Instagram Twitter Facebook
  • Home
  • Beauty
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Traveling
  • Monologue

Ann Solo





Jujurly,  saya masih tidak percaya saya membeli wewangian/perfume/body mist secara sadar. Sudah lama sekali saya tidak menggunakan wewangian dan terakhir kali saya ‘terpengaruh’ membeli adalah 2018 lalu ketika heboh parfume Miniso yang digadang-gadang sebagai dupe dari parfum terkenal Jo Malone.


Bahkan 2 varian yang saya beli British Pear dan Italy Bergamot masih tersisa meski saya lupa kepada siapa saya menghibahkan si British Pear. Bukan karena saya tidak menyukai wangi kedua parfum ini ya, saya sangat suka malah yang harum- harum, tapi hidung saya tidak tahan. Saya punya sinus yang cukup parah, bahkan saya juga tidak dapat mentolerir skincare dan makeup yang mempunyai wewangian dan kandungan alkohol yang dominan.


Hence, saya membeli perfume kali ini karena saya ternyata ‘berbau tidak menyenangkan’, baik itu kena polusi, asap bakaran sampah sampai baju yang kurang kering dijemur. Musim hujan tidak menentu, ya baju pun menjadi sangat lambat kering. 


Anyway, kali ini setelah lama vakum, saya akan berbagi review 3 wewangian yang saya temukan di Shopee dengan harga yang sangat terjangkau. Bahkan 2 diantaranya adalah produk lokal. 




Review Careso Jasmine Blossom - 100 ml



Seperti biasa, saya akan mengalami masa maju mundur dalam membeli barang. Karena selain saya harus bijak mengalokasikan uang dan tetap hidup mindfulness sebagai minimalist, saya tidak ingin menyesal membeli produk wewangian. Walau agak blind buy, tergiur dengan top note melati alias jasmine, kebetulan sedang diskon dan free ongkos kirim, akhirnya saya membeli ini untuk menggantikan W.Dressroom yang sebentar lagi akan habis.


Wanginya sih, melati ya walau tidak terlalu jasmine-ish karena ada efek cool dan citrusy. Jelas, ada tiga jenis jeruk di dalam kandungan body fragrance ini;  bergamot, orange dan lemon. Sayang sekali, Careso ini tidak menempel lama di bahan fabric tapi di pergelangan tangan, wanginya masih samar tercium setelah 1 jam di semprot. Ada harga ada rupa?


Harga : normal Rp 48.000 (saya mendapatkan harga promo Rp 20.000)




Baca Juga   :      REVIEW PIXY STAY LAST SERUM FOUNDATION




Review W.Dressroom New York No.45 Morning Rain - 70 ml


Sejak kapan heboh karena anggota BTS memakai wewangian ini, saya pun tergiur ingin beli tapi saat itu masih pusing akibat parfume Miniso yang alkoholnya kuat itu. Kebetulan perlu, akhir 2021 kemarin saya memutuskan membeli varian wangi ini karena rasanya akan lebih kalem dan tidak mempunyai wangi alkohol yang kuat menusuk hidung.


Ya benar juga sih, tidak terlalu menusuk karena ini kan, wewangian multifungsi dengan harga sangat terjangkau, jelas tidak sekuat bibit perfume mahal. Anyway anyway anyway, meski lemon menjadi top note andalan pertamanya, saya lebih mencium wangi timun, melon dan musk yang lebih dominan. 45 memang terasa bagai morning rain, bau tanah yang berat tapi somehow minty at the same time. Tidak terlalu menusuk di hidung saya, mungkin lain kali saya akan mencoba nomor lainnya.


Harga: bervariasi mulai dari Rp 33.000 - 45.000



Baca Juga : REVIEW PRODUK KOMPLEKSI WAJAH - FOUNDATION PIXY, LUMECOLOR, L'OREAL & CUSHION ALAMIN




Review Scentworks & Co Perfume - Ballerina, 35 ml


Sama ceritanya dengan Careso diatas, setelah maju mundur, bimbang, kepingin beli 3 jenis sekaligus (tapi saya tahu ini hanyalah rasa penasaran saja), saya akhirnya membeli Ballerina pada ulang tahun saya awal bulan ini. Dari packaging-nya saja, brand ini sudah menonjol dan review di Shopee juga menambah nilai plusnya.


