Instagram Twitter Facebook
  • Home
  • Beauty
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Traveling
  • Monologue

Ann Solo




Saat ini saya sedang lagi keranjingan masker wajah, apapun itu jenisnya dari peel-off, clay, gel mask, sheet mask, powder mask saya pasti penasaran ingin mencoba. Hanya saja tidak semua masker wajah tersebut bisa dipakai setiap hari. Padahal seharusnya sebuah masker melengkapi rutin penjagaan kulit terutama malam hari dimana waktunya kulit beristirahat dan beregenerasi.





Lalu bicara soal masker wajah harian, saya jadi ingat seorang teman yang selau rajin masker-an tiap malam sehabis pulang kantor. Namun sedihnya, saat saya tanyakan merek masker yang ia pakai, merek tersebut tidak dapat ditemukan di Indonesia lebih- lebih lagi harganya pun memakai dollar.




Duh sedih, tetapi saya tetap memutuskan untuk 'berkelana' mencari masker yang aman dipakai tiap hari, dengan jangkauan harga yang masuk akal, mudah didapatkan, aman dan tentu saja buatan lokal. 

Berbekalkan keinginan kuat itu (hahay, alias ngotot) saya menemukan Beau Kirana yang memang bermain dibidang per-masker-an lokal. Merek lokal ini menawarkan 2 masker yang sesuai dengan kebutuhan kulit kamu, yaitu Mud Mask dan Youth Mask. Berhubung saya sudah memasuki 30-an, saya memutuskan untuk mencoba Youth Mask yang mempunyai kandungan collagen (demi kekenyalan kulit), green tea, centella (bahan skincare yang lagi booming), allantoin juga lime pearl extract.





Penasaran bagaimana performa masker ini?. Yuk, simak:

* Sama seperti yang saya idamkan, masker ini aman dipakai setiap hari, tiap malam sebelum memakai moisturizer dan serum.

* Semua bahan kandungan yang telah saya sebut diatas cukup membantu kulit lelah, mulai kehilangan elastisitas di usia 30 keatas.

* Wanginya herbal atau jamu-ish, sesuai bagi saya yang menghindari skincare dengan harum parfume yang kuat.

* Dapat membantu mengeringkan jerawat saya yang 'nangkring' 3 bulan di pipi kanan sebelumnya.

* Secara ajaibnya juga mampu membantu memudarkan bekas cacar yag saya derita sekarang ini.

* Produk lokal Indonesia, resmi dengan BPOM, aman dan mudah didapatkan.

* Untuk semua jenis kulit dan bisa dipakai oleh PRIA juga, sebuah point penting bagi para pria yang masih ragu terhadap produk skincare semoga masker ini mampu menjawabnya karena bagaimanapun kita manusia mempunyai kulit yang memang harus dirawat tidak perduli apapun gender-nya.

* Sayangnya tekstur masker dengan tekstur yang clay-ish/paste-ish ini terlalu kental dan lumayan perlu waktu untuk membaurkannya secara rata dikulit. Tetapi saya menyukai butiran halusya yang membantu eksfoliasi ringan.

* Kemasannya yang minimalis menambah point, simple dengan segel kertas ditutup, aman dibawa bepergian sekalipun.

Kalau kamu juga penasaran ingin mencoba masker ini, kamu bisa mencari mareka di Instagram dengan stockist yang tersebar dibeberapa kota di Indonesia.




Hari Selasa, 19 Maret kemarin saya mengikuti kelas kreatif yang diadakan BUMN dan Pelindo. Awalnya saya tidak begitu banyak mengetahui event pemerintah seperti ini dan malah menyangka mungkin tidak banyak masyarakat yang tahu tetapi ternyata antusiasmenya sungguh mengejutkan, sebanyak 700 orang lebih hadir diacara tersebut.



Sedikit berbagi disini, Pelindo 1 belakangan ini telah banyak membangun/merenovasi pelabuhan- pelabuhan di Indonesia sejak kelahiran mareka 21 tahun lalu. Bukan hanya membangun/merenovasi pelabuhan secara fisik, namun juga meng-upgrade kenyamanan, kepraktisan dalam transaksi. 



Bicara mengenai transaksi di jaman maju milenium sekarang, BUMN juga telah mengikuti arus perkembangan jual beli digital, salah satunya dengan meluncurkan aplikasi pembayaran digital bernama LINK AJA yang bisa kita download di playstore yang ada di smartphone.



Secara pribadi ini adalah langkah cerdas pemerintah negara kita yang tidak statik diam ditempat tetepi juga memperhatikan trend masa kini sekalian mengikuti arus trend. Lagipula jaman sebegini canggih, kita memang dituntut untuk tetap maju bersama arus pembangungan global.


