Tiap tahun rasanya ada saja local brand dari Indonesia yang bermunculan. Tidak lupa juga produk-produk baru, yang saking banyaknya itu brand dan produk, saya sampai tak sanggup lagi untuk mengikuti.
Malam sebelum tidur, cek Instagram; oh ada brand baru. Besok pagi bangun, 1 brand ini mengeluarkan belasan item produk baru. Lha? Saya sampai rasanya tidak percaya ahahaha
Sebenarnya saya sendiri ikutan bangga kalau produk lokal juga sudah jauh lebih baik dari jaman bahela atau bahkan beberapa tahun lalu. Selain berbenah terhadap formula bahan, mereka juga berhasil memahami bahwa branding itu sangat penting. Makanya banyak brand yang tidak hanya mempunyai ideologi dalam menyampaikan ide kecantikan mereka, tapi juga mengemas packaging mereka dengan selera pasar.
Selera pasar itu sendiri jelas berubah-ubah, tapi intinya kita, saya menyukai produk yang tidak hanya efektif, namun juga datang dengan look yang kekinian. Begitu, lho..
Baca Juga : REVIEW DAN REKOMENDASI PARFUM DAN BODY MIST DIBAWAH 100 RIBU
Review Goban Cosmetic
Sebenarnya saya sudah lama mengetahui brand ini, tapi entah kenapa saat itu kurang tertarik. Alasan tidak tertarik saat itu mungkin karena mereka lebih menitikberatkan pada lip product dimana saya sedang jenuh dengan banyaknya lip product yang membanjiri pasar.
Jadi, akhir tahun lalu ketika saya panik mencari blush on, saya menemukan Goban yang tengah sale yang tentu saja membuat saya tergiur. Saya membeli 2 item yakni setting powder dan blush on, yang sayangnya shade Guava ternyata terlalu gelap untuk saya (perhatikan review orang, kadang bisa misleading). Anyway, ini adalah brand yang cukup menjanjikan, hanya saja saya berharap mereka untuk lebih berani membuat produk lainnya.
Baca Juga : REVIEW PRODUK KOMPLEKSI WAJAH - FOUNDATION PIXY, LUMECOLOR, L'OREAL & CUSHION ALAMIN
Review Luxcrime
Seingat saya, dulu Luxcrime ini mengeluarkan mud mask (?) dan serum, yang meski saya sempat ngiler tapi tidak pernah berhasil membelinya. Ternyata brand ini semacam rebranding (?) dengan mengeluarkan lebih banyak cosmetic items. Salah satunya adalah two way cake dan liquid blush yang sama dengan Goban, awalnya tidak membuat saya tertarik.
Tapi, karena saya kepingin punya bedak padat nyambi punya efek seperti foundation, adik saya pun berbaik hati membelikannya untuk saya. Horeee! Adapun bedak ini sendiri, sangat kecil dan mengejutkan untuk harga aslinya. Hiks. Liquid blush Luxcrime juga cukup bagus meski hanya memiliki 3 shade tapi rasanya cukup pas untuk kulit Indonesia.
Baca Juga : REVIEW EYE CREAM - BIOKOS, LACOCO, INNISFREE DAN COXIR
Review Allglows
Mengusung ide fuss-free makeup, local brand ini adalah sister brand dari The Bath Box dan Bloomka. Kalau tidak salah juga, sebelum menjadi Allglows, TBB mengeluarkan Shake Lip Pigment di 2018 lalu. Saya jelas mencoba beli, dong. Sayangnya kalau diingat kembali, saya kurang menikmati pengalaman memakai debut lip product mereka. Terlalu oily dan somehow bikin rasa tidak nyaman dibibir.
Dengan berdiri sebagai Allglows, bisa saya katakan mereka menjadi lebih baik dałam packaging dan formula. Sekali lagi sebagai perempuan yang suka sekali warna oranye dan coral (yang padahal tidak semuanya sesuai dengan kulit saya), saya salah membeli shade. Tapi Lid Pigment mereka cukup bagus, bagi saya yang baru kali ini pakai eyeshadow cair.
Baca Juga : REVIEW SCARLETT WHITENING - 3 STEP PERAWATAN TUBUH ALA SPA DIRUMAH
Pro dan Kontra Merek Lokal Indonesia
Meski ikutan bangga akan produk lokal yang sekarang bisa diadu dengan produk ‘kiblat’ kecantikan dunia seperti Korea Selatan, Amerika dan Perancis, sayangnya saya masih merasa tidak semua orang mampu membeli produk lokal. Memang, setiap brand pasti ada target pasar, cuma somehow terasa overpriced. Kita tidak lagi membeli produk melainkan membeli ‘gengsi dari sebuah brand’.
Ini mengingatkan saya kenapa kita suka membeli barang branded, lebih kepada memenuhi kebutuhan akan ego dan gengsi (boleh setuju boleh tidak, ya). Kadang nih, membeli skincare merek A yang pricey bisa menjadi gengsi, karena brand ini memang jauh lebih berkelas daripada yang lain.
Dengan kata lain, kalau menurut saya pribadi, produk kecantikan adalah the new Hermes Birkin bag, kali ini dalam kasus local brand. Kalau tidak salah diluar, hal sudah wajar, produk kecantikan adalah patokan kemampuan membeli barang branded.
Anyway, saya tetap mendukung produk lokal walau harganya bikin kaget ahahaha asal jangan jadi ‘pick me girl’ saja, kita bisa kok, menemukan local brand yang sangat terjangkau.