Jumpa lagi, kali ini saya akan me-review sebuah produk yang, mengingatkan saya pada The Ordinary. Yearp, seperti saudara kembar dengan minat yang sama cuma slightly beda sedikit agar mudah dikenali oleh mereka yang diluar keluarga inti.
Awalnya saya pikir merek dari Spanyol atau Bulgaria hingga Jerman, ternyata ini adalah merek dari mana saya masih belum tahu. Adanya saya ketemu merek Revox asal Swiss tapi buat sound system something begitu.
Mungkin ini asal Bulgaria, setelah cek di web resminya. Cuma, apakah brand ini masuk dalam list boikot, saya kurang tahu.
Anyway, mari lihat review singkat saya mengenai produk yang temukan secara random di Shopee ini.
Review Revox Just Solo Retinol
Kalau dibaca dari penjelasannya, toner ini selain dipakai diwajah juga dipasarkan untuk dipakai dileher. Mengingat kulit leher termasuk bagian kulit yang tipis, ya toner dan serum dll memang juga harus difokuskan disitu, karena kulit leher menua lebih cepat setahu saya, ya.
Lalu ini ingredient dari Revox Just Solo Retinol:
Water / Aqua, Propylene Glycol, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Polysorbate 20, Jasmine Flower Extract / Jasminum Officinale Flower Extract, Glycerin, Sodium Hyaluronate, Provitamin B5 / Panthenol, PPG-1-PEG-9 Lauryl Glycol Ether, Phenoxyethanol, Vitamin A Palmitate / Retinyl Palmitate, Disodium EDTA, Rosemary Oil / Rosmarinus Officinalis Leaf Oil, Citric Acid, Sodium Benzoate, Potassium Sorbate.
Toner retinol ini hampir sama dengan produk retinol yang pernah saya coba, mempunyai bau tersendiri, agak asam begitu ceunah. Tapi aman tidak yang bikin meringis seperti bau asam memabukkan Stella jeruk.
Sejauh ini pemakaiannya aman, kulit muka yang mempunyai tekstur kasar dan bumpy mulai terasa rata. Masih ada penampakan komedo di hidung dan pipi, tapi seingat saya, menjadi less visible selama rajin memakai toner ini.
Rasanya kandungan persen retinol dari toner ini tidaklah terlalu besar, kulit saya yang cukup sensitif ini tidak menjadi meradang atau kering dengan dry patches. Namun, untuk mengatasi masalah sebelum muncul, biasanya saja melanjutkan memakai moisturizer hyaluronic acid dan squalen (yang juga dari Revox).
Apa karena saya back to basic ya, sejauh ini kulit saya lumayan bagus walau setiap bulan pasti dilanda badai menstruasi.
Sebuah alternatif yang masuk akal (buat saya), toner retinol Revox bisa menjadi pertimbangan kamu jika kamu seorang pemula atau mencari retinol harian yang persentasenya rendah dan aman.