Sebenarnya saya cukup 'tergugah' untuk mencoba toner yang tahun lalu boming ini, hanya saja saya terlalu malas kalau harus menunggu pro-order atau membeli via online. Tapi ternyata adik saya yang mempunyai masalah jerawat membelinya dan berakhir dengan rasa tidak puas.
Dari iklan yang mareka tampilkan, seorang wanita yang memakai toner ini secara rutin mengalami perubahan kulit yang amat signifikan nyaris mustahil. Dari tipe kulitnya yang merah, berjerawat, bahkan bopeng dapat berubah menjadi mulus seolah tanpa bekas sama sekali. Lebih hebohnya, semua proses itu terjadi dalam kurung waktu 30 hari dengan pemakaian teratur harian tak berjeda.
Woah.
Sebagai permulaan, saat 'iklan' ini keluar, kita hanya mengetahui satu produk saja yaitu Some By Mi AHA-BHA-PHA 30 Days Miracle Toner (mungkin ini adalah strategi pemasaran brand ini) dan toner ini saja memberi kesan bahwa ia sendiri mampu melakukan 'tugas' berat dengan sempurna.
Tidak lama kemudian munculah sabun, cream, serum dan lainnya. Kembali lagi 'iklan' model yang sama (kemungkinan adalah beauty influencer asal Korea) yang mempromosikan step penggunaan semua produk. Okay, jadi semua 'hasil' muka mulus itu bukan diperoleh dari satu produk saja melainkan rangkaian skincare Some By Mi.
Tetapi banyak yang merasa kadung tertipu dan mindset bahwa satu toner saja cukup hebat sudah terlanjur melekat. Begitu juga adik saya dan beberapa berita yang saya terima, mareka kecewa serta merasa tidak ada perubahan ketara selama masa pemakaian juga hingga akhir 30 hari tersebut.
Oh well, secara akal sehat dan ilmiah memang toner saja tidak bisa melakukan itu semua tidak perduli segala macam kandungan yang mareka 'infuse' ke dalamnya (saya bukan seorang yang banyak tahu mengenai kandungan bahan, hanya berbagi cerita berdasarkan pengalaman pribadi dan pengalaman orang lain).
Toner ini di klaim mengandung:
* AHA - BHA -PHA ini semua adalah 3 acid yang seringnya dikenal untuk mengekfoliasi/mengikis kulit mati.
* NIACINEMIDE 2%, sebuah kandungan yang juga lagi naik daun sebagai pencerah kulit, kalau dulu biasanya banyak produk menulis blak- blakkan bahwa produk mareka adalah pemutih/pencerah, namun sekarang ini dengan meningkatnya wawasan konsumer maka niacinemide lebih terasa 'menjual dan ilmiah'.
* Real Tea Tree 10.000 PPM (alias 1%?), jujur saja kalau dulu suatu produk mengaku mengunakan tea tree, saya ragu berapa persen atau banyakkah kandungannya, tak jarang juga hanya sebagai 'pemanis' pemasaran saja, tapi Some By Mi memberi kita informasi kadar yang akurat (setidakya pada kemasan).
Juga toner ini mempunyai point utama:
* Bahan- bahan yang mampu mengekfoliasi.
* Di formulasi tanpa 20 bahan (tanpa paraben, pewangi, perwarna dan lainnya).
* Dual fungsi yang disahkan oleh KFDA (merek ini melakukan uji coba yan serius di Korea).
* Mempunyai pH yang rendah.
30 hari pemakaian non-stop bagi kulit rasanya akan sangat berat terutama bagi yang berkulit kering atau sensitif (apa mungkin toner ini hanya diperuntukkan bagi mareka yang mempunyai kulit 'badak' berminyak dengan proses sebum yang over dan jerawat yang meradang?).
Dengan ukuran 150 ml versus daily use, ini juga point yang tidak masuk akal serta harganya cukup mahal yaitu sekitar Rp 150.000 - Rp 180.000 sedangkan kita bisa mendapatkan toner sejenis dengan ukuran lebih besar ditambah kandungan yang mendekati juga.
Cuma kembali ke 'iklan' hebat toner ini, saya amat sangsi pada kemampuannya mengisi bekas bopeng wajah (rasanya ingin marah pada perempuan di dalam ikaln tersebut, saya berasa amat kesal tertipu begini), karena harapan kita semua yang membelinya adalah menutup pori- pori yang bopeng itu!.
Pada kulit saya yang (hanya berjerawat jika sedang PMS/hormon tidak seimban) penuh bekas jerawat baik merah maupun gelap, pori menganga, bopeng tersebar serta black/whiteheads yang langganan menyumbat terutama bagian hidung, pipi juga jidat, toner ini tidak banyak membantu. Memang saya akui saya takut menggunakannya setiap hari, oleh sebab itu penggunaan toner ini di selang sehari dan cukup rutin.
Hal yang terlihat beda disini adalah komedo bagian hidung sedikit (berangkali 0.5%) berkurang (atau tidak terlihat, samar), kulit terasa agak lembut (jika dilihat lebih dekat kedua pipi dan dahi saya masih dipenuhi komedo, jika disapu keatas akan terasa kasar). Untung saja kulit saya tidak mengalami break out dan alergi.
Add caption |
Bopeng?.
Tidak ada yang berubah, saya masih mempunyai bopeng yang menggangu itu (pemakaian hampir 1 bulan lebih, sekali per 2 hari), cekungan 'kawah' pori memang tidak terlihat lebih dalam dan juga tidak terlihat lebih baik (mari kita ubah pola pikir 'teracuni' iklan).
Hanya saja, meski awalnya kurang suka akan sensasi pengap, panas toner ini, saya masih akan terus menggunakannya hingga habis (tersisa untuk 2 kali pemakaian lagi) mengingat saya belum menemukan exfoliating toner yang affordable nan canggih.
Sedikit tambahan, agar lebih jelas:
- Toner ini tidak akan mengisi bopeng/kawah dan menghaluskannya.
- Mungkin bagi sebagian orang akan membantu meredakan jerawat mareka, tapi tidak demikian pada kulit saya.
- Exfoliating-nya terasa nanggung.
- Proses akan berbeda pada tiap pengguna mengikut jenis kulit, cuaca, hormon mareka masing-masing.
- Harus dibarengi tahapan skincare lagi guna menunjang prosesnya.
- Mengingat kuit yang rentan dengan sinar matahari karena penggunaan toner ini, jadi saya memutuskan memakainya hanya di malam hari saja dan religiously memakai sunscreen pada siang harinya.
Pengalaman ini membuat saya agak antipati pada merek Some By Mi (apalagi begitu membanca review seorang beauty influencer yang memang pakar di bidangnya mengenai serum Some By Mi yang tidak begitu memenugi klaimnya), karena iklan dan kandungan bahan mareka terdengar mewah, hebat , canggih dan too good to be true. Sayangnya kita memang mudah tergiur oleh iklan apalagi jika iklan itu muncul di Instagram.
Bagaimana kesan yang kamu dapatkan jika kamu pernah mencoba Some By Mi Miracle Toner ini?. Apakah kamu juga korban tergoda iklan dan testimoni/review?. Ayo, share di kolom komentar.
PS.
Review ini murni dari pengalam saya dan adik saya.
PS.
Review ini murni dari pengalam saya dan adik saya.
Rating 2/5.
Where to buy" online e-commerce or offline shop.
Where to buy" online e-commerce or offline shop.