Instagram Twitter Facebook
  • Home
  • Beauty
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Traveling
  • Monologue

Ann Solo

 



    Dulu saya suka sekali coba body lotion sampai teman-teman saya bilang kalau mereka lihat lotion, mareka pasti ingat sama saya. Walau sekarang sudah minimalist, tapi saya masih mempunyai beberapa body lotion karena memang kulit saya sangat membutuhkannya.


Hanya saja, sejak bertambahnya umur, saya mudah sesak nafas kalau memakai produk kulit yang mempunyai pewangi yang kuat, maka dari itu body care dan skincare saya sebisa munkgin itu yang unscented.


Berikut ini dua brand lotion yang saya gunakan sehari-hari.



Review Body Lotion Evoluderm Douceur d’Amande






Suatu penyesalan tidak membeli lotion asal Prancis ini lebih banyak ketika mereka masih diskon dan jualan di e-commerce Indonesia. Siapa sangka, lotion yang awalnya saya beli karena kebetulan murah dan perlu ini, malah jadi lotion yang bisa saya rekomendasikan.


Memang sih, lotion ini masih mengandung pewangi yang bisa dibilang sangat kuat meski untungnya tidak bikin saya bengek (mengingat saya mudah sesak nafas kalau cium wangi yang kuat menusuk).


Berbeda dengan lotion saat ini yang mengedepankan berbagai macam wangi parfum pada lotion mereka, rasanya Evoluderm ini lebih menonjolkan produk mereka sebagai body lotion harian yang mempunyai variasi seperti yang saya punya saat ini adalah sweet almond milk & shea butter.


Kandungan/ingrédients dari Evoluderm Lait Corps Protecteur Douceur d'Amande:


AQUA, PARAFFINUM LIQUIDUM, GLYCERIN, PHENOXYETHANOL, OLETH-10, XANTHAN GUM, BUTYROSPERMUM PARKII BUTTER, OLETH-5, CARBOMER, PARFUM, CHLORPHENESIN, ALLANTOIN, SODIUM HYDROXIDE, HEXYL CINNAMAL, LINALOOL, BENZYL BENZOATE, COUMARIN, PRUNUS AMYGDALUS DULCIS OIL, ALPHA-ISOMETHYL IONONE, CETEARYL GLUCOSIDE, BENZOIC ACID, GLYCERYL STEARATE SE, DEHYDROACETIC ACID, ETHYLHEXYLGLYCERIN.



Dengan lotion ini, saya melakukan sedikit ‘eksperimen’ dengan hanya memakainya sehabis mandi, sehabis scrub badan atau sehabis menggunakan toner retinol. Efek yang saya dapatkan adalah kulit jauh lebih lembab dan mulus jika saya menggunakan 2 teknik terakhir.


Tapi jangan kuatir, pakai lotion Evoluderm setelah mandi juga tidak masalah. Lotion ini secara ajaibnya membantu bagian tubuh saya yang kering jadi lembut, asli kaget ceunah!


Sayang sekali mungkin sekarang Evoluderm sudah minggat dari Indonesia, padahal lotion ini secara ajaibnya lotion yang bagus, wanginya juga tidak too much ya, kadang nih, agak-agak pusing juga kalau dipakai panas-panas, terlalu manis (biasanya saya pakai sebelum tidur saja/mandi sore/malam).


Owh, tekstur lotion ini cair dan meleleh, tapi agak susah dibaurkan & perlu waktu untuk meresap, makanya saya cuma pakai malam, tidak sesuai pakai pagi buru-buru ke kantor/keluar rumah.




Review Body Lotion Vaseline Perfect Youth/10






Vaseline adalah merk lotion yang akan selalu diingat sering bersaing dengan Nivea. Kedua brand ini selalu rajin mengeluarkan berbagai varian dari tahun ke tahun, sampai saya pusing dan bingung, yang mana Vaseline, yang mana Nivea.


Somehow, kulit dan preferensi saya tidak bisa mengikuti produk terbaru mereka, salah satu lotion Vaseline yang amat sesuai dengan kulit saya adalah varian Perfect 10/Youth. Lotion ini sudah mengandung retinol & AHA jadi rasanya memang tidak lembab subur banget, tapi cukup untuk bagian kulit yang kasar bumpy.


Selain varian ini saya juga sesuai dengan varian kuning, Vaseline Deep Moisturizer yang sayangnya sudah tidak lagi bersama kita di Indonesia ini.


Oya, teksturnya agak kental dan lotion ini masih punya wangi, tapi tidak yang signifikan seperti Evoluderm, jadi tidak akan mengganggu kalau pakai parfum & lotion. 





Review Vaseline Expert Care Extremely Dry Skin Rescue Body Lotion





Setahu saya, varian ini tidak dijual disini, karena itu saya membelinya dari luar. Mungkin juga varian ini cuma ganti nama di Indonesia karena Vaseline memang punya varian lotion botol warna putih.


Teksturnya tidak sekental Vaseline Perfect 10, lotion ini juga tidak punya wangi yang bisa diidentifikasi alias cukup unscented. Berhubung saya cuma punya kemasan tube, lotion ini saya jadikan lotion untuk traveling saja dimana sekalian ringkas, kulit saya lebih mudah kering ketika saya sedang traveling.



Review Body Lotion Nivea Soft






Tentu saja saya punya Nivea karena brand ini merupakan must have lotion untuk emergency, dalam kasus saya adalah dry patches dan eczema ringan di wajah. Ini juga lotion yang saya bawa untuk traveling dan darurat.


Walau memang repot karena dalam bentuk jar, Nivea Soft ini rasanya sekarang 11 12 sama Nivea original yang navy jar tin itu. Cuma yang soft ini, teksturnya lebih ringan dan tidak padat, mudah meresap.


Masih mempunyai wangi lembut khas Nivea, lotion yang satu ini jadi penyelamat saya ketika sedang mengalami ‘wabah’ dry patches parah beberapa tahun tahun lalu, tiba-tiba begitu kulit saya kering berbulan-bulan. Kirain alergi, ternyata mungkin perubahan hormon dan cuaca.


Kalau kamu juga merasa skincare kamu kurang afdol dalam mengatasi dry patches, coba deh, Nivea Soft ini. Saran pemakaian, kalau parah, tumpuk saja lotion ini diatas kekeringan itu, tapi kalau tidak banyak, oleskan tipis pada kekeringan itu..




Versi kecil yang bisa dibawa kemana-mana






     




Jadi kemarin dari melihat bagaimana Robin Greenfield bercocok tanam untuk hidup, membawa saya ke konten-konten sustainable living dimana banyak orang mulai menanam bahan pangan mereka sendiri. Alias, kembali bertani.


Memang anti mainstream bagi orang muda yang setiap detiknya tidak bisa lepas dari internet, kembali ke ‘pekerjaan’ jaman dulu rasanya dianggap tidak ‘lazim’. 


Bahkan saya melihat orang-orang yang hidup di laut atau sungai hanya di atas kapal kecil hingga rakit. Iya, rakit, tapi rakit jaman now. 


Setahu saya ada beberapa suku di Indonesia yang memang tinggal diatas perairan, jadi bagi saya lagi, bukan hal yang baru.


Dianggap ‘unik’ barangkali karena disaat orang-orang migrasi ke kota metropolis, segelintir manusia malah memilih tinggal di atas air atau di area pertanian yang nun jauh di hutan gunung sana.


Ini merupakan impian saya dari dulu sih, mungkin waktu saya berusia awal 20an. Impian ini timbul gara-gara saya sempat mengenal mereka yang menjalankan gaya hidup anti kapitalisme.


Mungkin 20 tahun yang lalu itu masih mudah ya, tapi sekarang semua data disimpan online dan mau tidak mau kita masih menggunakan perbankan. Agak repot ya, pindah hidup kesana-kemari bawa uang tunai.







Menarik memang untuk pindah belayar seperti ini, tapi sayang sekali saya tidak bisa berenang. Kalau mau di kapal juga, paling berlayar dekat-dekat dan berlabuh di pinggir

buat hidup sehar-hari...serem juga pas lihat badai datang di tenga laut. Tapi memang ya, hidup berlayar seperti ini jauh lebih sulit kietimbang off grid di tanna hutan gunung.



Hidup Off Grid, Mau Beli Lahan Juga Butuh Duit





Saya masih bisa melihat celah untuk hidup sepenuhnya off grid tanpa adanya finansial yang mapan, rasanya hanya bisa jadi impian semata. Maklum, mau kerja jadi petani modern di luar negeri juga, tidak mudah bagi pemegang passport Indonesia.


Harus ada syarat dan jumlah uang tertentu mendapatkannya. Apalagi membeli tanah sendiri, paling tidak ada duit untuk membeli..tanahnya..baru bisa mengamalkan hidup off grid.


Kalau tidak mau pakai sumber listrik dan air dari pemerinta, solusinya bangun solar panel dan gali sumur sendiri. Jelas, hidup jauh dari tetangga begini memang sesuai di area terpencil, bukan di kampung juga, pokoknya keluar kampung lagi, deh.

Memang, kalau Robin Greenfield itu ekstrim sampai literally mengoyak semua kartu identitas, BPJS hingga akta lahirnya. Ya kali, kalau punya tanah mau hidup secluded juga pasti tetap bayar pajak..


Rindu deh, jaman hidup nenek moyang, jalan-jalan, suka, yadah buka kampung disitu. Tidak ada pajak dan paperwork..ahahaha


Oya, hidup terpencil begini menuntut kita untuk serba bisa. Harus bisa perbaiki listrik sendiri, angkut barang, perbaikan atap bocor, semuanya deh, harus serba bisa. Mana ada yang namanya tukang yang bisa datang sejauh itu ke hutan disaat-saat penting.


Tak jarang juga, mereka yang hidup off grid ini harus tahu soal medis juga untuk pertolongan pertama. Bisa berburu dan membela diri kalau ada binatang liar buas.


Serba lengkap.


Apakah manusia modern yang tahunya duduk ngetik depan laptop, mukbang dan jalan di mall bisa melakukan hal ini?


Sebagai manusia modern yang tahunya senang saja, saya jelas tidak bisa melakukan semua serba bisa begini. Tapi saya memang mempunyai tekad yang kuat untuk hidup off grid dan bercocok tanam beternak.


Secara teori, saya suka ide ini dan saya bisa membayangkan diri saya melakukannya. Saya cepat bosan dengan kebendaan, saya lebih menikmati hidup yang tenang dan dekat dengan alam.


Cuma sayang, saya belum mampu afford dan masih cetek ilmu. Kalau ada kesempatan, saya ingin belajar!




Apa yang Kamu Tanam, Pasti Enak Dimakan





Dikarenakan kita saat ini dijejali dengan junk and instant food, jelas menanam dan memelihara ternak sendiri merupakan tindakan melawan kapitalisme. Banyak tanaman juga disemprot dengan pestisida yang berbahaya (dari informasi yang saya baca dulu). 


Kenapa harus disemprot dengan pestisida?


Ya, karena memang lebih praktis mengatasi hama tanaman dan bisa membuat tanaman mungkin bisa lebih cepat bertumbuh jika di kembangkan dengan cara tradisional.


Terlalu banyak manusia di muka bumi yang harus diberi makan, tidak mengherankan kalau penyediaan pangan juga harus cepat. Pronto pronto pronto!


Disamping itu, sekarang ini ada semacam ‘agenda’ penggemukan masyarakat dengan gula dan lemak. Kebayang kan, bagaimana lebih bagusnya kalau kita tanam sendiri sayur buah beras dll, karena kita tahu apa saja kandungan dari apa yang kita konsumsi.


Contoh mudah adalah ketika saya bikin teh dirumah, saya bisa mengatur sebanyak apa gula yang mau saya minum. Meski kedai jaman now sudah memberikan opsi gula, tapi kadang masih terlalu manis bagi saya.


Sedihnya lagi adalah minuman kemasan yang dibuat massal di pabrik, itu gulanya sudah pakem, fix. Minum setiap hari, fiiuhhh…kasihan tubuh..





Permaculture Farm, Solusi Bagus Petani Modern?





Iya, saya bertanya…ahahaha


Kalau saya ambil dari Greenly Earth, penjelasan dari pertanyaan ini adalah:


Permakultur adalah konsep pemanfaatan tanah, sumber daya, manusia, dan lingkungan dengan cara yang tidak menghasilkan limbah dan mendorong penggunaan sistem tertutup seperti yang terjadi di alam. Dengan sistem loop tertutup, dalam konteks lingkungan, permakultur mengacu pada sistem ideal dimana tidak ada yang boleh terbuang sia-sia.




Ketika minim sampah dan limbah, pertanian tipe ini jelas sustainable, berkelanjutan. Kalau dari sumber GeoPard Agriculture, permakultur dianggap sebagai pendekatan pertanian berkelanjutan. Mengingat tipe pertanian ini menekankan prinsip-prinsip seperti desain ekologis, sumber daya terbarukan, dan limbah minimal. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sistem mandiri yang bekerja selaras dengan alam, mengurangi ketergantungan pada masukan eksternal dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.



Penjelasan yang menarik. Saya tinggal mencari orang yang mau menerima saya bekerja di tempat mereka yang menerapkan pertanian ini, dapat gaji dan hidup off grid..ahaha saya juga harus yakin, ini badan kuat apa tidak untuk bekerja bertani dan beternak.


Kalau soal fisik, sepertinya kuat, secara mental juga saya rasa tidak terlalu ada masalah. Saya tidak suka keramaian dan saya suka belajar soal tanaman dari dulu (menyesal lupa bawa buku berbagai jenis tanaman yang saya miliki sejak jaman sekolah dulu, malah tinggal dirumah ibu).







Hidup ini terlalu singkat untuk cuma tahu internet..ahaha


Lalu saya jadi ingin bernyanyi deh: nenek moyangku…seorang pelaut…dan petani…dan peternak….





Semua foto bersumber dari Unsplash, klik foto untuk informasi lebih lanjut.


 

Sumber : Unsplash (klik foto untuk informasi lanjut)


    Saya tinggal di provinsi yang langganan kabut asap dan kebakaran hutan yang nyaris kumat tiap tahun. Mau bagaimana lagi, selain memang Riau dipenuhi lahan gambut yang memang bisa menyimpan panas dan memunculkan titik api, disini juga, ahem, hutannya sudah gundul.


Begitulah, kabut asap muncul, pasti penyakit bermunculan terutama serangan sesak nafas seperti yang saya alami.


Jadi muncul pertanyaan, selain natural cause dari gambut, apa sih, yang bisa kita lakukan untuk paling tidak, mengurangi permasalahan ini?.


Sebuah pertanyaan yang wajar terlebih lagi jika dialamatkan kepada pemuda-pemudi Indonesia yang akan meneruskan masa depan. 


Karena saya bukan ahli nujum dan sejenisnya, berikut ini mungkin cara sederhana bagi kita dalam memahami kenapa perubahan iklim dan hutan itu sangat krusial dalam kelangsungan hidup manusia.





Perubahan Iklim, Fakta dan Dampaknya

Sumber : Unsplash (klik foto untuk informasi lanjut)




Seringnya yang bisa kita lakukan adalah mengeluh; ih, kok panas si atau kok. Hujan terus sampai banjir. Keluhan standard kita ya begitu ya, karena secara awam kita tidak mengetahui banyak fakta soal perubahan iklim ini.


Berhubung bumi juga sudah berumur, manusia semakin banyak yang tentunya dengan segala kebutuhannya seperti pembangunan pabrik dan industri yang menghasilkan limbah tersendiri, tidak mengherankan terjadi perubahan besar.


Dibawah ini beberapa fakta dan dampak dari perubahan iklim yang saya dapatkan dari Earth(dot)org:



  • Tindakan tidak bertanggungjawab manusia

Tahun 2021 kemarin,  Panel on Climate Change (IPCC) melaporkan bahwa manusia menjadi penyebab krusial dari pemanasan atmosfer, lautan dan daratan. Bukan hal baru, manuais pasti akan meninggalkan jejak emisi pribadi dan industrialis mereka.



  • Kenaikan karbon dioksida

Kajian lain menunjukkan bahwa CO2 telah mencapai titik tertingginya dalam 2 juta tahun. Kalau dulu pada masa pra-industri tingkat CO2  adalah sekitar 280 bagian per juta (ppm), sayangnya saat ini, kandungannya mendekati 420 ppm.



  • Peningkatan panas yang tintai

IPPC juga membagikan laporan penelitian mereka yang mencatat bahwa dekade terakhir kemungkinan besar merupakan periode terpanas dalam 125.000 tahun terakhir (duh, kebayang).



  • Laut menyerap sebagian panas

Studi pada tahun 2019 menemukan bahwa lautan telah menyedot 90% panas yang diperoleh bumi antara tahun 1971 dan 2010. Sebuah studi lain di tahun 2020 juga menemukan bahwa lautan menyerap 20 sextillion joule panas yang setara dengan dua bom Hiroshima per detik. (ah, gila ini!)



  • Resiko tinggi munculnya cuaca ekstrem

Kini bencana alam bisa dikaitkan dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Meskipun begitu, bukan berarti semua bencana alam dipicu oleh ini ya, karena belum ada data dan teknik yang canggih untuk mendeteksi seberapa besar dampak yang kita hadapi terhadap setiap peristiwa cuaca ekstrem.




Langkah dan Solusi Perlindungan Hutan Untuk Perubahan Cuaca

Sumber: Unsplash (klik gamba untuk informasi lebih lanjut)




Lalu, bagaimana solusi dan harapan orang muda Indonesia terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan?. Jika saya bisa berpendapat ya, ada langkah masuk akal yang bisa diterapkan langsung untuk membantu mengurangi masalah climate change ini:


  • Mengurangi konsumsi yang tidak penting

Agak susah ya, karena saban hari kita pasti beli kopi kekinian yang limbah gelas dan plastic straw belum lagi kantong plastiknya yang beredar setiap saat. Ditambah lagi kita manusia modern bergaya yang bergantung pada fast fashion.

Meskipun mengurangi konsumsi produk-produk ini mungkin sulit (bisa bertahap kok), tapi kalau semua manusia di bumi (paling tidak setengahnya saja) sadar, barangkali kita bisa mengurangi beban berat bumi.



  • Tidak pakai plastik

Masih bagian solusi diatas, cara lain yang bisa dilakukan detik ini juga adalah mengurangi penggunaan plastik. Mulai dari bawa kotak bekal sendiri dan tumbler untuk beli kopi. Saya bisa bayangkan kalau seperempat warga dunia melakukan ini, pasti limbah kita yang menggunung tidak akan bertambah lagi.



  • Menggunakan kendaraan umum

Well, saya adalah orang yang menggunakan kendaraan umum dari dulu (karena saya tidak punya kendaraan pribadi..ehehe). Di zaman dimana pemerintah telah memberikan kemudahan transportasi bersama, tidak ada salahnya menggunakannya agar emisi pribadi kamu bisa berkurang.



  • Penghijauan hutan dan penjagaan lautan

Apalah hidup manusia tanpa hutan dan lautnya? Tapi lucunya, kita sering lupa lho, kita bergantung pada oksigen yang bersih yang di produksi oleh pepohonan di hutan dan laut sebagai bagian supply makanan kita.

