Sebagai penggemar kuliner dan masakan Jepang dengan konsep siap saji, rasanya kurang afdhol kalau belum mencoba salah satu franchise masakan Jepang yang terkenal dan legendaris di Indonesia, yaitu HokBen atau dulunya lebih dikenal dengan Hoka Hoka Bento. Akhirnya restoran asal Jakarta yang berdiri sejak tahun 1985 ini melebarkan sayapnya dengan membuka cabang di Pekanbaru.
Cuma nih, ya, entah terkena Mandela Effect, saya dan beberapa teman rasanya pernah melihat restoran Hoka Hoka Bento pernah membuka cabang mereka di Pekanbaru beberapa tahun lalu, tetapi ternyata tidak. Okay, bingung. Eh tapi, bahkan beberapa orang ainul yakin kalau mereka pernah makan dan nongkrong di HokBen beberapa tahun lalu, tapi, tetap menjadi misteri, sampai saat ini HokBen yang kami datangi adalah cabang resmi dan PERTAMA mereka di Pekanbaru. Okay, masih tetap bingung.
Makanya begitu HokBen mengundang Blogger Pekanbaru untuk menghadiri launching pembukaan gerai mereka di Living World Mall, saya excited dan akhirnya memahami kalau HokBen adalah pilihan nama yang mereka pilih dan lebih common digunakan meski nama Hoka Hoka Bento masih termasuk ke dalam daftar paten penamaan restoran Jepang fusion ini.
Mengenal Hoka Hoka Bento versus HokBen
Menurut PR dari HokBen, kedua restoran dengan dua nama ini juga tidak banyak berbeda, tetapi konsep dan design yang mereka gunakan saat ini lebih berkembang dari versi lamanya. Kedua mascot mereka yaitu Taro dan Hanako juga masih menjadi trademark yang ikonik. Jadi kalau melihat dua kartun bocah ini, langsung ingat HokBen, deh.
Hoka Hoka Bento sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti bento panas yang menjadi tipikal bekal makan di negara matahari terbit itu. Uniknya, meski mempunyai nama dan konsep Jepang, ternyata perusahaan ini murni dimiliki dan dijalankan oleh orang Indonesia sepenuhnya.
Konsep unik mereka juga berbeda dari restoran franchise siap saji lainya, yaitu dengan menggunakan ide yang terinspirasi dari cafetaria sekolah dimana pelanggan akan memesan menu kesukaan mereka, membayarnya lalu berjalan membawa napan sendiri menunggu makanan dan chef akan mengulurkan menu satu persatu dari sebalik konter.
Menunya sendiri selain juga dipaketkan dalam bento, menawarkan pilihan invidual atau a la carte. Lucunya lagi, walau mengambil cara dan ide dari Jepang, semua menu HokBen telah menyesuaikan dengan lidah orang Indonesia bahkan sampai menyediakan sambal untuk mencocokkan dan menarik minat orang- orang Indonesia sebagai penggemar makanan pedas. Dan, tentunya lagi nih, untuk mendukung lebih kuat lagi, HokBen juga sudah mempunyai lisensi halal dari MUI, lho.
What To Eat?
Sebagai seorang ‘amatiran’ yang sebelumnya hanya mendengar cerita mereka yang sudah makan HokBen, saya cukup bingung untuk memilih menu yang tidak hanya banyak tapi bervariasi. Kebetulan teman mengantri makan saat itu lebih ‘expert’ dalam memilih menuk HokBen, makanya saya hanya memutuskan untuk mengikuti menu yang bliyau pesan saja. HEHE.
Karena masih awam, maka saya memilih menu yang palin mahal yang tersedia saat itu. HAHA. Setelah menimbang, saya memilih menu Bento Special 3 dengan paket yang berisi nasi, salad sayuran, Beef Yakiniku, Tori no Teba, Ebi Furai, Ebi Fried, oya, sedikit informasi, menurut teman saya sang ahli HokBen, ternyata salad sayur versi Pekanbaru jauh lebih banyak dan lebih segar ketimbang versi Jakarta.
Ya bisa jadi, karena Riau dekat dengan penghasil sayuran segar. Bersamaan dengan set bento tadi, saya juga memesan chicken tofu soup yang segar (saya lupa memesan miso soup padahal saya penggemar miso soup), es Egoru yang terbuat dari santan manis dan kacang merah khas Jepang dan ocha dingin. Oya, kalau kamu hobi mengoleksi mainan yang biasanya dipaketkan dengan menu anak- anak, HokBen juga mempunyai paket yang sama dengan bermacam collectible toys.
Use Less Plastic
Lagi nih, sebagai ‘awam’ dunia per-HokBen-an, saya cuku terkejut karena HokBen mempunyai kampanye dan ideologi yang mereka lakukan serta terapkan. Salah satunya adalah mengurangi penggunan plastic, kamu tidak akan menemukan sedotan, tutup gelas bahkan saat take away pun, kamu sebaiknya membawa kotak sendiri atau kamu bisa mendaur ulang kotak kemasan mereka. Semua toko HokBen juga telah menerapkan pemilihan sampah merka mengikut jenisnya, khususnya cabang Bali tidak lagi memberikan lagi menyediakan kantong plastic. Semoga kita bisa menerapkan kampanye bebas plastic bag di Pekanbaru juga, ya.
Kemeriahan Pembukaan HokBen Pertama di Pekanbaru
Saya jamin deh, saat launching kemarin semua orang pasti membatin kalau mereka akhirnya lega Pekanbaru punya HokBen sendiri dan saya juga tidak perlu lagi hanya mendengar cerita orang- orang betapa seru dan affordable-nya restoran yang beef yakiniku-nya super enak ini. Tidak mengherankan tanggal 29 Januari kemarin acara pembukaan HokBen terasa benar- benar meriah dan besar sehingga orang- orang yang sedang lalu lalang pun berhenti ingin mencoba walau saat itu hanya di khususkan bagi pihak media serta undangan.
Kami juga berkesempatan berkenalan langsung dan berbagi cerita mengenai HokBen bersama dengan PR juga GM dari HokBen yang memberi bocoran kalau desain kuning yang ada pada dinding restoran ternyata memiliki makna tersendiri. Oya, HokBen Pekanbaru ini adalah outlet ke-4 mereka untuk area Sumatera dan yang ke-170 di Indonesia.
Mau Pesan HokBen?
Nah, selain bisa langsung memesan langsung di outlet merek di Living World (pssttt..mereka juga akan segera bukan di SKA Mall, juga lho), HokBen juga hadir di aplikasi ojek online dan delivery. Masih bingung cara memesan makanan di outlet?. No worries, ini caranya :
• Pilih menu.
• Ambil nampan dan berjalanlah, chef akan memberikan menu satu persatu.
• Menu akan diberikan persatuan mulai dari menu utama dan side dish
• Ambil cutlery dan bayar di cashier.
• Voila! Selamat makan!
• Pilih menu.
• Ambil nampan dan berjalanlah, chef akan memberikan menu satu persatu.
• Menu akan diberikan persatuan mulai dari menu utama dan side dish
• Ambil cutlery dan bayar di cashier.
• Voila! Selamat makan!