Karena lavender adalah salah satu wangi bunga favorite saya dan harapan akan wanginya yang menenangkan, cukup blind buy, akhirnya saya memutuskan why the heck not, apalagi kandungan jasmine di dalamnya. Tapi, well, tidak yang seperti yang saya bayangkan (saya sebenarnya tidak expect apa- apa juga, sih, mana saya lupa ini kategori perfume), ternyata wanginya sangat kuat dan strong.


Biasanya cuma tahu body mist seperti Careso dan W.Dressroom, saya lupa kalau Ballerina adalah perfume, buka EDT juga apalagi body mist! Entah kenapa wanginya juga familiar, seperti salah satu perfume yang saya dapatkan waktu di endorse dulu hanya saja lebih slightly mild sehingga bisa dipakai pagi hari untuk ke kantor juga. Sebagai produk lokal, brand ini patut dicoba terlebih lagi kemasan yang mereka gunakan sangat estetik.


Harga : Rp 89.000



Baca Juga : CARA MENGAKALI LIMBAH KOSMETIK









Mungkin saya iseng, mungkin saya bosan, mungkin saya latah. Apapun itu sejak HMNS menjadi sangat populer, saya jadi ingin mencoba wewangian juga walau saya sadar diri saya tidak mampu beli (tidak ada budget lebih tepatnya) dan hidung saya pasti akan sangat menderita kalau saya membeli perfume yang benar perfume alias kuat. Jadi body mist biasanya opsi yang lebih murah dan lebih gentle walau tidak selalu begitu.


Sedikit trivia :


  1. Saya pernah bekerja di kaunter yang khusus menjual parfume (mana saat itu saya menyepelekan sinus saya, akibatnya saya sering demam, bersin dan hidung tersumbat).

  2. Saya pernah mendapatkan perfume Christian Dior asli ketika kuliah yang membuat sinus saya kumat sejadi-jadinya hingga mimisan dan pusing seperti vertigo hingga sempat blackout.

  3. Pernah dengar MLM Avon? Dulu itu adalah brand yang booming ketika saya sekolah (bisa menebak umur saya?) dan saya punya salah satu cologne mereka. Saking kuatnya itu cologne, bisa bertahan di baju walau sudah di cuci. Juga saking sayangnya dan tidak tahannya saya pada cologne itu, saya sampai menguncinya di lemari kecil meja belajar saya. Epic memang, sampai saya pusing blackout di tengah lapangan sekolah dan mimisan karena kuatnya wangi cologne itu. 




Punya cerita menarik soal wewangian favorite? Atau malah ingin berbagi wangi dan brand kesukaan kamu? Silahkan share di kolom komentar ya!





Selamat tahun baru 2022 wahai para silent reader Ann Solo, semoga tahun ini menjadi lebih baik walau sudah ada varian baru Omicron dan Florona. Dunia tetap berputar, kita tetap berusaha mencari nafkah dan menikmati libur akhir pekan dengan menonton Netflix (atau di situs web lain).


Saya sendiri sudah lama tidak me-review film dan drama terbaru, al maklum, saya lagi sibuk dan entah kenapa tahun 2021 kemarin saya tidak terlalu antusias menonton walau saya punya waktu luang. Kalau tidak sibuk kerja, menabung, tidur, memperbaiki ibadah, kena Gerd dan cacar air, di waktu luang pun saya lebih memilih bermain dengan keponakan dan mengobrol dengan emak dirumah.


Anyway, kali ini Ann Solo datang dengan rekomendasi film Netflix yang seru untuk ditonton akhir pekan. Sengaja kali ini saya memilih film dengan genre sedikit komedi dan satir karena sebaiknya akhir pekan itu diisi dengan hal- hal ringan untuk melepas penat setelah 5 hari kerja dan berpikir keras.



Baca Juga : REVIEW FILM #ALIVE - KENAPA PARK SHIN-HYE TETAP MULUS WALAUPUN KERINGATAN






Don’t Look Up





Ini adalah salah satu film yang diantisipasi sejak trailer pertamanya muncul tahun 2020 (kalau tidak salah). Film yang disutradarai oleh Adam Mckay ini bertabur bintang yang, bagi saya, agak sedikit unik dan tidak pernah terpikirkan. Ada Jennifer Lawrence, Leonardo DiCaprio, Timothee Chalamet. Meryl Streep, Cate Blanchett, Tyler Perry, Ariana Grande, Ron Perlman dan masih banyak lagi wajah- wajah yang familiar di film ini.


Sebagai genre sci-fi yang satir dan komedi, Don’t Look Up bisa menjadi pilihan tontonan akhir pekan yang unik karena biasanya sci-fi kalau tidak serius ya, komedi konyol. Walau karakter Leonardo DiCaprio di film ini mengingatkan saya pada karakternya di Inception versi lucu yang penuh dengan anxiety, tetap membuat film ini layak ditonton karena kapan lagi melihat film yang penuh sindiran sosial yang relevan dengan keadaan saat ini, ya, kan?




Love Hard





Penggemar Jimmy O. Yang yang mulai tenar dari Crazy Rich Asian? Sama, saya malah baru tahu kalau doi adalah stand up comedian juga setelah menonton CRA. Sejak saat itu, bisa dibilang saya menonton karya Jimmy walau memang tidak terlalu hafal. Jadi saya cukup kaget ketika menemukan trailer film ini; Jimmy dan Nina Dobrev. Lha, saya juga tidak hafal dengan apa saja karya film aktris yang terkenal lewat Vampire Diaries. Saya sendiri malah belum pernah menonton series ini. Jadi benar- benar kaget karena kedua aktor ini bisa membangun chemistry cukup baik layaknya film akhir tahun bertema cinta, keluarga dan natal. Layaknya film genre yang sama, meski cringe tapi serius deh, film ini lucu dan manis untuk ditonton tanpa harus banyak berpikir akan alur yang njelimet.



Baca Juga : TREADSTONE & WATCHMEN - 2 SERIAL TV TERBARU WAJIB TONTON




Dolittle





Desas- desusnya ini bukanlah karya film terbaik dari one and only our Iron Man, Robert Downey Jr. Namun, karena kali ini daftar rekomendasi saya adalah film yang bertema ringan tanpa harus berpikir keras, film ini cukup seru dan menghibur. Sekali lagi, sama seperti Leonardo DiCaprio diatas, entah kenapa saya juga merasakan kalau vibe dari RDJ sama ketika dia menjadi Sherlock Holmes, apa karena setting di film ini kurang lebih sama? Bisa jadi.




Bad Neighbors 2





Penggemar film pertamanya? Kenapa tidak menonton sequel yang ini juga. Penggemar lawakan Seth Rogen? Silahkan juga menonton Bad Neighbors 2 yang juga lawak, khas dari aktor Seth Rogen yang bagi saya jenis lawakannya tidak banyak berubah dan film ke film. Hence, worth watching kalau kamu cuma ingin nonton santai.



Baca Juga : WHAT HAPPENED TO MONDAY - 7 SAUDARI DALAM 1 IDENTITAS




White Chicks





Klasik dari 2004, dari zaman saya kuliah hingga sekarang ini adalah film terlawak yang menjadi cult favorite, White Chicks. Dibintangi oleh The Wayan Brothers, Shawn dan Marlon, ini merupakan film komedi tercerdas di masanya. Jadi ingat nostalgia menonton ini bersama teman- teman dulu, walau diulang berapa kali pun, tetap ini tetap saja membuat saya tertawa terpingkal- pingkal.



Baca Juga : MICROHABITAT - FILM UNIK DARI KOREA BEBAS OPPA GANTENG





Punya rekomendasi film seru Netflix yang bisa ditonton tanpa harus memerah otak berpikir dan kening berkerut? Yuk, share di kolom komentar dibawah ya!


PS. Ini bukan saya, jelas bukan, dong.




Terakhir kali blog ini di update adalah tanggal 22 November dan sekarang hari terakhir di tahun 2021. Waktu memang cepat berlalu, tapi tahun ini saya, salah satu yang merasakan pandemi, merasa hidup di dalam limbo. Mengawang antara realita, mimpi buruk dengan stress juga depresi yang mungkin tidak terlihat.



Anyway, tidak ada yang terlalu special selain saya bersyukur masih sehat meski sempat kena Gerd parah dan kena cacar pertama kalinya dalam hidup. Banyak yang saya pelajari dari sesama (penyintas) cacar, malah bukan dari dokter yang memeriksa saya (asli, nothing!). Ternyata cacar itu adalah bagian dari Herpes. Tidak heran kemarin saya sempat demam cukup tinggi dan otot badan semuanya nyeri sampai saya pikir; am I going to die?



Baca Juga : TIPS MEMILIH SKINCARE UNTUK SEORANG MINIMALIS



Lalu perjalanan hidup minimalist saya, masih berlanjut meski memang agak slow. Bahkan walau saya sesungguhnya sangat anxious, mau tidak mau saya membeli pakain thrift untuk kepentingan acara kantor yang harus saya lakukan seminggu sekali. Kalau saya turuti, saya sangat cukup dengan pakaian yang saya punyai saat ini setelah jadi minimalis. Setiap minggu, kalau ke kantor, saya hanya memakai pakaian yang berulang dari minggu ke minggu.



