Instagram Twitter Facebook
  • Home
  • Beauty
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Traveling
  • Monologue

Ann Solo




Sejujurnya nih, saya burnout dalam banyak hal terutama dengan passion saya terhadap skincare dan makeup. Saking jenuhnya, selama setahun lebih belakangan ini saya nyaris menghindari apapun yang berhubungan dengan produk kecantikan.  


Sangat, sangat jenuh sampai saya menyingkirkan hampir 95% produk kecantikan yang saya punya. Selain memang, sebagai minimalis yang menderita severe anxiety, decluttering barang sangat membantu mengurangi rasa cemas dan mual. 


Sayangnya, sampai disatu titik,  begitu pengapnya, saya malah menyingkirkan barang-barang yang sebenarnya masih saya butuhkan 😓 


Itu semua terjadi di masa-masa anxiey dan manic saya sedang kumat, rasanya ingin menyingkarkan semua yang saya miliki dan hidup dengan pakaian yang saya kenakan saat itu untuk beberapa waktu ke depan 😅


Jelas tidak mungkin kan...aiyoyoyo...


Karena itu setelah semedi dan yoga sedikit (untuk meringankan tight muscles akibat anxiety yang kambuh), saya memutuskan untuk melakukan metode skin minimalism. Apa itu? Saya, menerapkan skin minimalism? Apa? Ahahahaha 


Ya, yuk simak perjalanan saya menerapkan cara hidup yang rasanya seperti opposite bagi newbie beauty blogger seperti saya dibawah ini.



Mengenal Apa Itu Skin Minimalism?




Skin minimalism adalah suatu mindset atau pemikiran untuk menerima diri dan bagaimana keadaan tubuhmu (dalam hal ini kulit di konteks kecantikan baik skincare maupun makeup)  apa adanya tetapi juga mindful terhadap produk yang kamu gunakan untuk kulitmu. 


So, kamu tidak lagi befokus dan memaksakan dirimu untuk terlihat sempuran layaknya glass skin para mbak cantik di DraKor. Kamu dengan lapang dada berpikir, contoh:


"Kulitku cantik kok, aku tidak harus menggunakan semua produk hanya untuk menghilangkan penampakan pori-pori/bekas jerawat/kemerahan/dll. Aku tidak harus beli semua beauty products yang selalu muncul bagai jamur setiap harinya agar aku juga sama update dengan manusia lainnya. I'm alright with flaws here and there."


Begitulah kurang lebih, kira-kira yaaaa...


Saya menulis ini antara ngenes dan lega, karena saya ingat perjuangan berat yang saya lalui sejak saya memahami konsep perempuan dan kencatikan, sampai di usia saya akhir kepala 3 ini. Itu perjuangan memahami diri sendiri versus image yang telah mendarah daging di masyarakat itu, berat yang bund...





Unlearned, apakah ini kata yang sesuai untuk menggambarkannya? 


Dari tumpukan beauty products, kebiasaan buruk yang mengamati trend kecantikan setiap hari, membandingkan diri yang tak seperti Song Hye-Kyo, sampai stress dengan penampakan pori, bekas jerawat yang hitam, milia, semuanya membuat hidup saya rasanya terbatasi. 


Mengurangi barang dan memilahnya hanya sesuai dengan kebutuhan saya, membuat otak dan hati saya terasa lapang (selain emang kamar jadi lebih lega). Bisa dikatakan, saya juga bangga pada pola pikir saya yang telah berubah; saya tidak lagi cemas takut ketinggalan berita kecantikan, saya tidak lagi jadi green mosnter yang mau mencoba semua produk padahal saya tidak mampu secara finansial dan kulit saya juga pasti berontak.


Intinya, rasa tamak saya untuk mengarungi semua beauty product kini berakhir...ahahaha asli lega, rasanya saya mau lari-lari nyanyi random turun pakai payung di lapangan luas seperti Marry Poppin.


Liberating and free my mind from things I thought will bring me joy and fill hollows itu sangat menyenangkan.





Ketika saya melihat ke kaca, saya melihat kulit saya dan bersyukur, bahkan merasa bersalah karena sebelumnya saya memaksakan si kulit untuk mencoba semua skincare & makeup. Gomen ne!


Saya juga menangis karena saya jadi kesal kenapa saya baru sadarnya sekarang, sih? Tapi tentu saja ini adalah waktu yang sesuai untuk saya menyadarinya..


Saya tidak lagi kesal ketika sedang jerawatan, komedoan, gradakan, saya tidak lagi kesan dan semarah itu pada kulit saya. Weirdly, saya menikmati proses ini. Saya tidak lagi merasa malu untuk ketemu orang ketika saya punya jerawat. 


Even so, saya masih belum bisa menerima kalau mata saya terlihat dull...aduh, ini mata serasa tidak punya sinar kehidupan, dead inside kata orang, tapi emang mata saya dari lahirnya yang begini...mari berdamai...berdamai...


Masih dalam proses panjang untuk menerima kekurangan diri seutuhnya, tapi yang jelas, skin minimalism sangat membantu saya melihat apa yang benar-benar saya butuhkan dan tetap menjaga fokus saya.


Baca Juga     :     PRODUK YANG SUDAH TIDAK DIBELI LAGI SETELAH JADI MINIMALIST



Belajar Mengkurasi Produk di Skin Minimalism




Dihitung-hitung, saya sudah menyingkirkan banyak produk sejak saya memulai karir saya sebagai newbie beauty blogger full time 2018 lalu. Arus trend dan produk yang berseliweran jelas menutut mereka yang bekerja dalam industri ini juga sama cepatnya dengan tren.


Ada saja skincare yang di launcing setiap minggu, maka kami juga harus mencobanya agar pembaca juga segera tahu. 


"Brands keep on dropping, we keep on testing so then buyers can keep on buying - Ann Solo, 2023."


Tak bermaksud mengurangi rasa hormat dan terimakasih saya pada brands yang telah bekerja sama dengan Ann Solo, produk-produk yang saya singkirkan biasanya shade dari makeup yang jelas tidak sesuai dengan shade saya dan skincare yang rasanya telah cukup membantu saya.


Semua produk tersebut telah mendapatkan rumah baru dan pemiliknya juga yang memerlukan bantuan mereka. Alhamdulillah...


Berhubung artikel ini akan sepanjang kehaluan saya terhadao semua endlessly isekai male leads, maka saya akan membagi artikel ini jadi 2 bagian...takut kamu bosan bacanya, lalu pergi meninggalkan Ann Solo..😢


Baca Juga    :     TIPS MEMILIH SKINCARE UNTUK SEORANG MINIMALIST

Sumber : Unsplash



Saya sudah lupa berapa lama tepatnya kota tempat tinggal saya mulai semakin panas. Tahun lalu?. Dua bulan belakangan ini?. Ternyata tidak hanya disini, tapi ternyata banyak di bagian planet ini terutama wilayah Asia umumnya,  juga mengalami peningkatan iklim panas.


Selain 2023 saat ini, saya masih ingat kita juga mengalami gelombang panas/heat wave gila-gilan di 2011 lalu, sekitar 12 tahun lalu. 



Tidak heran sih, karena semakin tahun, manusia semakin banyak menghasilkan limbah dan emisi. Bahkan hutan dan pohon kita juga semakin sedikit, khususnya di Riau ini, kalau kamu terbang dan melihat ke bawah, kamu akan melihat tanah ‘gundul’. 



Jadi rasanya panas disini terasa 3 lipat (mengelap keringat)...



Baca Juga    :       FOREST TALK - HUTAN RIAU DULU & SEKARANG





Rekor Suhu Panas Ekstrim Asia


Sumber : Unsplash



Sampai saat ini saya belum mendengar berita kalau ada jatuh korban meninggal di Indonesia, tapi berita kalau serangan panas atau heat stroke ini dapat mengancam nyawa sudah lama saya ketahui. 



Heat stroke sudah menjadi hal umum dan menjadi awareness di negara seperti Jepang dan Korea karena musim panas mereka yang bisa mencapai suhu ekstrim. 



Berita yang masih menjadi topik perbincangan sejak April adalah kematian 13 orang di negara bagian India (Sumber: Reuters), akibat suhu yang dikabarkan melampaui 42 derajat Celcius. 



Bahkan baru-baru ini saya juga membaca berita kalau pemerintah Thailand juga mulai mewanti-wanti masyarakat dan pengunjung mengingat kenaikan suhu hingga 45 derajat Celcius. 



Okay, skip liburan ke Thailand tahun ini.



Selain Thailand dan India, negara Asia Tenggara lainnya yang juga mempunyai rekor suhu tertinggi adalah Laos dan Myanmar (Sumber: Kompas). Ini membuat saya penasaran, apa sih, yang sebenarnya terjadi sampai bumi bisa sepanas bahang ini?.






Kondisi Lingkungan Indonesia yang Memprihatinkan


Sumber : Strait Times Graphics




Kalau dijelaskan dengan singkat kenapa suhu cuaca bisa menjadi panas dan mencapai tingkat ekstrim membahayakan adalah karena ulah manusia yang menebang pohon. Sudah ditebang, tidak ada pula tindakan reboisasi. 



Hutan dibiarkan gundul dan lahan dipakai untuk membangun. Ini adalah contoh klasik dari pondasi perubahan cuaca. Dari sini berkembang masalah lainnya yang menjadi bagian kerusakan bumi.



Mulai dari banjir bandang, abrasi garis pantai, longsor, kekeringan kemarau, pencemaran lingkungan oleh limbah pabrik dan pribadi, hingga kebakaran hutan baik tidak disengaja atau disengaja. Ini semua menyumbang pada apa yang kita alami saat ini.



Selain hutan yang mulai berkurang, kita juga harus memahami kalau emisi karbon tak kalah bahayanya. Sangat bahaya dan dekat dengan kehidupan harian kita… 



Baca Juga : PERSAINGAN LIMBAH FAST FASHION & LIMBAH PLASTIK DALAM MEMPENGARUHI IKLIM GLOBAL





Bahaya Emisi Karbon dan Upaya Individu Untuk Menguranginya


Sumber : Unsplash




Emisi karbon adalah bagian dari kehidupan yang tak terpisahkan, baik dari manusia secara individual hingga binatang. Dari yang saya tahu, kita semua akan melepaskan jejak karbon kita ke lapisan atmosfer bumi. Secara logika, maka karbon akan menggunung diatas sana, seperti lapisan penutup.



Kebayangkan kan, emisi karbon yang dihasilkan oleh 1 pabrik itu bisa sebesar apa?. Apalagi kalau semua pabrik di Indonesia dan dunia serentak melepaskan emisi mereka?. 



Maka semua karbon yang terperangkap menumpuk di atas akan menutup seperti lapisan sehingga terjadinya pemanasan global yang membuat kenaikan suhu cuaca seperti saat ini. Kalau karbon sudah menyelimuti bumi begini dan membuat kita terperangkap dengan cuaca panas, maka otomatis salju yang tebal kutub pun, akan mencair. 



Kasihan polar bears…


"Tolong akuuuu..." 
Sumber : Unsplash




Anyway, kalau kamu juga terpikir bagaimana langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk membantu dan cara mengurangi emisi karbon, kamu bisa mencoba langkah dibawah ini seperti yang sudah saya coba:




  • Menggunakan air dengan cermat

Hanya karena sumber air di tempatmu berlimpah, bukan berarti kamu bisa menggunakan air tanpa perhitungan. Kamu akan menyesal telah mubazir air ketika kemarau melanda. 



  • Menanam pohon dan bunga

Saya sangat mendukung gerakan ini karena merupakan upaya reboisasi yang bisa dilakukan siapa saja di rumah mereka. Tips menanam pohon yang paling asyik adalah menanam pohon buah-buahan, selain teduh, kamu juga bisa menikmati buahnya. 



  • Menggunakan transportasi umum

Saya agak bangga karena saya adalah penggemar angkutan umum meski tidak menggunakan bus, saya menggunakan ojol. Alternatif lainnya adalah carpooling atau nebeng dengan teman yang searah/setujuan. 



  • Hindari kantong plastik

Kalau saya mau belanja banyak, biasanya saya membawa tas eco dan kalau hanya belanja printilan kecil, biasanya dipegang/masuk saku. Kalaupun terpaksa dan lupa membawa tas belanja, plastik yang saya dapatkan akan saya daur ulang untuk menampung sampah rumah tangga.



  • Cuci pakaian bersama

Limbah cucian juga merupakan hal yang berbahaya. Disamping sisa deterjen, kita juga menggunakan mesin cuci. Karena itulah saya mencuci pakaian bersama atau hanya 1 kali seminggu (kebetulan saya juga WFA, irit deh).



  • Hindari gelas dan pipet plastik

Masih ingat dengan penyu yang keselek pipet?. Penyu yang terjerat sampah plastik di lautan?. Jujur saja, saya masih trauma dengan fakta dan foto itu. Jadi saya sangat senang ketika waralaba ayam terkenal mendukung kampanye anti straw (bahkan saya menulisnya di blog ini!) dan saya memutuskan untuk membawa dan menggunakan stainless steel straw sendiri. Jangan lupa, hindari membeli minuman plastik sekali pakai, yuk, bawa minuman sendiri dari rumah dengan tumbler yang lebih praktis.



  • Cermat dengan perangkat elektronik

Normalnya saya akan mencabut dan mematikan perangkat elektronik seperti HP, tab, laptop dan colokan sebelum saya tidur. Saya juga sangat teliti akan konsumsi listrik pribadi saya.



  • Bijaksana terhadap waste food

Berhubung saya dari dulu punya motto pemakanan ‘berhenti sebelum kenyang’, selain memang porsi makan sedikit, saya juga nyaris tidak mempunyai waste food. Fiiuuhh..bersyukur banget…



Baca Juga : KAMPANYE NO STRAW DARI KFC



Itulah beberapa tindakan nyata yang saya lakukan pribadi untuk membantu mewujudkan bumi berdaya dan paling tidak, menyumbang pemulihannya. Selain cara simple saya diatas, kamu juga bisa mencoba meminimalisir dampak emisi karbon dengan: 


  • Mengurangi perbelanjaan baik offline dan online yang lebih banyak menghasilkan emisi. 


  • Menyaring sampah atau memisahkannya antara organik dan anorganik.


  • Kreatif?. Kamu bisa mendaur ulang atau recycle sampah menjadi produk yang berguna, contohnya Mama saya yang menggunakan kaleng-kaleng kosong sebagai pot bunga. 




 

Kenali Heat Wave dan Waspadai Heat Stroke, Gejala Serta Penanganannya


Sumber : CNA




Pertama, tentu saja kita harus mengenali apa itu heat wave, karena heat stroke hanya akan terjadi kalau ada heat wave. 



Heat wave/gelombang panas/panas ekstrem adalah dimana periode cuaca menjadi amat sangat panas (diluar batas normal biasanya). Perubahan ini juga sering disertai kelembapan yang tinggi. 



Dikarenakan emisi karbon yang semakin tebal dan hutan yang gundul, maka bumi seperti tidak ada ‘filter alami’. Oleh karena itu heat wave menjadi semakin berbahaya karena perubahan iklim tersebut.



Gelombang panas akan menyebabkan banyak dampak buruk seperti resiko kematian/hipertermia hingga kemarau dan gagal panen. Heat wave yang ekstrim dapat mengancam nyawa karena panas dan sinar matahari akan membanjiri sistem pendingin tubuh alami manusia (Sumber: Wikipedia).



Jadi heat wave menyebabkan tubuh manusia bereaksi. Reaksi ini bisa disebut dengan heat stroke yang adalah suatu kondisi akibat overheating. Kalau dianalogikan, kita terjebak ruangan yang panas dengan suhu tinggi, rasanya mau meledak saking panasnya!.



Sumber : Unsplash




Berikut ini gejala heat stroke yang harus kita waspadai bersama :


  • Kenaikan suhu tubuh yang tinggi


  • Detak jantung tidak normal akibat tekanan panas yang memberikan beban ekstra pada jantung untuk membantu mendinginkan tubuh.


  • Mual dan muntah karena perut yang sakit.


  • Kulit memerah yang sertai temperature tubuh yang memanas.


  • Kesulitan bernafas, nafas menjadi pendek atau tercekat


  • Sakit kepala yang disertai cenat-cenut.


  • Kondisi mental atau perilaku yang berubah seperti tiba-tiba merasa bingung, kejang-kejang, cepat emosi, susah bicara, dll


  • Pahami perubahan dalam kebiasaan berkeringat kamu, karena gejala heat stroke biasanya akan membuat kulit terasa kering dan panas.



(Sumber: Mayo Clinic)




Baca Juga : SUSTAINABILITY SEBAGAI CARA HIDUP YANG SEHAT DAN MINDFULNESS






Sumber : Medical Centric YouTube




Apabila kamu atau orang sekitarmu menderita gejala diatas, sebaiknya segera bawa berobat. Serius deh, kita tidak boleh menganggap ‘kepanasan’ sebagai hal yang biasa. Saya masih kesal ketika ada yang bilang; lebay sekali, kepanasan tidak akan membuat orang meninggal.



Oh no, tidak Fernando, ubah pola pikirmu itu. 



Yuk, lakukan pertolongan dan penanganan pertama jika kamu terkena heat stroke : 


  • Segera masuk ke dalam ruangan atau tempat yang teduh dari sinar matahari langsung.


  • Longgarkan kait baju dan celana, atau bahkan lepaskan jika merasa terlalu sesak. 


  • Lakukan pendinginan seperti mandi dengan air dingin, gunakan kipas, kompres dengan es/handuk basah di kepala, leher, ketiak, selangkangan, perut dan bagian yang terasa panas.



(Sumber: Mayo Clinic)




Baca Juga     :      SLOW FASHION DALAM KONSEP HIDUP MINIMALIS






Cita dan Impian Untuk Planet Bumi


Sumber : Unsplash



Kalau ditanya cita-cita pribadi saya, tentu lebih dulu saya ingin melakukan reboisasi pada hutan di provinsi saya dan nasional nantinya. Saya juga, ingin sekali bergerak melakukan revisi izin pabrik dan perusahaan yang berhubungan langsung dengan emisi karbon skala besar.



Ahem!. Kan, ingin saya begitu, sih. 



Berhubung saya hanyalah pribadi yang humble, jadi saya hanya bisa menyumbang bantuan semampunya saya. Meski memang setiap individu bisa melakukan upayanya, tapi akan lebih baik kalau kita semua juga #BersamaBergerakBerdaya #UntukmuBumiku mengingat kalau kita cuma punya planet ini untuk hidup.



“Kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa, nih? Boleh dong tulis di kolom komentar, ya!”









Selamat ulang tahun, Ann Solo alias blog ini! Siapa sangka saya masih termasuk berdedikasi mengasuh blog ini diantara banyaknya blog tulisan saya yang entah kemana itu 🤣


Tapi ini bukan ulang tahun penulis di balik Ann Solo ya, beda...


Anyway, saya sempat tanya ke teman-teman dekat saya kemarin, apakah saya sudahi saja blog ini? 😂 Soalnya saya sempat burnout parah, mengingat pekerjaan saya aslinya juga menulis dan editing tulisan...lama-lama isi otak saya adalah kata-kata yang saling mengejar satu sama lain 😂






Bahkan saya sebenarnya pengen switch pekerjaan seperti pekerjaan di lapangan atau jadi petani/peternak kekinian begitu...sepertinya memanen jeruk di Jeju Island adalah opsi yang menarik kalau ada kesempatan 😂


Then again, happiest birthday Ann Solo, come back stronger, okay...


Jadi rindu pantai..



Duh, ternyata saya tidak menulis apa pun pada Maret lalu, ya.. Antara lupa, sibuk dan capek. Ngedip sebentar, sudah mau lebaran aja, dah..cepatnya waktu berlalu..


Anyway, saya juga belum tahu mau menulis apa karena saya sebenarnya mencoba detox dari melihat layar HP dan laptop. Lelah cuy, kadang sampai bola mata cenat-cenut disko serasa mau copot gelinding keluar.



Jadi, jadi, kemarin saya baru menonton beberapa film dan Drakor yang katanya seru, Missing, Drink Now Work Later, film Eropa yang saya lupa judulnya dan beberapa film lainnya…yang saya juga lupa judul dan jalan ceritanya apa…



Saya sering lupa akhir-akhir ini, apalagi kalau pas panas banget, otak rasanya keringatan, korslet dah, server ingatan saya..



Oh ya, saya juga baca beberapa buku (yang semuanya setengah jalan karena lupa dilanjutkan) dan beberapa webtoon seru (yang tentu saja saya tidak ingat semuanya). Mungkin mata saya sudan lelah karena harus membaca di tab ketimbang buku biada. Al makrum, saya suda convert dari buku biada ke e-book.



Apakah ini pengaruh kelelahan liat HP & laptop sampai saya hilang ingatan? Mungkinkah itu? Atau hanya glitch in the matrix? Apakah, apakah?



Oya lagi, saya sekarang jadi malas olahraga, badan terasa lemas dan lembek lagi, deh. Mana saya juga sudah jarang main Fortnite juga..karena mata saya jadi sakit habis main..



Sepertinya sampai sini dulu curhat saya, bertemu lagi di artikel berikutnya yang entah kapan akan ditulis. Selamat berpuasa!


Newer Posts
Older Posts

Ann Solo

Ann Solo
Strike a pose!

Find Ann Here!

Ann Solo Who?!

Ann Solo adalah nama pena Ananda Nazief, seorang lifsestyle blogger yang terinspirasi oleh orang- orang sekitar, perjalanan, kisah- kisah, pop culture dan issue semasa.

Prestasi:

Pemenang Terbaik 2 Flash Blogging Riau : Menuju Indonesia,
Kominfo (Direktorat Kemitraan Komunikasi) - Maret 2018.

Pemenang 2 Flash Writing For Gaza (Save Gaza-Palestine),
FLP Wilayah Riau - April 2018.

Pemenang 3 Lomba Blog Lestari Hutan, Yayasan Doktor Syahrir Indonesia - Agustus 2019.

Pemenang Harapan 1 Lomba Blog, HokBen Pekanbaru - Februari 2020.

Contact: annsolo800@gmail.com

  • Home
  • Beauty
  • Traveling
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Books & Stories
  • Our Guest
  • Monologue
  • Eateries

Labels

#minimalism Beauty Books & Stories Eateries Entertainment & Arts Film Gaming monologue Our Guest parfum Review Review Parfume sponsored Techie thoughts traveling What's News

Let's Read Them Blogs

  • Buku, Jalan dan Nonton

Recent Posts

Followers

Viewers

Arsip Blog

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  April (1)
      • Asyik, Perang Tarif, Mari Kita Beli Barang KW
  • ►  2024 (18)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2023 (45)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (27)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2020 (34)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2019 (34)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (56)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (14)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (5)

Find Them Here

Translate

Sociolla - SBN

Sociolla - SBN
50K off with voucher SBN043A7E

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Blogger Perempuan

Beauty Blogger Pekanbaru

Beauty Blogger Pekanbaru

Popular Posts

  • Review Axis-Y Toner dan Ampoule - Skincare Baru Asal Korea
    Sejak beberapa tahun kebelakangan ini kita telah diserbu oleh tidak hanya produk Korea baik itu skincare dan makeup, tetapi juga ...
  • Review Loreal Infallible Pro Matte Foundation
    Kalau dulu saya hanya tahu dan penggemar berat Loreal True Match Foundation sejak zaman kuliah, ternyata Loreal juga mengelua...
  • 2019 Flight Of Mind
    Cheers! Time flies indeed, terlebih lagi di zaman sekarang ini dan saya yang sudah mulai lupa sehingga semua terasa cepat. 2019...
  • Kampanye No Straw Dari KFC
    Kampanye No Straw Movement. Kemarin saya dan seorang teman berjanji untuk bertemu di KFC terdekat dan sambil menunggunya datang, saya ...
  • (Pertandingan Terakhir Liliyana Natsir Sebelum Pensiun) Dukung Bersama Asian Games 2018
    Hari ini berita yang cukup mengecewakan muncul di TV ketika saya dan Tante sedang makan siang dirumah: Liliyana Natsir akan menggantung...
  • Review Lip Balm 3 Merek - Nivea, Himalaya Herbals dan L'Occitane
    Dulu sekali, sebelum kenal dengan lipstick seakrab sekarang, saya dan   lip balm adalah pasangan yang kompak. Tidak hanya mengatasi ...
  • Review Sunblock Biore & Senka
    Oh my! Sekali lagi saya merasa bersalah 'menelantarkan' blog ini karena akhir bulan lalu saya mempunyai pekerjaan baru ya...
  • Review - Sakura Collagen Moisturizer
    Pertama-tama, saya hanya mau menginformasikan bahwa ini adalah artikel review yang sebenarnya sudah lumayan telat terlupakan oleh kek...
  • Review AXIS-Y Cera-Heart My Type Duo Cream
    Sudah lam aterakhir kali saya memakai cream moisturizer tipe konvensional, alasan utamanya adalah kondisi iklim di kota saya...
  • Review Lipstick Maybelline Superstay Ink Crayon
    2020 dimulai dengan racun lipstick terbaru dari Maybelline yang datang dengan Super Stay Ink Crayon yang sebenarnya sudah saya nant...

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates