Dulu saya pernah mencoba cleansin balm Korea, tapi saat itu saya tidak begitu suka akan hasil dan rasanya di kulit saya. Kini selain merek lokal menggeliat dengan produk, ingredients dan packaging yang mengikut zaman, plus sudah tentu ada BPOM resmi, cleansing balm juga menjadi skincare item yang turut booming.
Sebelumnya kita membersihkan make-up dengan milk cleanser yang duh, greasy, repot, memakan banyak kapas, lalu ke micellar water yang sempat trending sekali dan kini cleansing balm. Awalnya mulai dari ingin meringkas pembersihan make-up lebih cepat dan hemat kapas, menjadi 'hanya 1 kali swipe' yang masih memakai kapas namun dengan jumlah lebih sedikit sampai ke menghapus make-up perpaduan cleansing balm dengan handuk (yang reusable) atau langsung dicuci bersih pakai air.
Mungkin awalnya untuk menghemat kapas dan mengurangi limbah ya, jadi pakai handuk. Tapi saya sendiri kurang suka membersihkan, mengelap muka dengan handuk. Karena selain rasanya kasar, juga tidak praktis. Meski memang handuk kecil, masa sih, setiap pakai cleansing balm, saya harus mencucui handuk lagi. Tidak mungkin juga 1 handuk untuk seminggu pemakaian. Ya, jorok!
Mencuci handuk jadi lebih boros dan lebih banyak menambah limbah detergent. Nah, lho?
Baca Juga : Review Water Based Facial Wash Yang Bisa Dibeli Di Drugstore/Online
Makanya dari awal saya kurang sreg dengan cleansing balm karena repot! Belum lagi teksturnya yang lengket, oily, greasy dan meleleh. Ah, repot.
Tapi ya, sebagai beauty blogger yang masih 'meniti karir', saya mau tidak mau harus mencoba apa saja yang sedang hype setiap saat di dunia kecantikan. Beruntung sekali saya mendapatkan kesempatan untuk mencoba 2 cleansing balm dari 2 merek lokal terbaik dan terjangkau dari Indonesia.
Fanbo All-in-One Deep Cleansing Balm - Lemon
Siapa yang tidak kenal local brand legendaris asal Indonesia ini? Walau mengikuti zaman, Fanbo masih mengeluarkan produk- produk jadul legendaris mereka, lho. Bedaknya saja masih ada yang 8 ribu. Tahun ini Fanbo juga banyak mengeluarkan produk skincare & make-up. Salah satunya cleansing balm yang bisa dipilih karena ada 3 varian, warna hijau, pink dan kuning ini.
Ini hasil pengalaman saya yang bikin saya salut sama merek legend yang masih terus maju mengikuti zaman dan mengeluarkan inovasi baru ini :
- Kemasannya ketjeh syekali, ada spatulanya yang bisa dilekatkan kembali ke lid/tutup kemasan yang membuatnya praktis. Kudos untuk tim design packaging dari Fanbo. Benar- benar praktis karena kita tidak harus kecarian atau bingung mau meletakkan spatula dimana.
- Saya memang tidak suka produk kecantikan yang mempunyai wangi, tapi ini wanginya lumayan nyegrak untuk hidung saya. Seger sih, wangi lemon. Tapi saya masih harus menahan nafas kalau sedang memakai cleansing balm ini.
- Make-up luruh, ruh, ruh, dengan baik. Semasa menggosok wajahpun, tidak terasa kesat atau gatal.
- Masih terasa ada lapisan film/greasy walau sudah dibersihkan. Saya pasti akan lanjut cuci muka dengan water based cleanser sesudahnya.
- Sayang sekali harus dihapus dengan handuk kering atau kapas, masih repot.
- Tekstur-nya balm-ish yang stabil disuhu kamar saya yang panas dan tidak meleleh.
Baca Juga : Review 3 Toner Lokal : NPure, Avoskin dan The Bath Box
IU Nature Jaganing Wanci Cleansing Balm
Awalnya saya tahu merek ini dari toner Senandung Hujan-nya yang di rave di Instagram dan sudah set bakalan coba beli bersamaan dengan cream-nya. Ternyata IU Nature punya produk lain yakni cleansing balm. Oya, dari foto tekstur diatas, IU Nature terlihat lebih padat karena baru keluar dari kulkas, sedangkan aslinya ia lebih cair sampai runny begitu.
- Datang dengan spatula yang panjang cuma karena tidak punya tempat letak khusus, si spatula pun hilang diantara meja rias.
- Teksturnya balm-ish tetapi mudah sekali meleleh kena suhu ruangan apa lagi suhu kamar saya, maka dari itu saya menyimpannya di kulkas.
- Mudah larut di kulit, jadi lebih terasa mengoleskan minyak lembut sembari pijat ringan.
- Warnanya kuning! Khas Indonesia banget yang suka kuning rempah, untungnya kulit tidak ikutan kuning juga.
- Ini bagian yang terbaiknya; di bilas dengan air dan efek bersihnya lembab, tidak terasa oily dan berasa habis pakai facial wash yang membuat kulit terasa bersih dan lembab. Aneh memang. Saya sampai bingung dan berkaca, ini placebo efek atau apa, tetapi ternyata beneran. Kudos untuk Kang Bebeb (admin nyambi owner-nya)!
- Bagian meluruhkan cleansing balm dengan air adalah bagian yang membuat saya memaafkan teksturnya yang kuning, mudah cair dan tidak ada tempat simpan spatula ..ahahahaha
Baca Juga : Review Lipstick Maybelline Superstay Ink Crayon
Harga Cleansing Balm Lokal
Rasanya kedua cleansing balm ini berharga masing- masing tidak lebih dari Rp 60.000. Netto keduanya juga 30 ml. IU Nature dikemas dalam glass jar kekinian sedangkan Fanbo dalam kemasan plastik. Kalau untuk traveling sebaiknya bawa Fanbo karena lebih stabil dan tidak bocor. Sayangnya IU Nature rentan bocor dan merembes.
Lalu bicara repurchase, saya lebih memilih IU Nature karena lebih praktis, tidak perlu kapas mau pun handuk. Lebih masuk akal untuk dibawa traveling kalau, IU Nature bisa mengemasnya dengan lebih aman dan mengubah teksturnya lebih stabil. Serius deh, pembaca saya yang budiman harus coba cleansing balm IU Nature karena bikin kaget!
Baca Juga : Review Axis-Y Balanced Gel Cleanser & Dark Spot Correcting Glow Serum