Ini adalah cerita personal saya dari yang datang dari daerah dimana hutannya yang dulu subur, kini telah mandul dan dipenuhi sawit…hiks..  Saya berharap selain hutan dimana saya tinggal saat ini dan hutan mana saja, agar tetap dijaga, begitu juga lautan kita.



Sumber : WRI Indonesia (klik foto untuk informasi lebih lanjut)




Sebenarnya sih ya, saya sendiri cukup struggling dalam mencoba membantu perubahan iklim ini, karena rasanya masih kurang begitu. Tapi tidak apa-apa, mimpi yang besar bisa dimulai dari tindakan nyata yang kecil dulu.


Bagaimana dengan kamu?. Yuk share mimpi kamu terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan!. #UntukmuBumiku #TeamUpForImpact #MudaMudiBumi #BersamaBergerakBerdaya 


Sumber : Star Wars (dot.com)

 


    Meski saya Ann Solo yang merupakan keponakan Han Solo dan mengemudikan Raven84 spaceship bersama 2 bocil underage sebagai teknisi dan marksman (bercanda, ini cuma 2 keponakan saya yang juga suka apa yang saya suka), saya tidak mengetahui dunia galaxy far far away ini secara detail.


I like what I like, sesederhana itu karena saya memang suka dan tahu apa yang saya minati saja..ahaha



Sumber : Deadline.

Andaikan saja beliau ini jadi master saya...




Anyway, kenapa saya bilang ini mimpi jadi nyata terkeren 2023? Karena akhirnya serial TV Ahsoka keluar setelah melihat buk Rosario Dawson jadi Ahsoka di Mandalorian. Wow!


Apalagi bagi mereka yang penggemar berat Clone Wars, wuih, lihat Lady Tano in real live action itu bukan main senangnya.


Mana yang main salah satu aktris kece yang mungkin underrated, yang kocaknya di dunia nyata merupakan seorang Trekkie alias penggemar berat Star Trek. Saya sampai ngakak begitu mengetahui fakta bahwa Lady Ahsoka Tano bisa berbahasa Klingon. Tidak tahu apakah mba satu ini ada sempat nongol di Star Trek baik film maupun serial TV.


Oh, oh, seperti biasa, pasti ada spoiler lebih dan kurangnya, ya.



Sumber : Nerdist
Sini, sungkem sama bapak...





Excited banget ketika Master Anakin Skywalker bangkit dari kubur, literally..ahahaha saya sampai menjerit-jerit kaget kaget, lho, lho, bapaknya Luke dan Leia nongol jadi hantu force!


Mana Hayden Christensen juga balik shooting, jadi memang pak Darth Vader kembali datang sebentar dari pertaniannya. Pengen nangis tidak sih, mana film terakhir yang saya lihat dari beliau itu Outcast yang bareng om Nic Cage, meski ada film sesudah itu, tapi saya tidak terlalu mengikuti.



Sumber: Bauer Hosting
Kalem, tenang, perkasa, kuat, murah hati, cerdas & setia, sungguh wanita hebat Jedi yang satu ini




Anyway, sampai sini dulu cerita kali ini, sesuai judulnya singkat. Serial TV yang paling saya suka tahun 2023 ini, Ahsoka wajib tonton meski kamu bukan penggemar Star Wars dan tidak kenal tokoh-tokohnya, Ahsoka seru untuk ditonton untuk siapa saja yang awam terhadap dunia ciptaan George Lucas sekalipun.


BTW, memang ini saatnya Rosario Dawson memerankan Ahsoka Karena tokoh ini pas sekali buat si mba-nya, seakan-akan memang diciptakan begitu (tolong jangan rajam saya Kalau kamu tidak setuju).



Sumber : Kotaku

EPIC PARAH!




Sumber : TikTok

Kabuuurrrr...bapak marah!





Newer Posts
Older Posts

Ann Solo

Ann Solo
Strike a pose!

Find Ann Here!

Ann Solo Who?!

Ann Solo adalah nama pena Ananda Nazief, seorang lifsestyle blogger yang terinspirasi oleh orang- orang sekitar, perjalanan, kisah- kisah, pop culture dan issue semasa.

Prestasi:

Pemenang Terbaik 2 Flash Blogging Riau : Menuju Indonesia,
Kominfo (Direktorat Kemitraan Komunikasi) - Maret 2018.

Pemenang 2 Flash Writing For Gaza (Save Gaza-Palestine),
FLP Wilayah Riau - April 2018.

Pemenang 3 Lomba Blog Lestari Hutan, Yayasan Doktor Syahrir Indonesia - Agustus 2019.

Pemenang Harapan 1 Lomba Blog, HokBen Pekanbaru - Februari 2020.

Contact: annsolo800@gmail.com

  • Home
  • Beauty
  • Traveling
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Books & Stories
  • Our Guest
  • Monologue
  • Eateries

Labels

#minimalism Beauty Books & Stories Eateries Entertainment & Arts Film Gaming monologue Our Guest parfum Review Review Parfume sponsored Techie thoughts traveling What's News

Let's Read Them Blogs

  • Buku, Jalan dan Nonton

Recent Posts

Followers

Viewers

Arsip Blog

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  April (1)
      • Asyik, Perang Tarif, Mari Kita Beli Barang KW
  • ►  2024 (18)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2023 (45)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (27)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2020 (34)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2019 (34)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (56)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (14)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (5)

Find Them Here

Translate

Sociolla - SBN

Sociolla - SBN
50K off with voucher SBN043A7E

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Blogger Perempuan

Beauty Blogger Pekanbaru

Beauty Blogger Pekanbaru

Popular Posts

  • Review Axis-Y Toner dan Ampoule - Skincare Baru Asal Korea
    Sejak beberapa tahun kebelakangan ini kita telah diserbu oleh tidak hanya produk Korea baik itu skincare dan makeup, tetapi juga ...
  • Review Loreal Infallible Pro Matte Foundation
    Kalau dulu saya hanya tahu dan penggemar berat Loreal True Match Foundation sejak zaman kuliah, ternyata Loreal juga mengelua...
  • 2019 Flight Of Mind
    Cheers! Time flies indeed, terlebih lagi di zaman sekarang ini dan saya yang sudah mulai lupa sehingga semua terasa cepat. 2019...
  • Kampanye No Straw Dari KFC
    Kampanye No Straw Movement. Kemarin saya dan seorang teman berjanji untuk bertemu di KFC terdekat dan sambil menunggunya datang, saya ...
  • (Pertandingan Terakhir Liliyana Natsir Sebelum Pensiun) Dukung Bersama Asian Games 2018
    Hari ini berita yang cukup mengecewakan muncul di TV ketika saya dan Tante sedang makan siang dirumah: Liliyana Natsir akan menggantung...
  • Review Lip Balm 3 Merek - Nivea, Himalaya Herbals dan L'Occitane
    Dulu sekali, sebelum kenal dengan lipstick seakrab sekarang, saya dan   lip balm adalah pasangan yang kompak. Tidak hanya mengatasi ...
  • Review Sunblock Biore & Senka
    Oh my! Sekali lagi saya merasa bersalah 'menelantarkan' blog ini karena akhir bulan lalu saya mempunyai pekerjaan baru ya...
  • Review - Sakura Collagen Moisturizer
    Pertama-tama, saya hanya mau menginformasikan bahwa ini adalah artikel review yang sebenarnya sudah lumayan telat terlupakan oleh kek...
  • Review AXIS-Y Cera-Heart My Type Duo Cream
    Sudah lam aterakhir kali saya memakai cream moisturizer tipe konvensional, alasan utamanya adalah kondisi iklim di kota saya...
  • Review Lipstick Maybelline Superstay Ink Crayon
    2020 dimulai dengan racun lipstick terbaru dari Maybelline yang datang dengan Super Stay Ink Crayon yang sebenarnya sudah saya nant...

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates