Hey, Indonesia!

by - Maret 27, 2018

Pic : www.unsplash.com

Okay, ini adalah post pertama saya mengenai negara sendiri, oh well lebih tepatnya saya harus mematuhi aturan seminar yang mewajibkan para pesertanya (the bloggers) untuk menulis tentang tema hari ini: Menuju Indonesia Maju.

Maju, itu sangat jelas seperti yang kita lihat hari ini dimana teknologi telah menjadi nafas terutama bagi para pemuda-pemudinya, infrakstruktur yang baik dan ambisius; pemerintah kota Pekanbaru baru- baru ini memangkas deretan pohon di sepanjang jalur hijau di beberapa tempat, menggusur bangunan- bangunan liar (yang sedari dulu saya selalu penasaran kapan mareka akan direlokasi, di masa pemerintahan siapa sih, lebih tepatnya), demi membangun jembatan flyover baru.

          Saya tidak berani membandingkan kota tempat saya tinggal dengan kota lainnya di Indonesia, karena tidak hanya saya belum menjelajah kesemua pelosok Indonesia, namun juga rasanya saya bisa menjadi pribadi yang sombong dan tidak bersyukur jika saya terlalu bangga akan yang Pekanbaru capai hingga tahap ini. Ketika slideshow memperlihatkkan betapa banyak di sudut Indonesia sana yang belum tercapai dan miskin infrastruktur, membuat saya malah menjadi miris. Beberapa tahun lalu Pekanbaru mengalami putusnya supply bahan bakar, di tepi jalan banyak kendaraan yang mogok dan orang- orang berjalan kaki. Serasa di dalam film zombie dimana kota menjadi lumpuh dan masyarakat berbondong- bondong berjalan kaki untuk mencari bantuan. 
Lebay, much?!.

          Kini semua yang saya ingat dari tahun itu menjadi sebuah rasa malu jika di bandingkan dengan saudara- saudara kita di daerah luar terpencil sana yang harga minyak bahan bakarnya bisa mencapai Rp 200.000 untuk beberapa liter saja, aliran listrik yang setelah puluhan tahun (mungkin bisa jadi mitos itu yang namanya listrik, kali ya) baru hadir. Dude, we’re so fucking spoil!. So ungrateful!. Mati lampu sebentar saja kita disini sudah misuh- misuh dan mengancam akan membakar PLN (ancaman klasik, sih). Ingin rasanya saya meminta slide dari panitia seminar hari ini dan menyiarkannya setiap hari di seantero Pekanbaru agar kita berhenti sejenak, memperhatikan dan mengucap syukur. Memperhatikan sekeliling kita dan mengelus dada mengakui betapa manja, konyol dan demanding-nya kita seolah- olah hanya kitalah yang berhak akan semua infrastruktur yang baik di negara ini. Yeah!.

          Di slideshow ini juga di beritakan mengenai pembangunan jalan tol Pekanbaru – Dumai oleh Pak Jokowi yang berkerjasama dengan setiap pemerintah kota setempat (asik banget Pak, sudah seperti vlogger saja, coolest!). Oh well, speaking of Jokowi, saya mengerti bahwa kubu rakyat terbelah dua, pro dan anti. Bahkan sekarang untuk membuat pertemanan baru, mareka akan bertanya saya berada di kubu mana. Aduh.

          Anyway, saya melihat bahwa presiden kita yang satu ini adalah seorang visionaris yang menjalankan misinya, jika itu belum sempurna, hey, nobody is fucking perfect, am I right?. Let the man do his job, yang mana bliyau sudah cukup mencapai sasarannya sejauh 4 tahun ini dengan harga bahan bakar yang merata di seluruh Indonesia dan listrik yang kini menerangi hingga kedalaman gua sana. Bahkan kita bisnis pariwisata lebih meningkat pesat oleh meratanya pembangunan di Indonesia, yang untung bukan hanya rakyat setempat tetapi juga membantu naiknya ekonomi dan nama kita di planet bumi ini. Kalau dulu saya harus menjelaskan di mana Riau itu ke bule yang saya temui di online dating (ahem), kini hanya melihat profile saya, bule- bule itu akan nyeletuk; saya pernah ke Bono. Hell yeah, saya saja belum pernah ke Bono. Shame on me.

          Jadi, tahun ini saya mungkin akan ke Bono, bersyukur sepanjang jalan akan kelebihan dan kemudahan yang saya terima dalam hidup, mensyukuri kelancaran pembangunan (no kidding, saya serius, hari ini eye opening banget) yang Riau telah lakukan untuk masyarakatnya yang mulai manja. Tak lupa berdoa untuk mareka yang terluar, terpencil dan terdepan agar mareka segera mengecap kenikmatan yang sama, yang saat ini di upayakan oleh pemerintah kita.

          Merdeka!

         


#flashbloggingriau, #menujuindonesiamaju, 
         
         

You May Also Like

0 comments