Masih zaman ya, buat artikel Haul? Ehehe saya sendiri rasanya pernah terinspirasi dari artikel haul blogger lain yang sempat menjadi trend saat itu. Tapi rasanya saat ini pun banyak orang yang memposting hasil belanjaan mereka baik di blog maupun di Instagram yang lebih umum.
Sedangkan haul saya sendiri ternyata tidaklah terlalu banyak. Setelah mengingat kembali apa saja yang saya beli (khusus haul skincare dan makeup, ya), entah kenapa saya kehilangan minat dalam berpetualang dalam dunia kecantikan tahun ini. Bisa jadi karena pengaruh pandemi, karantina dan paranoya. Semuanya tidak mustahil.
Meski begitu saya masih bersyukur saya masih di kasih rezeki oleh Allah yaitu berupa beberapa hadiah giveaway dan endorsement yang otomatis menambah khasanah percobaan jalan ninja skincare dan makeup saya. Lalu kembali ke haul, inilah beberapa barang yang saya beli dalam kurun waktu 6 bulan ini.
Sunscreen L’Oreal (pink)
Begitu saya melihat kalau sunscreen ini di bundling dengan harga Rp 75.500, saya memutuskan untuk langsung membelinya tanpa repot- repot mencari tahu mengenai review sunscreen botol pink ini. Ternyata tone- up, tapi karena murah dan memang sedang membutuhkan stok sunscreen yang kosong, saya tetap membelinya.
Toner Pond’s
Beberapa bulan lalu saya lumayan suntuk dan kehilangan minat tapi juga memerlukan produk baru untuk di review, maka toner produk baru dari Pond’s ini menjadi ‘pelarian’ saya. Toner ini sendiri bisa dibilang; meh.
Bedak Marck’s
Saya selalu butuh lebih dari 1 bedak dan karena bedak ini diskonnya cukup murah, tentu saja saya membelinya untuk persedian hingga tahun semut.
Clay Mask dari Madam Gie
Rasanya ini masker wajah yang paling murah sekaligus aman karena resmi dan ada BPOM yang pernah ada. Saya membeli 5 varian hanya karena penasaran, nothing fancy, really.
Bedak Padat Sariayu
Ini adalah refill ya, bedak ini saya beli lebih dulu dari Marck’s dan Dear Me Beauty karena bedak saya saat itu sudah kosong melompong. Ternyata cukup bagus, shade juga sesuai dan begitulah, yang penting saya pakai bedak. Titik.
Exfoliating serum dari Somethinc
Karena di gadang- gadang sama dengan The Ordinary (yang mana saya belum pernah mencoba hingga saat ini), saya pun ikutan beli dan sampai saat ini belum saya coba karena ingin menghabiskan beberapa exfoliating toner Hada Labo.
Hada Labo Peeling Lotion
Siapa sangka kalau lotion ini baunya berubah menjadi masaaamm begitu menyentuh kulit? Tapi anehnya tidak selalu berubah masam, apakah ini karena tergantung keadaan kulit saat itu, basah, masih kotor atau kering?
Facial brush tool dari Tammia
Setelah bertapa sekian lama saya memutuskan alat bantu pembersih wajah agar jemari bisa istirahat. Lucunya, ternyata dengan bentuk yang persis sama, saya menemukan brush ini jauh lebih murah dengan merek lain. Arkh!
Loose powder dari Dear Me Beauty
Demi apa? Tidak lain dan tidak bukan karena sudah sekian lama penasaran sama brand ini, kebetulan diskon (meski ongkirnya lumayan) saya akhirnya membeli bedak ini yang kebetulan varian kolaborasi dengan micin. Semoga Sasa juga dapat menyedapkan semua riasan, ya.
Face brush dari Miniso
Bersamaan dengan brush badan yang fotonya tidak saya sertakan disini, saya yang dulu pernah dapat face brush dari teman (dan ternyata itu brush somehow walau pun bermerek dan mahal anehnya kurang bekerja), mempunyai brush untuk bedak lagi.
Simple face wash versi hijau transparan
Aneh rasanya kembali menggunakan Simple setelah dulu brand ini menjadi holy grail saya saat masih kuliah. Simple sendiri terutama varian ini susah sekali ditemukan di e-commerce, untungnya Guardian lagi diskon dan varian ini menumpuk di toko mereka. Tapi karena budget tidak memungkinkan, saya hanya membeli 1 untuk stok.
Benton
Dari dulu ini masuk wishlist saya tapi baru tahun ini terbeli karena seorang teman di Instagram menjualnya lebih murah dari harga pasaran.
Bloomka set face oil
Apa pun dari The Bath Box pasti bikin saya penasaran termasuk sister brand, Bloomka. Mana saya juga lagi mencoba mengumpulkan semua skincare untuk anti aging, collagen dan lain sejenisnya.
Ariul face wash
Face wash ini saya beli berbarengan dengan Pond’s dan sama seperti Pond’s, walaupun FW ini berbahan water based malah membuat kulit saya kering.
Antis hand sanitizer
Berikut- berikutnya mungkin saya akan mengumpulkan semua saniter dan melakukan review. Karena semua brand tidak peduli apa yang mereka jual sebelumnya tiba- tiba juga memproduksi hand sanitizer karena ini menjadi komoditi yang sangat menguntungkan saat ini.
Ternyata selama 6 bulan ini saya tidaklah membeli banyak barang meski mungkin beberapa item terlupa di sebutkan dalam daftar diatas (tidak penting juga sih, ya). Saya sendiri sebenarnya sudah lama ingin berkomitmen untuk menjalankan gaya hidup minimalis, oleh sebab itulah saya harus belajar to reasoning myself untuk membeli sesuatu berdasarkan kebutuhan saja.
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu selalu belanja tergiur diskon dan menjadi kalap? Ayo bagikan tips dan trick belanja kamu di kolom komentarr dibawah, ya.