Indonesia sekarang memang jauh lebih maju dan canggih, maka dari itu BUMN juga mendukung bisnis lokal masyarakat dengan salah satunya mengadakan kelas kreatif bertema serta tujuan spesifik yang bisa kita pilih. 


Inilah 4 kelas yang bisa kita pilih saat itu:

1. Kelas Kuliner dengan pakar kuliner/masak yang telah lama berkecimpung dibidang ini lebih dari 20 tahun.

2. Kelas Barista, nah, ini adalah pekerjaan impian para milenial sekarang karena menjamurnya kedai kopi.

3. Kelas E-Commerce, saya pribadi berharap kita mampu menembus pasar internasional dengan kendala pengirimin yang minim.

4. Kelas Make-up, beberapa tahu belakangan ini produk kecantikan lokal kita sedang booming dengan banyaknya merek lokal terdaftar di BPOM juga bersertifikat halal turut menambah peluang dibidang tata rias.




Selain kelas yang ditawarkan diatas, acara kemarin juga dimeriahkan oleh kedatangan langsung Ibu Mentri BUMN, Rini Soemarno beserta jajaran direksi BUMN di bidangnya masing- masing. Juga menjadi lebih menarik dengan adanya pembagian hadiah- hadiah luar biasa bagi peserta yang beruntung (sayangnya saya belum beruntung saat itu, mungkin lain kali, ya).



Semua kegiatan diatas adalah merupakan bagian dari program menyambut HUT Kementiran BUMN pada bulan April 2019. Oleh karena itu mareka hadir dengan tema One Nation One Vision One Family to Excellence, bahwa BUMN akan senantiasa memberikan kontribusi bagi negeri, menjadi agen perubahan tidak hanya di Indonesia saja tetapi juga hingga kancah internasional.



Facial wash (FW) atau pembersih wajah adalah salah satu produk skincare yang paling saya sukai, tidak masalah apa pun sebutannya seperti facial foam, facial bubble foam, dan lainnya. Sejauh ini saya telah cukup banyak mencoba FW dari berbagai macam merek dan jenis. 



Berhubung hobi mencoba FW, kali ini saya akan berbagi review mengenai Aishaderm yang tidak sengaja saya temukan tahun lalu. Aishaderm ini sendiri setahu saya adalah produk lokal yang berasal dari Jogjakarta yang mengedepankan kurma sebagai bahan produknya. Lalu bagaimana hasil pemakaian Moisturizing Facial Wash dari Aishaderm ini?



(+++)

+ Dari segi teksturnya yang gel dan tidak begitu berbusa (yang biasanya adalah hasil dari bahan deterjen dari si produk) sangat sesuai sebagai pembersih ke-2 sampai ke-3 (setelah micellar water atau milk cleander).

+ Tidak membuat wajah terasa kering (untuk kulit wajah normal cenderung berminyak, acne prone seperti saya) walau mungkin FW ini lebih ditujukan untuk kulit kering (?).

+ Mudah dibilas, tidak meninggalkan kesan licin melainkan lembut dan segar.

+ Kemasan yang besar dengan isi yang juga banyak, bisa didapatkan di swalayan dengan harga yang sering di diskon.

+ Produk lokal dan bersertifikat halal.


(---)

- Mempunyai wangi yang lumayan kuat (bagi saya yang tidak tahan bau pewangi didalam produk kecantikan), tapi untung saja cepat hilang.

- Secara pribadi saya tidak tahu harus meletakkan poin yang satu ini dimana; FW tidak mempunyai klaim yang berlebihan (bisa dilihat di belakang kemasan), jadi ini adalah FW yang mempunyai fungsi basic/dasar yaitu membersihkan kulit tetapi tidak dari make-up atau dari lapisan skincare yang terlalu tebal (sunblock).


Buat kamu yang lelah akan pembersih wajah yang terlalu menggerus kulit oleh busa deterjen didalamnya, mungkin bisa mempertimbangkan FW lokal yang terjangkau ini.


Akhirnya, setelah menghemat lembar terakhir dan bersedih hati akan langkanya loofah Ecotools, dengan berat hati saya memutuskan untuk mencoba loofah merek lain dan untung saja loofah baru ini tidak begitu mengecewakan.

Memang secara tekstur jauh berbeda yang mana Ecotools menggunakan loofah asli dengan ciri kasar, berpori serat, padat, kuat serta lebih nampol dalam menggesek kulit. Berhubung tipe kulit saya yang tebal dan mudah berkomedo hingga membuat permukaan kulit tidak rata, maka Ecotools ini banyak membantu scrub dalam merontokkan sel kulit mati juga meratakan permukaannya.