Sungguh memang praktis, tapi ternyata bosan juga. Karena warna saya biasanya terlalu basic sehingga saya memutuskan untuk membeli ransel warna pink cerah sebagai ‘penyeimbang’ warna pakaian saya.



Ya, walau awalnya saya pikir itu tas Jansport, paling tidak mempunyai kualitas tangguh dan mungkin bisa waterproof sedikit, ternyata tidak, Ferguso! Mungkin, brand semakin besar, namun kualitas jadi menurun entahlah saya tidak tahu. Jadi rasanya kalau mau investasi ransel yang tangguh, mungkin bisa beli Kanken yang walau mahalnya audzubillah tapi worth itu untuk dipakai lebih dari 5 tahun (?).



Mungkin ada tas brand lain yang lebih terjangkau tapi dengan kualitas dan durabilitas yang baik? Ransel Povilo mungkin salah satunya. Itu memang ransel impian saya yang dari kapan tahu menunggu di restock, eh begitu sudah available lagi, saya sudah terlanjur beli Jansport. Mengesedih.



Anyway lagi, kenapa saya malah curhat ransel ya? Well, itu adalah salah satu pembelian bulan ini, ditambah basic skincare dan makeup karena bagian tuntutan pekerjaan. Selebihnya, tidak ada yang spesial. Oh, saya juga beli 2 tas canvas karena meski sebenar- benarnya saya jaraaaaangg sekali keluar rumah, tapi saya butuh tas on the go juga untuk keluar sesekali itu. Sepertinya saya juga membeli 2 barang elektronik (jadi lupa).



Baca Juga : CARA MENGATASI RELAPSE DITENGAH BERJUANG MENJALANKAN HIDUP MINIMALIS



Apakah saya terlalu membabi buta dalam menyingkirkan semua barang- barang saya ketika mulai konsisten memulai minimalist kemarin? Bisa ya, bisa tidak. Tapi yang jelas saya merasa lega karena saya tidak lagi dipenuhi sesak dengan barang (yang kadang terlalu berwarna membuat mata dan pikiran sakit).



Belum mencapai ideal yang saya mau (saya pun tidak tahu ideal seperti apa yang saya mau), tapi paling tidak sekarang saya tidak terlalu mumet melihat barang menumpuk, menunggu untuk digunakan. 



So, besok 2022. Begitulah, mari menjalani hidup lagi tahun depan. 


Buat pembaca Ann Solo, semoga sehat selalu dan tabungannya semakin banyak, ya.








Terakhir kali update blog ini 16 September lalu, ya. Dari bulan lalu, saya ‘sedikit’ sibuk dengan pekerjaan dan sebenarnya nih, saya juga mengalami burnout juga anxiety lagi. Banyak kerjaan, tergesa- gesa dan kurangnya hiburan (plus drama dalam hubungan sosial) membuat saya jadi moody. 


Moody-nya pakai banget. Bahkan saya sendiri memang mempunyai mood swing yang parah karena ini bagian dari permasalahan kesehatan mental saya.



Anyway, sejauh ini saya masih berusaha bertahan; dengan menulis curhatan, mengobrol dengan teman- teman terdekat dan keluarga. Apa saja deh, asalkan unek- unek di hati bisa sedikit ringan.



Oya, saya juga lagi kena cacar air alias chickenpox. Demi apa, coba? Di umur segini malah kena cacar air. Mana cacarnya juga besar- besar bentol berair, membuat saya demam 3 hari dan benar- benar K.O.



Ada hari- hari dimana untuk berdiri saja susah, otot dan tubuh itu rasanya berat banget, asli sudah berasa ditimpa batu besar. Ngilu banget. Jelas selera makan saya hilang, tapi karena harus makan obat, mau tidak mau saya paksakan makan juga.



Ini memasuki minggu ke-2 saya menderita cacar air. Mana saya lagi ambil cuti tahunan, tapi jadi dihabiskan untuk pemulihan cacar ini padahal niatnya mau istirahat dan bersenang- senang.



Menjelang akhir 2021 ini, apalagi yang akan Ann Solo hadapi? Semoga bukan sesuatu yang tidak menyenangkan, ya.



Bagaimana jelang 2021 para pembaca Ann Solo sekalian? 





Sejak saya memutuskan untuk menjalankan gaya hidup minimalis dan mindfulness pada tahun lalu, cara hidup ini membuat saya lebih teliti memilih serta menggunakan barang. Menjadi seorang minimalis menyadarkan saya untuk lebih aware akan permasalahan limbah pribadi saya dan bagaimana limbah itu nantinya akan disalurkan. 



Kalau dulu sebelumnya saya tidak terlalu memikirkan kemana limbah yang saya hasilkan, kini saya lebih rajin memilah apa saja yang saya gunakan dan sebesar apa limbah yang saya hasilkan darinya. Sedapat mungkin saya berusaha meminimalisir limbah pribadi seperti dengan mulai membawa reusable straw, menggunakan botol tumbler ketimbang membeli air mineral setiap kali saya sedang keluar serta tidak berusaha tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai.




Ini membuat saya lebih mindful tentang apa saja yang gunakan dan kenakan sehingga saya lebih memilih produk atau barang yang benar-benar hanya saya gunakan dan menghindari menumpuk barang yang tidak terpakai. Selain itu saya juga berusaha untuk mencari pengganti yang lebih ramah produk seperti menggunakan kain pembersih wajah dibandingkan dengan memakai kapas konvensional yang akhirnya menumpuk limbah.




Memahami Sustainability dan Cara Melakukannya






Rasanya kita selalu mendengar istilah ini dimana-mana dan masih kebingungab, apa sih, yang dimaksud dengan sustainability itu sendiri? Jika dijelaskan secara sederhana, sustainability atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut dengan keberlanjutan, adalah cara atau kapasitas untuk bertahan dalam cara yang relatif berkelanjutan di berbagai hal dalam kehidupan. 



Sustainability juga bisa menggambarkan cara manusia mempertahankan perubahan lingkungan yang seimbang antara sumber daya, teknologi dan perubahannya. Dari semua faktor ini adalah bagaimana semua faktor yang terlibat didalamnya dapat memenuhi kebutuhan manusia tetapi juga tidak mengganggu keseimbangan faktor lain. 

 


Sedangkan keberlanjutan dalam dunia modern saat ini menjadi luas sehingga rasanya akan sedikit susah didefinisikan secara tepat. Mengingat awalnya sustainability berarti hanya cara sederhana untuk memanfaatkan sumber daya alam yang terbarukan untuk memenuhi kebutuhan manusia saja.


Namun ternyata sustainability di era modern ini semakin berkembang tetapi bagi saya pribadi ini berarti bagaimana saya bisa menggunakan suatu tool atau sumber daya dengan maksimal dengan cara :



  • Menghindari membeli baju fast fashion

Industri fashion adalah salah satu penyumbang terbesar limbah dunia yang mana ini jelas menjadi masalah kita bersama. Produksi fast fashion yang cepat membuat orang juga cepat juga dalam berganti trend yang mana pakaian semakin berumur pendek dikarenakan manusia cenderung mengikuti perkembangan trend. Untuk menghindari hal ini, saya lebih memilih berbelanja pakaian bekas layak pakai serta mencari kualitas pakaian yang lebih tahan lama.



  • Cermat dalam menggunakan gadget

Selain juga bagus untuk kesehatan mental, saya kini lebih efisien dalam menggunakan gadget dan menghindari menghabiskan banyak waktu di dunia maya. Saya akan mematikan smartphone dan lampu sebelum tidur sehingga saya bisa langsung menghemat energi listrik.



  • Menghindari wadah plastik sekali pakai

Banyaknya minuman dan makan cepat saja membuat kita sering lupa, bahwa untuk mendapatkan pelayanan yang cepat ini, berarti ada permasalahan disebaliknya. Ya, sampah plastik. Meski memang tidak mudah karena pemakaian wadah plastik sudah menjadi umum, tapi saya berusaha untuk mengurangi plastik sedapat mungkin.



  • Pakai sampai habis

Selanjutnya tentu saja menggunakan produk yang saya punyai sampai habis. Ini adalah cara yang paling mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja, semudah menghabiskan produk perawatan kulit yang saya pakai, makanan/minuman yang saya makan, dll. Apa saja selama bisa dipakai sampai habis, mari dihabiskan dulu sebelum membeli sesuatu yang baru.




  • Menghemat air

Air adalah hal yang paling sering disia-siakan karena kita selalu berpikir hujan akan selalu turun dan pasokan air bersih kita akan selalu ada. Saya mengubah cara pikir ini dan mulai menghemat air di rumah, dikantor, dimana saja dengan sesederhana mematikan keran serta menggunakan air dengan efisien.



  • Daur ulang atau recycle

Ini adalah poin yang menarik, daur ulang bagi saya sama dengan mengeluarkan kreatifitas. Ada banyak contoh kreatifitas dan ide kerajinan daur ulang sampah yang bisa saya coba demi mengatasi serta mengurangi limbah pribadi saya.





APRIL Group dan Kepedulian Terhadap Sustainability 






Hidup dengan sustainability tidak hanya bagaimana manusia baik individu dan masyarakat secara garis besar, bisa menjalankannya. Tetapi juga perusahaan- perusahaan yang menggunakan banyak sumber daya dalam operasional mereka. Salah satunya adalah Asia Pacific Resources International Holdings Ltd atau APRIL Group yang memahami betapa pentingnya ada sustainability dalam jajaran organisasi mereka.



Datang dengan berbagai program kesinambungan mulai dari Restorasi Ekosistem Riau (RER) yang bertujuan untuk pelestarian ekosistem di alam alami Riau, konservasi hutan hingga juga menerapkan plant based food diet. Proyek ini sendiri diluncurkan untuk dapat membantu menghubungkan produsen makanan area setempat dengan aplikasi Toko Andalan agar mempermudah karyawan mereka dalam mendapatkan pasokan sayur segar yang bermutu. Adapun layanan ini juga dimaksudkan untuk menggerakan ekonomi masyarakat dan kontribusi dari perusahaan dalam usaha sustainable living demi mencapai SDGs hingga 2030 nantinya. 











Sesungguhnya saya sempat lupa, siapa itu Saipul Jamil, kenapa tiba- tiba dia keluar penjara dan apa kasus yang menyeretnya ke penjara kemarin? Oh, ternyata ini si Bang Ipul penyanyi dangdut yang sempat heboh karena kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur. Tak kira, dia bakalan menetap selamanya di penjara, ternyata malah keluar.


Begitu keluar, sampai disambut penggemar fanatiknya (saya bilang fanatik karena sudah tidak bisa berpikir logis lagi, nih, orang- orang) dan Ipul dengan jumawanya di arak di atas mobil terbuka dengan kalungan bunga layaknya calon presiden yang lagi kampanye. Pure disgust.


Tidak heran juga kalau jajaran penggemar fanatiknya yang menyelenggarakan penyambutan ini, cuma yang paling menggelikan dari itu semua, tak bisakah orang- orang melihat betapa megalomania-nya ini orang. Narcissistic to the max. 



Begitu saya melihat fotonya yang di arak itu, dengan lambaian tangan dan senyum penuh kemenangan, membuat perut rasanya mual dan berpikir: tidak bisakah orang - orang fanatik ini melihat betapa ‘false idol’ si Saipul ini?



Oya, sebelumnya, Ann Solo memang jarang memberikan pendapat pada banyak kasus sosial atau politik (ini saya hindari ya, karena saya bukan ‘ahli’ politik), tapi untuk beberapa kasus sosial seperti ini, saya rasa saya ingin berbagi pendapat saya pribadi di saluran blog ini. 


Kembali ke Saipul Jamil, sedikit mengingatkan kembali bahwa dia terseret kasus pelecehan seksual kepada anak dibawah umur, yang  mana ketika sidang kasus itu berlangsung, masih sempat- sempatnya menambah 1 kasus baru lagi, yakni menyuap hakim persidangan kasus tersebut. Nah, lho, coba, masih mau mengidolakan ini orang?




Megalomania dan Narsistik, Karakter Orang- Orang Terkenal 


Kalau narisistik sudah sangat umum dan seringnya tidak dianggap hal yang serius karena semua orang di zaman social media sekarang adalah orang- orang yang narsistik. Bahkan pada satu poin, ini bisa dianggap hal yang membanggakan dan lazim, karena semua orang haus perhatian, itulah kenapa kita exist di media sosial setiap saat.



Sedangkan megalomania mungkin tidak umum padahal kalau bisa dibilang 2 hal ini berkaitan erat (ini dari apa yang saya baca di artikel- artikel ya, saya bukan pakar psikolog juga, ceunah). Jadi kalau bisa saya quote dari Klik Dokter, artikel ini menerangkan kalau megalomania itu :


“ Dalam dunia kesehatan, gangguan kejiwaan megalomania digolongkan dalam gangguan kepribadian narsistik. Sedangkan menurut kamus Cambridge, megalomania adalah seseorang yang memiliki keinginan kuat namun tidak lazim terhadap kontrol dan kekuasaan, atau berpikir bahwa mereka lebih penting atau berkuasa dibandingkan kenyataannya.

Menurut DSM-5 (Diagnostic and Statistic Manual of Mental Disorders), panduan diagnosis gangguan mental yang dibuat oleh American Psychiatric Association, gangguan kepribadian narsistik adalah seseorang yang selalu membutuhkan rasa ingin dikagumi orang lain, namun kurang memiliki rasa empati. “



Ah, saya jadi ingat dengan so-called influencer/selebgram/seleb tiktok yang suka bikin hebih terus bikin video minta maaf..hahay!



Jadi yang disinggung disini adalah bagaimana famous people yang, entah itu terkenal dengan ‘jalur negatif’ atau positif punya sisi megalomania di dalam diri mereka karena mereka merasa punya power terhadap orang lain, disini: follower-nya. Seperti pengikut Saipul Jamil yang taksub seakan mata mereka sudah ditutup dan lupa bahwa idola mereka ini masuk penjara karena kasus yang tidak main- main.



Kenapa harus menyambutnya laksana orang yang dipenjara karena teraniaya dan di fitnah? Bahkan tidak hanya pengikut yang sudah gelap mata, kabarnya ada media yang memberitakan bahwa sebenarnya yang menjadi korban itu adalah si Saipul Jamil, bukan korban DS (inisial). Pun, ini memberi kesan bahwa si korban itu harusnya bersukur kalau Saipul Jamil ‘memaafkannya’.



Dunia sudah terbalik memang, orang- orang taksub ini memang bisa menakutkan dan rela melakukan apa saja demi idola mereka. Ini seperti sudah lupa Tuhan dan Saipul Jamil seolah bukan makhluk ciptaan Tuhan. Seram, asli!



Untung saja, masih banyak orang di negara ini yang masih bisa berpikir logis dan ada empati, masih ada common sense begitu, sehingga segera ada pemboikotan massal terhadap Saipul Jamil, cek link Bye Saipul Jamil disini https://chng.it/hSGBtSskc4




Media, Asal Cuan Tidak Peduli Orang Lain






Kalau kita berpikir kenapa semakin banyak orang- orang yang tidak punya common sense dan taksub membuta, salah satu yang berperan di dalamnya tentu saja adalah media.  Begitu keluar, Trans TV langsung ambil kesempatan mendongkrak cuak dan rating mereka yang terkena dampak pandemi, ya kali, yang penting bagaimana mereka bisa floating, apapun caranya.



Sebenarnya begitulah media bekerja, bad news is a good news, apalagi ini orang kontroversial baru saja keluar penjara, layaknya bagaimana cara media di Indonesia biasanya, mereka akan memberi exposure dan panggung. Berbeda sekali di luar, dimana kalau kamu sudah mempunyai kasus, maka kamu tidak lagi dicari dan bahkan di boikot. 



Kenapa sih, kita tidak menggunakan cara yang sama di sini? Kenapa justru semakin bobrok, malah semakin terkenal dan kaya? Apa masyarakat negara ini sudah tidak bisa berpikir logis dan punya rasa empati?



Jujur, saya tidak sanggup menonton video orang- orang taksub ini ketika mewawancarai Saipul Jamil, saya membayangkan betapa sakitnya si korban karena apa yang dia lalui sebelumnya ternyata hanyalah bualan semata di mata orang- orang taksub ini. Media tentu saja menangguk di air keruh, huru hara = duit/rating. 



Peran media sangat besar karena mereka bisa mengubah opini publik, dalam hal ini, seolah- olah media membenarkan Saipul Jamil dan menepikan korban. Media menyambut Saipul Jamil dengan memberinya ruang dan panggung dengan alasan membantunya untuk kembali berkarya (serius nih, saya tidak ingat karya apa yang menggugah dari Saipul Jamil dari ocehannya yang tidak berkualitas dulu di acara dangdut).



Masih banyak cara membangkitkan diri lagi setelah kita terpuruk, kalau Saipul Jamil benar- benar ingin bangkit lagi. Tapi berada di spotlight bukanlah cara yang tepat, peadopilia bukanlah kriminal yang ringan, ini menyangkut kejiwaan pelakunya dan apa yang dia pernah lakukan terhadap korbannya. Kenapa harus glorifikasi orang- orang seperti ini?



Sekali lagi begitulah media bekerja, selama itu bisa mendatangkan keuntungan bagi mereka, kenapa tidak? Begitu juga kebanyakkan netizen saat ini; menyenangi hal- hal viral yang buruk dan mendukungnya.





Disclaimer sekali lagi ya, artikel ini saya tulis karena saya merasa jengkel terhadap bagaimana masyarakat Indonesia saat ini menjadi taksub dan mengidolakan manusia secara berlebihan sehingga lupa, manusia diciptakan oleh Tuhan (menghela nafas dengan amat berat..)


Sumber-sumber foto : suara.com







Newer Posts
Older Posts

Ann Solo

Ann Solo
Strike a pose!

Find Ann Here!

Ann Solo Who?!

Ann Solo adalah nama pena Ananda Nazief, seorang lifsestyle blogger yang terinspirasi oleh orang- orang sekitar, perjalanan, kisah- kisah, pop culture dan issue semasa.

Prestasi:

Pemenang Terbaik 2 Flash Blogging Riau : Menuju Indonesia,
Kominfo (Direktorat Kemitraan Komunikasi) - Maret 2018.

Pemenang 2 Flash Writing For Gaza (Save Gaza-Palestine),
FLP Wilayah Riau - April 2018.

Pemenang 3 Lomba Blog Lestari Hutan, Yayasan Doktor Syahrir Indonesia - Agustus 2019.

Pemenang Harapan 1 Lomba Blog, HokBen Pekanbaru - Februari 2020.

Contact: annsolo800@gmail.com

  • Home
  • Beauty
  • Traveling
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Books & Stories
  • Our Guest
  • Monologue
  • Eateries

Labels

#minimalism Beauty Books & Stories Eateries Entertainment & Arts Film Gaming monologue Our Guest parfum Review Review Parfume sponsored Techie thoughts traveling What's News

Let's Read Them Blogs

  • Buku, Jalan dan Nonton

Recent Posts

Followers

Viewers

Arsip Blog

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  April (1)
      • Asyik, Perang Tarif, Mari Kita Beli Barang KW
  • ►  2024 (18)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2023 (45)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (27)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2020 (34)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2019 (34)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (56)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (14)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (5)

Find Them Here

Translate

Sociolla - SBN

Sociolla - SBN
50K off with voucher SBN043A7E

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Blogger Perempuan

Beauty Blogger Pekanbaru

Beauty Blogger Pekanbaru

Popular Posts

  • Review Axis-Y Toner dan Ampoule - Skincare Baru Asal Korea
    Sejak beberapa tahun kebelakangan ini kita telah diserbu oleh tidak hanya produk Korea baik itu skincare dan makeup, tetapi juga ...
  • Review Loreal Infallible Pro Matte Foundation
    Kalau dulu saya hanya tahu dan penggemar berat Loreal True Match Foundation sejak zaman kuliah, ternyata Loreal juga mengelua...
  • 2019 Flight Of Mind
    Cheers! Time flies indeed, terlebih lagi di zaman sekarang ini dan saya yang sudah mulai lupa sehingga semua terasa cepat. 2019...
  • Kampanye No Straw Dari KFC
    Kampanye No Straw Movement. Kemarin saya dan seorang teman berjanji untuk bertemu di KFC terdekat dan sambil menunggunya datang, saya ...
  • (Pertandingan Terakhir Liliyana Natsir Sebelum Pensiun) Dukung Bersama Asian Games 2018
    Hari ini berita yang cukup mengecewakan muncul di TV ketika saya dan Tante sedang makan siang dirumah: Liliyana Natsir akan menggantung...
  • Review Lip Balm 3 Merek - Nivea, Himalaya Herbals dan L'Occitane
    Dulu sekali, sebelum kenal dengan lipstick seakrab sekarang, saya dan   lip balm adalah pasangan yang kompak. Tidak hanya mengatasi ...
  • Review Sunblock Biore & Senka
    Oh my! Sekali lagi saya merasa bersalah 'menelantarkan' blog ini karena akhir bulan lalu saya mempunyai pekerjaan baru ya...
  • Review - Sakura Collagen Moisturizer
    Pertama-tama, saya hanya mau menginformasikan bahwa ini adalah artikel review yang sebenarnya sudah lumayan telat terlupakan oleh kek...
  • Review AXIS-Y Cera-Heart My Type Duo Cream
    Sudah lam aterakhir kali saya memakai cream moisturizer tipe konvensional, alasan utamanya adalah kondisi iklim di kota saya...
  • Review Lipstick Maybelline Superstay Ink Crayon
    2020 dimulai dengan racun lipstick terbaru dari Maybelline yang datang dengan Super Stay Ink Crayon yang sebenarnya sudah saya nant...

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates