguli, tokoh sang ayah yang diperankan oleh Irrfan, yakni Ashoke juga terasa rapuh dan lebih kompleks dengan semua ekspresi yang saya rasa sangat sempurna dibawakan oleh Irrfan Khan seorang.




Piku (2015)
Piku


Sedikit cerita random, ketika menonton film ini (saya lupa dimana tapi yang saya ingat menontonya dua kali, lho), saya terkejut ketika karakter sang supir taksi adalah Irrfan Khan. Konyol memang, karena saya sebenarnya tidak begitu mencari tahu mengenai para pemain film Piku selain Amitabh Bachan yang berperan sebagai kakek tua yang tiba- tiba memutuskan untuk melakukan road trip. Kalau tidak salah scene favorite saya dari film ini adalah ketika tokoh Irrfan bermain badminton, random ya? Memang.




The Lunchbox (2013)
The Lunchbox


Rasanya mungkin inilah film genre romance dari Irrfan Khan yang pernah saya tonton (?). Somehow film ini memberikan saya vibe film The Chungking Express besutan Wong Kar-Wai (entahlah, mungkin hanya saya saja). Film ini bukan genre romance layaknya film Hindi yang lain ya, tidak ada nyanyi di bawah air hujan dan bayangan romantis yang tidak masuk akal. Kalau kamu sedang mencari cerita romantis India yang relatable dan nyata, kamu wajib menonton The Lunchbox ini.


Baca Juga :    Review Film The Gentlemen, Ketika Bos Penjual Ganja Ingin Pensiun



Itulah 3 film dari Irrfan Khan yang saya sukai secara personal dan tidak keberatan untuk menontonnya beberapa kali pun. Saya juga bermaksud untuk menonton rekomendasi film terbaik dari bliyau, seperti Hindi Medium dan film dari India bliyau lainnya. Irffan sendiri dikenal sebagai method actor yang rendah hati, meski terkenal di kancah film dunia, tetapi bliyau adalah sosok yang tidak silau dengan gaya hidup yang glamour.

Irrfan Khan juga dikenal sebagai sosok yang tidak banyak bicara namun selalu berhasil membawakan peran- perannya dari bermacam ragam tokoh dan watak. Bliyau juga diberikan pujian sebagai versatile actor yang bisa memerankan hampir semua jenis peran dan memberikan acting memukau dengat tatapan mata serta ekspresinya yang berhasil menyampaikan ribuan dialog.



Newer Posts
Older Posts

Ann Solo

Ann Solo
Strike a pose!

Find Ann Here!

Ann Solo Who?!

Ann Solo adalah nama pena Ananda Nazief, seorang lifsestyle blogger yang terinspirasi oleh orang- orang sekitar, perjalanan, kisah- kisah, pop culture dan issue semasa.

Prestasi:

Pemenang Terbaik 2 Flash Blogging Riau : Menuju Indonesia,
Kominfo (Direktorat Kemitraan Komunikasi) - Maret 2018.

Pemenang 2 Flash Writing For Gaza (Save Gaza-Palestine),
FLP Wilayah Riau - April 2018.

Pemenang 3 Lomba Blog Lestari Hutan, Yayasan Doktor Syahrir Indonesia - Agustus 2019.

Pemenang Harapan 1 Lomba Blog, HokBen Pekanbaru - Februari 2020.

Contact: annsolo800@gmail.com

  • Home
  • Beauty
  • Traveling
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Books & Stories
  • Our Guest
  • Monologue
  • Eateries

Labels

#minimalism Beauty Books & Stories Eateries Entertainment & Arts Film monologue Our Guest parfum Review Review Parfume sponsored Techie thoughts traveling What's News

Let's Read Them Blogs

  • Buku, Jalan dan Nonton

Recent Posts

Followers

Viewers

Arsip Blog

  • ►  2023 (6)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (27)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ▼  2020 (34)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ▼  Mei (3)
      • Merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H / 2020 M Dit...
      • Review Water Based Facial Wash Yang Bisa Dibeli D...
      • 3 Film Terbaik Irrfan Khan Yang Wajib Di Tonton
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2019 (34)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (56)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (14)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (5)

Find Them Here

Translate

Sociolla - SBN

Sociolla - SBN
50K off with voucher SBN043A7E

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Blogger Perempuan

Beauty Blogger Pekanbaru

Beauty Blogger Pekanbaru

Popular Posts

  • Review Axis-Y Toner dan Ampoule - Skincare Baru Asal Korea
    Sejak beberapa tahun kebelakangan ini kita telah diserbu oleh tidak hanya produk Korea baik itu skincare dan makeup, tetapi juga ...
  • Review Loreal Infallible Pro Matte Foundation
    Kalau dulu saya hanya tahu dan penggemar berat Loreal True Match Foundation sejak zaman kuliah, ternyata Loreal juga mengelua...
  • 2019 Flight Of Mind
    Cheers! Time flies indeed, terlebih lagi di zaman sekarang ini dan saya yang sudah mulai lupa sehingga semua terasa cepat. 2019...
  • Kampanye No Straw Dari KFC
    Kampanye No Straw Movement. Kemarin saya dan seorang teman berjanji untuk bertemu di KFC terdekat dan sambil menunggunya datang, saya ...
  • (Pertandingan Terakhir Liliyana Natsir Sebelum Pensiun) Dukung Bersama Asian Games 2018
    Hari ini berita yang cukup mengecewakan muncul di TV ketika saya dan Tante sedang makan siang dirumah: Liliyana Natsir akan menggantung...
  • Review Sunblock Biore & Senka
    Oh my! Sekali lagi saya merasa bersalah 'menelantarkan' blog ini karena akhir bulan lalu saya mempunyai pekerjaan baru ya...
  • Review - Sakura Collagen Moisturizer
    Pertama-tama, saya hanya mau menginformasikan bahwa ini adalah artikel review yang sebenarnya sudah lumayan telat terlupakan oleh kek...
  • Review AXIS-Y Cera-Heart My Type Duo Cream
    Sudah lam aterakhir kali saya memakai cream moisturizer tipe konvensional, alasan utamanya adalah kondisi iklim di kota saya...
  • Review Lip Balm 3 Merek - Nivea, Himalaya Herbals dan L'Occitane
    Dulu sekali, sebelum kenal dengan lipstick seakrab sekarang, saya dan   lip balm adalah pasangan yang kompak. Tidak hanya mengatasi ...
  • Review Lipstick Maybelline Superstay Ink Crayon
    2020 dimulai dengan racun lipstick terbaru dari Maybelline yang datang dengan Super Stay Ink Crayon yang sebenarnya sudah saya nant...

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates