Dua hari lalu saya dan seorang teman dari komunitas Blogger Pekanbaru mendapatkan staycation 1 malam di hotel Fox Harris Pekanbaru yang sebelumnya akhir- akhir ini sering saya dan komunitas kunjungi, baik untuk lunch bareng klien, pesta ulang tahun klien, nongkrong acara ngobrol ringan, maupun merayakan kelulusan (kayak sekolah ya, tapi memang ada ‘ujiannya’ kok, biar ‘naik kelas’) Fox Harris mendapatkan bintang 4. Yay!. Congratulations, Foxy!.
Sedikit berbagi (saya juga baru tahu), ternyata untuk mendapatkan bintang itu tidak mudah. Makanya bukan berarti hotel itu otomatis akan mendapatkan bintang karena mengikut franchise-nya yang sama; kalau hotel A di tempat lain bintangnya 4, bukan berarti hotel A yang sama ditempat berbeda secara natural/otomatis akan mendapat bintang yang sama. Oh, begitu. Baiklah.
Kasur empuk putih, awas jangan ileran. |
Juga seperti yang saya sebutkan diatas, bahwa untuk mendapatkan bintang, hotel tersebut harus melalui tahapan dan standarisasi kriteria tertentu. Mulai dari kebersihan, staff yang dituntut ramah dan helpful, sampai ke dekor si hotel sendiri. So, begitu si hotel naik bintangnya, naiklah service dan mutunya.
Well, kalau selama ini saya cuma sampai restaurant dan kolam renang tingkat paling atas (biasa, duduk-duduk manis bercengkrama dengan squad atau ikut merayakan ulang tahunnya squad), kali ini bisa sampai level lain; menginap dan merasakan keseruan menghabiskan malam di hotel.
Begitu saya memasuki kamar Deluxe Room, langsung heboh
sendiri menemukan lampu baca (bed lamp) yang sangat berbeda; praktikal, bisa di
bending mengikut posisi baca, kecil dan memang useful. Bukan hanya lampu gede
biasa yang tiap mau baca, saya harus memindahkan lampu ke kasur, didekatkan
dengan dipeluk itu supaya tidak jatuh semata-mata biar bisa baca lebih jelas.
You know what I mean?.
2 lampu baca kurus. |
Kemudian langsung melipir ke toilet (kebiasaan kalau masuk
penginapan yang saya check duluan itu: bed lamp dan toilet) yang cukup
spacious; toilet seat yang ada jarak dari pintu (kaki tidak akan kebentur
meskipun kakimu jenjang bak model), glass box buat mandi tersendiri dan sinki
dengan kaca berlampu dikedua sisinya.
Toiletries-nya juga bagus, di kemas dalam kotak stylish
berbahan daur ulang (sepertinya). Lagi- lagi saya happy menemukan pasta gigi
merek terkenal di dalam perlengkapan mandinya!. Bukan apa- apa, saya pernah
mengalami pengalaman buruk dengan pasta gigi yang tidak mencantumkan komposisi
dan tanggal kadaluarsa, itu lho, pasta gigi kecil dalam tabung plastic tanpa
‘penjelasan’. Apes banget mungkin dapat yang sudah kadaluarsa, begitu gosok
gigi kok, rasanya aneh, apek, membuat mulut kebas. Sejak saat itu saya selalu
sedia pasta gigi meskipun menginap di hotel (mewah) sekalipun.
Tabung toiletries. |
Masuk ke dalam glass box mandi, disitu saya menemukan 2 tube shower gel (gel, not cream, Foxy, you’re the best!) dan shampoo. Sungguh kemasan yang praktis dan ekonomis.
Shower GEL! |
Balik ke kamar, lay-out dan interior kamar di Fox Harris
cukup simple dan minimalis, dengan design meja tanpa kaki, flat screen TV, lemari
di sisi kanan pintu masuk dengan rak- rak untuk kulkas kecil, safe box serta
beberapa rak kosong lainnya. Dia atas tempat tidur tergantung collage pemenang
lomba tahun ini; kebetulan saya mendapatkan collage bertema Melayu. Kalau bisa
dibilang cukup lumayan karena bosan juga melihat lukisan printing yang sama
disetiap kamar (dengan corak yang seragam pula).
Meja dan kursi kerja. |
Kejutan yang seru berikutnya adalah space untuk kerja, dengan kursi kerja beneran!. Itu lho, armchair dengan sandaran tinggi kakinya bisa diputar- putar. Meja kerja yang luas, di lengkapi dengan lampu kerja (yes!) yang juga bisa di posisikan (yes lagi!), colokannya pun (plug) berada di dinding meja kerja, jadi tidak harus repot membungkuk ke bawah kalau hendak memasang kabel charger, sungguh praktis.
Plug/colokan internasional 3 lubang.
Bicara soal colokan (plug), saya akan memberi 1 lagi point; Fox Harris Pekanbaru mempunyai tidak hanya 2 mata colokan biasa (yang kita pakai di Indonesia) tapi 3 mata colokan (plug) internasional. Yay!. Amat praktis terutama bagi turis asing.
Tempat tidurnya pun tak kalah simple dan praktis, dengan memakai tema putih (untung saya tidak ileran) dengan 2 bantal kecil bulat bergambar ekornya si Foxy. Disisi kanan tempat tidur, menghadap jendela ada sepasang kursi dan meja kecil, asik buat duduk minum merenung menikmati kota malam hari (atau berjemur dari kamar karena kebetulan kamar yang saya tempati menghadap matahari terbit).
Berhubung disaat kami menginap sedang ada persiapan pesta pernikahan di restaurant, acara berbuka puasa yang biasanya prasmanan di ganti dengan service makan yang bisa diantar ke kamar, namun saya (dan beberapa tamu lain) memutuskan untuk makan di smoking area yang terbuka (makan sambil lihat petir dicakrawala, merasakan hembusan angin).
Di karenakan sedang rangka bulan ramadhan, selain sarapan normal bagi tamu non-muslim, sahur juga diadakan dengan cara prasmanan. Fox Harris Pekanbaru menyediakan banyak ragam pilihan makanan yang bisa kita coba semua (saya yang biasa sahur ala kadar tidak semangat, ikut terpacu semangat dan seru melihat mareka yang ikut sahur), tetapi favorite saya saat itu adalah bubur ayam, garlic potato (roasted, not fried, penting banget, nih) dan jagung saus krim.
Menurut info dari pihak marketing Fox Harris Pekanbaru, mareka akan mengganti menu setiap hari, jadi kalau kamu menginap 2 hari atau lebih, jangan takut merasa jenuh dengan menu yang itu melulu, ya.
Apalagi ya, yang bisa kamu dapatkan jika kamu menginap di Fox Harris Pekanbaru baik selama ramadahan atau hari biasa;
1. Memanjakan dan relaksasi diri di spa.
2. Gym
sambil menikmati pemandangan kota.
3. Berenang
atau nongkrong makan di lantai atas juga sembari menikmati kota.
4. Buffet
dengan makanan yang seru di restaurant WTF-nya Fox Harris (coba teh tariknya,
deh).
5. Merchandise
yang bisa kamu beli; kaus keren berkualitas bagus (cukup kaget, kan, merchandise
seperti kaus biasanya berbahan dan ber-design ala kadarnya) tanpa terlihat lagi
pakai baju sponsoran, topi snap back (sungguh gaul kekinian), pin, pouch dan
lainnya yang up to date mengikuti perkembangan kids jaman now.
6. Lokasi
strategis di kota, kamu bisa shopping di mall yang berada didepan hotel atau menyusuri
Sungai Siak yang terkenal itu (go Pekanbaru, go!), atau mengunjungi spot wisata
yang tak jauh dari lokasi hotel.
7. Free
wi-fi yang memudahkan saya dalam bekerja dan browsing (rekomen deh, buat yang kebetulan
lagi dinas di Pekanbaru dan harus online ke kantor dengan cepat).
8. Dekorasi
yang mengikut kearifan budaya local (restaurant-nya berdinding latar belakang
songket khas Melayu) dan instgramable banget.
Kaus dan celana pendek. |
Topi Snab Back. |