Tidak jarang beberapa komedo yang matang pun turut terangkat tanpa banyak kerepotan memencetnya. Sayangnya entah kenapa Ecotools tidak lagi memasukkan produk ini ke mall di kota Pekanbaru.




Lalu biacara loofah atau yang disebut cellulose alami merek Guardian ini, walau lebih lembut  namun sponge ini lumayan membantu facial wash cair biasa juga scrub langganan dalam merontokkan kotoran wajah meski, tidak sehebat Ecotools dalam efek menghaluskan kulit.

Sejujurnya saya sangat skeptikal dengan produk sejenis ini mengingat betapa rapuhnya sponge pembersih muka sebegini yang biasa dipakai teman serumah dulu, kalau tidak sedikit 'putus asa' bersambut diskon, mungkin saya tidak akan pernah mencoba produk ini.




Buat kamu yang merasa pembersih wajah kurang bekerja maksimal atau lelah harus menggosok wajah dengan scrub saja mungkin bisa mempertimbangkan bantuan loofah ini karena ini bukanlah alat yang hanya dipakai sekali kemudian di buang. Untuk 1 loofah sejauh ini saya telah memakainya sebanyak 4 kali dan akan hanya di buang jika telah koyak atau hancur.

Jangan lupa untuk selalu membersihkan loofah dengan seksama, mengeringkannya dengan baik sebelum dipakai lagi dan hindari tempat lembab agar tidak mudah di hinggapi jamur.


Setelah maju mundur ingin mencoba skincare wajah merek lokal yang indipendent, akhirnya saya memberanikan mencoba The Bath Box yang December 2018 tengah diskon. Sempurna.

Sebelumnya saya pernah mencoba merek ini ditahun 2015 dan itu hanya terbatas pada sabun cair legendaris mareka yaitu Goat Don't Lie untuk mengatasi kulit tubuh gatal oleh alergi asap dan air. Hanya saja face mask dari mareka yang juga sempat saya cicipi tidaklah begitu berkesan dan malah menimbulkan bruntusan serta komedo.

Menurut kabar, brand ini sempat vakum demi komitmen mendapatkan lisensi jual, paten dan BPOM dari pemerintah, tapi kini mareka kembali dengan lebih inovatif juga menawarkan varian produk yang luas hingga merambah ke lipcream, make-up item yang saat ini sedang naik daun dimana-mana.

Kalau sebelumnya saya telah berbagi cerita mengenai lipshake dari The Bath Box, berikut ini adalah kesan saya akan Anti-Ox Squalane/ Antioxidant Facial Moisturizer. Menurut keterangan yang tertera dari website resmi dan kemasannya, moisturizer ini lebih ditujukan kepada pemilik kulit normal, kering hingga sangat kering, sensitif, kasar bahkan yang mengalami berkurangnya elestasitas. 



Tetapi kulit saya sendiri justru normal berminyak, dengan pori menganga, bekas jerawat, kusam, meski memang telah lemah dipengaruhi usia hinga menjadi sedikit kendur dengan permukaan kulit yang berubah menjadi kasar diwaktu tertentu. Namun setelah berkonsultasi dengan admin TBB, saya pun tetap memutuskan memakai moisturizer ini.

Sedikit kebingungan yang ingin saya bagi disini adalah mengenai penamaan suatu produk sekarang ini, kalau dulu biasanya moisturizer lebih identik dengan tekstur cream/gel, kini entah kenapa berubah menjadi cair. Sejauh yang saya ketahui saat ini penamaan lotion, serum, essence, moisturizer bahkan mist pun mengalami pergeseran dengan perbedaan tujuan yang cukup rancu.



Berikut hasil pemakaian setelah kurang lebih 1 bulan:

1. Walau produk ini adalah moisturizer tapi saya tetap melapisinya dengan toner - Hada Labo Lotion varian biru - TBB.
2. Bentuknya yang cair dan berminyak seperti face oil tidak mambuat wajah terasa berat/panas atau lebih berminyak, sebaliknya moisturizer ini sangat menghindaris kulit berminyak saya tanpa meningkatkan produksi sebum melebihi batas normal.
3. Kulit terasa lebih lembab, cerah (kombinasi Hada Labo biru), kekusaman dan kulit yang gelap berangsur lebih baik.

Sedangkan untuk efek membuat kulit lebih elastis, sejauh ini saya belum mendapatkan hasil yang maksimal. Hanya saja produk ini sepertinya membantu dalam membunuh jerawat yang hendak muncul (tonjolan merah yang sakit di hidung yang harusnya menjelma menjadi jewarat tiba- tiba lenyap esok paginya setelah memakain moisturizer ini).

