Ada Apa Dengan Cinta? Darurat Akal Sehat & Kesetian

by - Juni 21, 2023




Tadi pagi, saya buka Instagram dan random banget berita selebritis yang ketahuan selingkuh. Wow! Kenapa ini, kenapa sekarang dimana-mana ada saja berita perselingkuhan baik rakyat melata atau pun seleb people. Apakah ini sebuah pandemi?


Dari IG, saya ke Twitter untuk menyelam lebih dalam. Semakin membagongkan, tentu saja berita dan informasinya lebih tajam dan menohok.


Mengerikan, sepertinya selingkuh ini sebuah virus yang harus dibasmi…



Kenapa Selingkuh?


Ya, saya tidak tahu, tanya pelakunya. 


Apapun alasan yang digunakan untuk selingkuh, yang salah tetap pelaku selingkuh tersebut dan tandem selingkuhnya. 



Oh, istri/suami sudah tidak sexy lagi? Himpitan ekonomi? Mertua blangsak? Hubungan jarak jauh?. Mau kasih alasan sampai ke galaksi bimasakti juga boleh, tetap yang selingkuh yang salah, yakin saya.



Kalau kamu sudah merasa tidak sreg lagi sama pasangan kamu, ya ceraikan/putuskan. Takut repot ngurus cerai? Emangnya pas nikah, ga repot ngurusnya?



Jangan banyak alasan, mau mulut berbusa juga, selingkuh itu tidak pernah akan benar.


Selain alasan-alasan tolol untuk memulai selingkuh, katanya ada juga bagian dari keturunan, ya? Kurang tahu saya, ini pertanyaan, bukan statement.



Menurut teman saya yang terkenal sebagai cheater jaman dia muda, selingkuh itu memberikan suatu kepuasan, kayak adrenaline terpacu aja begitu. Mau adrenaline terpacu, kenapa ga panjat gedung 50 lantai tanpa tali pengaman aja?



Mana kalau sudah punya pasangan selingkuh sekali, sama halnya dengan pasangan yang suka mukul, hobi selingkuh dan kekerasan ini tidak akan pernah sembuh. 



Pasangan yang bucin akan selalu memberikan kesempatan lagi dan lagi. Pun, pasangan yang memberikan kesempatan ini sama halusinasi dan delusional; nanti dia berubah, kok.



Tidak, wahai Ferguso & Maria Mercedes sekalian, itu penyakit, tidak akan berubah kecuali Tuhan yang punya kehendak. 



Bahkan banyak korban kekerasan sampai meninggal. Bisa lho, kita pelajari dari sini, agar kita juga bisa mempelajarinya dan tidak melakukan atau menghindarinya di hidup kita.


Tapi…ah sudahlah…



Anyway, seperti kata teman saya yang bijaksana dulu, namanya Nicky, dia bilang; jomblo mas*ur*as* lebih terhormat dari pasangan yang selingkuh.



Iya sih, jomblo mah, ga ganggu orang lain kan…



Sekian curhat singkat saya yang heran dengan penyakit people jaman now, semakin narsis, semakin bernafsu, semakin kehilangan diri & logika. Paling parah; TIDAK BERSYUKUR.


You May Also Like

0 comments