Review Alih Fungsi Skincare Part 2

by - Juli 07, 2018



“Skincare itu cocok- cocokan” – quote yang disimpulkan dari pengamatan hasil review hampir semua beauty blogger (dan juga setelah trial dan error).

Hai semuanya, setelah membaca Review Alih Fungsi Skincare Part 1, kini kita akan memulai Part 2-nya, ya. Bagaimana, apakah Part 1 dapat membuatmu mengubek- ngubek meja rias dan mulai terinspirasi mengalih fungsikan skincare bahkan mungkin make-up?. Share cerita kamu di kolom comment, ya.

Baiklah, mari kita mulai Part 2!

Garnier Light Complete White Speed – Super Essence.



Fiuh, panjang sekali, ya?. 

Ini adalah impulsive purchase setelah lihat iklan iklan yang mengendap di alam bawah sadar, begitu lihat si kuning kecil ini lagi harga promo di toko, reflek tangan saya menyambar dan begitu sadar sudah dalam perjalan pulang sembari menggenggamnya. Yas!.

Jujur saja saya suka bingung, apa bedanya serum dan essence, bukannya sesama ekstrak/sari/konsenstrat (hampir) murni, bukan ya?. Memang wajar serum dan essence tersendiri dibanderol dengan harga yang lebih mahal mengingat klaim dan target khususnya. Namun masih banyak juga yang menambahkan embel-embel serum/essence di produk mareka tapi entahlah, hanya sekedar gimmick atau memang tidak bisa menyatu karena dipaksakan?.

Garnier cukup ambisius menetaskan produk yang berdiri tunggal seperti essence ini dengan harga yang amat sangat murah (mana sering diskon, juga), netto 10 ml. Dibandingkan dengan merek dan produk lain khusus sekelas harga drugstore, ini termasuk langkah inovatif, bold dan sangat kekinian mengikuti arah pasar, terutama arah pasar kiblat skincare Korea, ya. 

Kemudian membicarakan performanya; saya mengalami sedikit break out, jerawat merah kecil dan bruntusan disekitar rahan dan tepi kening. Awalnya saya pikir mungkin karena hormone yang galau hendak PMS atau kurang bersih dalam mencuci muka, tetapi tidak. Bruntusan tetap muncul setelah menstruasi lewat. Yah, sayang sekali walaupun khasiatnya dalam memutihkan/mencerahkan belum terasa sempuran, saya harus buru- buru mengakhiri pemakaian demi menghindari break out lebih lanjut.

Oleh karena itu, Garnier essence ini sekarang bertugas untuk mencerahkan lutut, siku dan kedua mata kaki. Bagaimanakah hasilnya?. Ya, begitulah.


Wardah White Secret – Intense Brightening Essence.



Masuk ke produk ke-2 yang juga berupa essence, dan kalau kamu telah membaca review saya sebelumnya pasti sudah bisa menebak kenapa Wardah ini masuk kedalam kategori produk terkena alih fungsi. Wanginya yang menyengat. Yes, karena itu adalah alasan utamanya essence Wardah ini ‘jatuh tapai’.

Dan tentu saja sepaket dengan Wardah Exfloliating Lotion  sebelumnya, ini juga merupakan lungsuran dari teman saya, yang lagi- lagi telah mencoba mengalih fungsikannya karena kekecewaan (dan kurangnya kesabaran menunggu) akan hasil yang ingin diperoleh. 

Sebenarnya ya, saya cukup suka dengan essence Wardah ini, botolnya kaca akrilik, ada snippet dan lumayan banyak, 17 ml. Balik kembali ke wanginya yang ampun-dah itu, plus rasa gatal di wajah memang sudah tidak dapat ditolerir lagi, so, bye!.

Oleh karena itu, essence dari Wardah ini juga turut berganti- gantian dengan yang lain menjalankan tugasnya di bagian tubuh yang lain.


Eversoft Skinz Youth Recall – Hydtraing Toning Lotion Step 3.



Apa kabar step 1 dan 2, 4 dan 5?. Nothing, karena ini adalah pembelian mengikut budget, kebetulan lagi diskon dan sepertinya (hanya dugaan sotoy) agak mirip SKII (mimpi penuh harap). 

Toning, lotion, well, tambah membingungkan saja. Texture wise sih, hampir sama dengan 2 essence di atas, hanya saja lotion ini lebih runny dan hasilnya lembab dan dewy banget (super oily di muka saya, ya iyalah, ini untuk kulit kering). Sudahlah skip ke-4 step lainnya, ternyata untuk kulit kering. 

Menyebabkan sedikit bruntusan, gatal dan panas mungkin karena memang bukan untuk oily skin type lah, ya. Sedih sih, karena sudah mengharapkan 3 key benefits: moisture surge, firming & lifting serta anti-yellowing (seriously, saya baru tahu kalau ada anti kuning dalam skincare wajah).

Oleh karena itu, toning lotion Skinsoft ini kini hanya menjalan tugasnya khusus untuk leher saja, dengan niat agar kulit leher tetap kenyal, anti menguning dan terjaga kelembapannya (tetap dengan pemakaian tipis mencegah over moisturized).

Wah, tanpa sadar saya menyatukan tulisan tentang essence/serum/toning lotion disatu artikel. Semoga tulisan ini bisa membantu ya, baik yang sedang mencari referensi maupun yang bingung untuk mengalih fungsikannya.





You May Also Like

0 comments