Secara pribadi produk ini meninggalkan kesan yang sangat baik hingga saya memutuskan untuk berani mencoba produk bahan alami merek lokal yang semakin maju dan hebat. Kalau kamu sedang mencari produk skincare atau lelah dengan skincare kimiawi kamu, The Bath Box adalah pilihan baik yang bisa saya sarankan.


Newer Posts
Older Posts

Ann Solo

Ann Solo
Strike a pose!

Find Ann Here!

Ann Solo Who?!

Ann Solo adalah nama pena Ananda Nazief, seorang lifsestyle blogger yang terinspirasi oleh orang- orang sekitar, perjalanan, kisah- kisah, pop culture dan issue semasa.

Prestasi:

Pemenang Terbaik 2 Flash Blogging Riau : Menuju Indonesia,
Kominfo (Direktorat Kemitraan Komunikasi) - Maret 2018.

Pemenang 2 Flash Writing For Gaza (Save Gaza-Palestine),
FLP Wilayah Riau - April 2018.

Pemenang 3 Lomba Blog Lestari Hutan, Yayasan Doktor Syahrir Indonesia - Agustus 2019.

Pemenang Harapan 1 Lomba Blog, HokBen Pekanbaru - Februari 2020.

Contact: annsolo800@gmail.com

  • Home
  • Beauty
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Books & Stories
  • Traveling
  • Our Guest
  • Monologue
  • Eateries

Labels

#minimalism Beauty Books & Stories Eateries Entertainment & Arts Film monologue Our Guest parfum Review Review Parfume sponsored Techie thoughts traveling What's News

Let's Read Them Blogs

  • Buku, Jalan dan Nonton

Recent Posts

Followers

Viewers

Arsip Blog

  • ►  2023 (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2022 (19)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (27)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2020 (34)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (4)
  • ▼  2019 (34)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (2)
    • ▼  Maret (5)
      • #Review Beau Kirana - Facial Mask Aman Tiap Hari
      • Kelas Kreatif BUMN di Riau
      • Review Aishaderm - Moisturizing Facial Wash Kurma
      • Review - Guardian Natural Cellulose Round Facial C...
      • The Bath Box Anti-Ox Squalane (Antioxidant) Facial...
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (56)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (14)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (5)

Find Them Here

Translate

Sociolla - SBN

Sociolla - SBN
50K off with voucher SBN043A7E

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Blogger Perempuan

Beauty Blogger Pekanbaru

Beauty Blogger Pekanbaru

Popular Posts

  • Review Axis-Y Toner dan Ampoule - Skincare Baru Asal Korea
    Sejak beberapa tahun kebelakangan ini kita telah diserbu oleh tidak hanya produk Korea baik itu skincare dan makeup, tetapi juga ...
  • Review Loreal Infallible Pro Matte Foundation
    Kalau dulu saya hanya tahu dan penggemar berat Loreal True Match Foundation sejak zaman kuliah, ternyata Loreal juga mengelua...
  • 2019 Flight Of Mind
    Cheers! Time flies indeed, terlebih lagi di zaman sekarang ini dan saya yang sudah mulai lupa sehingga semua terasa cepat. 2019...
  • Kampanye No Straw Dari KFC
    Kampanye No Straw Movement. Kemarin saya dan seorang teman berjanji untuk bertemu di KFC terdekat dan sambil menunggunya datang, saya ...
  • (Pertandingan Terakhir Liliyana Natsir Sebelum Pensiun) Dukung Bersama Asian Games 2018
    Hari ini berita yang cukup mengecewakan muncul di TV ketika saya dan Tante sedang makan siang dirumah: Liliyana Natsir akan menggantung...
  • Review Sunblock Biore & Senka
    Oh my! Sekali lagi saya merasa bersalah 'menelantarkan' blog ini karena akhir bulan lalu saya mempunyai pekerjaan baru ya...
  • Review - Sakura Collagen Moisturizer
    Pertama-tama, saya hanya mau menginformasikan bahwa ini adalah artikel review yang sebenarnya sudah lumayan telat terlupakan oleh kek...
  • Review AXIS-Y Cera-Heart My Type Duo Cream
    Sudah lam aterakhir kali saya memakai cream moisturizer tipe konvensional, alasan utamanya adalah kondisi iklim di kota saya...
  • Review Lip Balm 3 Merek - Nivea, Himalaya Herbals dan L'Occitane
    Dulu sekali, sebelum kenal dengan lipstick seakrab sekarang, saya dan   lip balm adalah pasangan yang kompak. Tidak hanya mengatasi ...
  • Review Lipstick Maybelline Superstay Ink Crayon
    2020 dimulai dengan racun lipstick terbaru dari Maybelline yang datang dengan Super Stay Ink Crayon yang sebenarnya sudah saya nant...

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates