Instagram Twitter Facebook
  • Home
  • Beauty
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Traveling
  • Monologue

Ann Solo




Saya melihat brand baru (paling tidak baru masuk Indonesia) Anua Skincare wara - wiri di Instagram dengan sesama teman beauty enthusiast yang me-review mereka asal Korea Selatan ini. Melihat packaging-nya yang minimalis dan tidak berisik, membuat saya juga ikutan tertarik dan bersyukur banget akhirnya bisa turut mencobanya.


Jarang- jarang saya banci packaging, tapi saat ini saya sedang mencoba disiplin untuk menjalankan progress hidup minimalis yang sungguh slow (sejak tahun 2017 padahal). Entah mengapa taste akan banyak hal berubah dengan pola hidup minimalis yang tengah saya perjuangkan ini, saya jadi lebih menyukai hal- hal yang simple, tidak terlalu banyak warna dan lebih condong pada perpaduan warna- warna monochrome. Hence, saya jadi suka packaging Anua Skincare ini. Hahay!



Mengenal Anua Skincare dari Korea Selatan





Menurut keterangan yang saya petik dari halaman situs wesb resmi Anua, mereka mengatakan bahwa merek ini :


Anua mendukung kehidupan yang menjaga dirinya sendiri dan berfokus sepenuhnya pada penjagaan diri. Sulit untuk memperbaiki kulit Anda hanya dengan mengaplikasikannya ke kulit Anda. Ini karena kulit merupakan hasil dari sejumlah faktor kompleks seperti stres, polusi udara, hormon, dan pola makan. Pikiran yang nyaman, gaya hidup teratur, dan kebiasaan makan yang tepat menciptakan kulit yang sehat. Anua mengejar kecantikan sehat yang dipimpin oleh gaya hidup seimbang. Kami percaya bahwa kulit kita bisa menjadi lebih energik dan lebih sehat ketika kita fokus sepenuhnya pada diri sendiri dan merasa nyaman dengan tubuh dan pikiran kita


Bahkan Anua juga menjanjikan :


Relaxing atau relaksasi

Produk Anua yang lembut di kulit akan memberikan relaksasi pada kulit yang lelah akibat stres dan iritasi. Namun, mengaplikasikan kosmetik dengan baik tidak memungkinkan kulit untuk beristirahat sepenuhnya. Tujuan Anua adalah agar kita menjalani hidup yang seimbang dengan sedikit waktu luang dalam hidup kita yang lelah.


Ingredients yang fokus tertarget

Anua berfokus pada bahan-bahan karena kami menciptakan produk yang dapat memaksimalkan efektivitas bahan dengan menghilangkan hal-hal yang tidak perlu dan menemukan bahan yang baik atau tepat guna.


Kesederhanaan atau simplicity

Kami terobsesi dengan kesederhanaan. Kemegahan dan kerumitan menyembunyikan esensi. Kita berniat untuk memimpin dalam menciptakan dan menghadirkan gaya hidup sederhana dengan menciptakan formula kecantikan sederhana yang menciptakan kulit sehat.


Kemitraan Berkelanjutan (Sustainable Partnership)

Anua selalu berpikir tentang sustainability  karena  kami memiliki hubungan jangka panjang dengan mitra baik yang menangani bahan dan bahan organik, dan kita terus menerus diingatkan akan tanggung jawab lingkungan kita.


Wow! Sebuah klaim yang berani, indeed. Mungkin itulah juga yang membuat Anua memakai tagline KEEP THINGS SIMPLE di semua packaging produk mereka. Memang sesuai sih, semua serba simple, praktis, efisien namun tepat sasaran/guna pada targetnya yakni untuk merawat kulit.


Berhubung saya mendapatkan 4 produk dari Anua, maka saya akan membagikan review saya menjadi 2 part, inilah part 1 yang akan membahas review Anua Heartleaf Gentle Facial Cleanser & Anua Heartleaf 70% Mud Cream Mask.



Review Anua Heartleaf Gentle Facial Cleanser






Pembaca (setia?) blog ini pasti tahu saya adalah bucin sejati pembersih wajah alias facial cleanser. Apalagi begitu melihat facial cleanser dari Anua nan aesthetic ini membuat saya penasaran ingin langsung mencoba dan berbagi reviewnya :


  • Mempunyai wangi herbal yang segar dan minty
  • Tidak terlalu berbusa padat yang banyak
  • Teksturnya yang sama dengan rata- rata face wash tipe creamy
  • Untungnya tidak menimbulkan breakout atau kulit kering ketarik
  • Tidak meninggalkan residu film diatas permukaan kulit
  • Sayangnya tidak mendatangkan banyak perubahan signifikan (biasanya sih, standard face wash lainnya) asal tidak menimbulkan efek apa- apa dan membersihkan wajah saja, saya sudah senang
  • Isinya padat sekali, saya suka! Jadi ogah rugi! 






Meski water tidak berada pada urutan pertama, melainkan star ingredients-nya, secara mengejutkan kulit saya tidak protes. Inilah daftar ingredients lengkapnya :

Houttuynia Cordata Extract (30%), Inactive Ingredients: Sodium Cocoyl Isethionate, Glycerin, Water, Sodium Methyl Cocoyl Taurate, 1,2-Hexanediol, Coco-Betaine, Potassium Cocoyl Glycinate, Butylene Glycol, Potassium Benzoate, Sodium Chloride, Polyquaternium-67, Potassium Cocoate, Citric Acid, Citrus Aurantifolia (Lime) Oil, Betula Platyphylla Japonica Juice, Disodium EDTA, Saponaria Officinalis Extract, Camellia Sinensis Leaf Extract, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Agrimonia Eupatoria Extract, Kigelia Africana Fruit Extract, Sodium Acetate, Perilla Frutescens Leaf Extract, Citrus Grandis (Grapefruit) Peel Oil




Review Anua Heartleaf 70% Mud Cream Mask






Setelah trends sheet mask melanda sejak 2019 lalu, sejauh yang saya ingat tipe masker siap jadi seperti pasta ini menjadi agak terpinggirkan. Meski Anua ternyata memang mengeluarkan sheet mask, tetapi mereka juga mengunggulkan mud mask ini. Lalu kalau bicara ingin minim limbah, tentu saja saya lebih memilih masker tipe mud ini, karena tidak ada lembar kertas yang harus dikorbankan tiap kali sehabis dipakai.


Disini saya bisa berbagi pengalaman mengenai pemakaian mud mask ini :


  • Suka warna packaging-nya yang hijau muddy (hence the name?)
  • Berbeda dengan warna tabungnya, isi masker malah berwarna putih keruh
  • Teksturnya mengingatkan saya pada mud mask merek lain
  • Mempunyai wangi segar minty walau masih tetap terasa wangi alkohol untungnya tidak overwhelming
  • Mudah diaplikasikan dan dibersihkan
  • Tidak membuat kulit meranggas, kering ketarik dan ya, begitu saja
  • Mungkin tidak ada hal yang spesial sejauh ini selain kulit agak terasa plumpy dan segar





Adapun daftar ingredients Anua Heartleaf 70% Mud Cream Mask :

Houttuynia Cordata Extract(70%), Kaolin, Propanediol, Isononyl Isononanoate, 1,2-Hexanediol, Dipropylene Glycol, Cetearyl Alcohol, Arachidyl Alcohol, Glyceryl Stearate, Bentonite, Behenyl Alcohol, Titanium Dioxide, Arachidyl Glucoside, Potassium Phosphate, Citrus Aurantium Bergamia (Bergamot) Fruit Oil, Glyceryl Stearate SE, Cetyl Alcohol, Ethylhexylglycerin, Xanthan Gum, Tocopheryl Acetate, Disodium EDTA, Allantoin, Panthenol, Water, Glucose, Salvia Officinalis (Sage) Oil, Butylene Glycol, Asiaticoside, Asiatic Acid, Madecassic Acid, Centella Asiatica Extract



Packaging Anua Skincare





Anua mengusung clean beauty dengan menapilkannya juga secara visual di semua packaging produk mereka. Meski saya rasa menambahkan kotak adalah tindakan tidak perlu karena toh, produk juga telah diberi segel di setiap lubang botol/tube. Tapi, harus saya beri pujian disini, Anua sepertinya telah mengetahui target perusahaan mereka.


Banyak merek Korea lainnya tidak siap untuk pasar internasional dan kurang memperhatikan betapa pentingnya untuk menggunakan bahasa Inggris untuk dicantumkan pada kemasan produk. Karena ya tidak semua kita mengerti Hangul, maka dari itu pihak brand hendaknya menggunakan bahasa awam yang mudah dimengerti oleh pelanggan international mereka.





Kudos Anua! Brand ini memang seperti yang mareka klaim diatas, selain juga menjaga dan tahu betul memakai bahan  dalam produk, juga memahami betapa gilanya dunia akan semua brand kecantikan dari Korea Selatan saat ini. Anua tidak hanya berhasil mem-branding image mereka sebagai skincare yang aesthetic lagi bersih, begitu juga cara mereka memasarkannya.


Untuk mengetahui lebih banyak mengenai merek ini (saya juga belum tahu apakah Anua sudah resmi masuk ke Indonesia), kamu bisa mengunjungi laman situs resmi Anua Skincare di http://anua.kr/








Tahun 2020 ini rasanya menjadi tahun dimana saya ‘melek’ akan banyak produk- produk kecantikan lokal dan salah satunya adalah Westcare. Serius, aslinya saya mengira ini adalah merek Korea lagi mengingat aesthetic dari local brand yang satu ini berbeda. Dengan packaging dan pemilihan warna yang kalem dan minimalis, ternyata Westcare mempunyai ideologi mereka sendiri.


Seperti yang saya kutip dari laman web resmi mereka :


Westcare adalah kombinasi dari kata West dan Care. Kata "Barat" berarti bahan mentah yang digunakan. Karena hampir semua bahan yang digunakan dalam rangkaian perawatan kulit kami diimpor dari negara barat, yaitu Eropa. Kata "Care" berarti kami peduli terhadap berbagai permasalahan kulit Indonesia dan berusaha menghadirkan solusinya. Kami berkomitmen untuk membuat produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Oleh karena itu kami melakukan uji coba panjang untuk mengembangkan produk Westcare agar aman dan efektif untuk kulit. Dengan menggunakan air kualitas tinggi kelas farmasi untuk membuat produk yang lebih tinggi dari standar yang ditetapkan BPOM (peraturan keamanan pangan dan kosmetika Indonesia), karena standar untuk perusahaan kosmetika hanyalah air kelas kosmetik bukan air kelas farmasi yang kami gunakan. Hal ini membuat produk Westcare berkualitas tinggi.


Selain uga berkomitmen untuk selalu menggunakan bahan baku premium, kami yakin bahan baku premium yang didukung dengan fasilitas produksi yang memadai, serta tenaga kerja yang profesional akan menghasilkan produk Indonesia berstandar internasional. Terakhir, produk kami Halal, bebas pewangi. Bebas Kekejaman, Bebas Paraben dan juga vegan sehingga aman untuk diaplikasikan di semua jenis kulit, Kami membuat produk yang bisa dibeli semua orang dengan harga lokal dengan kualitas internasional dan kami ingin masyarakat Indonesia bangga dengan merek lokal mereka sendiri.



Wow!


Saya jadi belajar hal yang baru dari Westcare, yakni adanya penggunaan air dalam membuat dan meracik sebuah skincare. Tidak pernah terpikirkan sama sekali bahwa air pun ada jenis atau tipenya tersendiri dalam membuat skincare. Meski brand ini adalah brand lokal yang sangat baru dan mulai dipasarkan pada Mei 2020 kemarin, Westcare tidak tanggung- tanggung mengeluarkan 7 varian produk yang menggunakan air sebagai kandungan paling besar dalam tiap produk mereka. Oleh karenanya, Westcare menggunakan air tipe pharma grade yang kualitasnya lebih tinggi dibanding air jenis cosmetic grade. 


Tiap produk mengandung lebih banyak air yakni 80% yang sebenarnya nih, menjadi jenis ingredient dari skincare idaman saya. Rasanya saya sudah berapa kali mengeluh akan panas dan lembabnya cuaca di kota saya yang membuat saya harus mencari skincare dengan water based. Plus, harus saya highlight disini, satu lagi poin penting dalam skincare idaman saya adalah : TIDAK BERPEWANGI.  Hence , dengan keunggulan dan main ingredients-nya yang canggih dan thoughtfull ini membuat Westcare aman dipakai pada semua jenis kulit termasuk jenis kulit sensitif sekalipun.


Walau masih ada suatu scent yang saya hidu dari Cloud Creme, tapi itu bukanlah jenis pewangi yang kuat seperti wewangian bunga, vanilla atau bahkan wangi kimiawi. Cloud Creme hanya mempunyai wangi herbal (love it) yang tidak menyengat dan membuat sinus saya kumat (hattcchiii!). Kalau pembaca juga mempunyai kriteria seperti saya (ahahaha) , berikut review hasil pemakaian Westcare dibawah ini.



Review Westcare  All In One Brightening Face Wash





Tidak bosan untuk selalu mengulang, skincare item yang paling saya sukai dan cintai sejak pertama kali mengenal skincare (duh, cupu banget saat itu) adalah FACE WASH. Item yang satu ini adalah ‘garda terdepan’ dalam perawatan kulit karena ini adalah pembersih kulit dan menyiapkannya untuk step selanjutnya.  Diperkaya dengan kandungan Marula Oil , ekstrak Aloe Vera,  ekstrak Kakadu Plum yang mengandung Vitamin C tingkat tinggi yang berfungsi dan memberi manfaat mencerahkan wajah. Ini penting banget mengingat kulit saya mudah sekali kusam meski rasanya kok, ya, sudah ditutupi masker.


Sebagai skincare item ter-favorite sejak dulu kala, berikut hal- hal yang bisa saya bagikan mengenai Westcare All In One Brightening Face Wash :


  • Aman dipakai saat kulit saya meradang kemarin alias dehidrasi (biasanya kulit saya akan muncul dry patches).
  • Tidak menimbulkan efek kering ketarik bahkan saat saya memakainya sebagai 3rd cleanser setelah micellar - cleansing oil - Westcare All In One Brightening Face Wash (aman sis, padahal kulit saya bukan main, rewel dan menyebalkannya).
  • Tidak terlalu berbusa (YES!) yang mana ini adalah poin plus lagi yang saya suka dari sebuah pembersih wajah.
  • Hanya saja, nih, kok nanggung sekali West, isinya cuma 85 ml, kenapa tidak 100 ml sekalian, ya? Please consider untuk buat travel size (tahun depan kita travelling yes) dan big size biar saya puas memakainya.









Adapun ingredient list dari Westcare All In One Brightening Face Wash :

Water, Sodium Cocoyl Isethionate, Glycerin, Cocamidopropyl Hydroxysultaine, Cocamidopropyl Betaine, Stearic Acid, Butylene Glycol, Lauric Acid, Sclerocarya Birrea (Marula) Seed Oil, Sodium Isethionate, Polyacrylate Crosspolymer-6, Sodium Chloride, Sodium Chloride , Cetyl Alcohol, Glyceryl Stearate, PEG-100 Stearate, Phenoxyethanol, Myristic Acid, Ethylhexylglycerin, Leuconoctoc / Radish Root Ferment Filtrate, Sodium Lactate, Sodium PCA, Palmitic Acid, Xanthan Gum, Chlrophenesin, Capric Acid, Acetic Acid, Acetic Acid EDTA, Terminalia Ferdinandiana (Kakadu plum) Fruit Extract, Hydrolyzed Royal Jelly Protein, Fructose, Glycine, Inositol, Lactic Acid, Niacinamide, Urea, Decyl Alcohol, Sodium Benzoate, Glucose.




Review Westcare Glowing  Moist Cloud Creme 







Sebelumnya saya harus menghela nafas, fiiuuhh. Okay, lanjut. Jadi, saya sudah menghindari moisturizer versi krim karena kota ini sangat panas dan tipe cream akan membuat kulit saya menjadi terasa berat bahkan membuatnya kusam di sore hari (bercampur sunscreen dan bedak). Jadi saya agak skeptik pada moisturizer ini meski akhirnya berakhir menjadi suka. 

Diperkaya dengan Marula Oil dan Vitamin B5 yang berfungsi melembabkan dan membuat kulit kenyal, perpaduan High Broth Extract dari Vitamin C, Vitamin B3, Polypeptide dan Ekstrak Algae efektif membawa efek kulit bersih cerah. Ditambah lagi, teknologi Airless Pump Pot yang dapat mencegah produk terkontaminasi 

No kidding. Westcare Glowing  Moist Cloud Creme ini memang tipe krim yang biasa kita lihat, tapi ternyata tidak berat. Walau memang, takes time untuk dapat meresap dan mengering sempurna di kulit saya, tapi creme ini seriously nyaman dan tidak masuk ke dalam rongga visible pores saya. Tambahan lagi :


  • Ada scent khusus dalam  Westcare Glowing  Moist Cloud Creme ini, seperti wangi herbal namun soothing buat saya (LOVE IT).
  • Teksturnya yang tidak terlalu padat tapi pas memberi rasa lembab tidak basah atau greasy.
  • Pemakaian rutin sejauh ini membantu kulit saya terlihat plum terutama bagian pipi hingga rahang yang terasa mulus.
  • Kandungan Kakudu yang ternyata lebih tinggi 100x dari Vitamin C, sepertinya cocok untuk jenis kulit saya yang rewel ini karena bagian- bagian uneven skin tone saya mulai terlihat lebih cerah dan bersih.
  • Sayangnya nih, packaging pump pot tidak terlalu bekerja karena plastik kecil penutup awal pump susah dikeluarkan hingga menyumbat pump. Help! Mungkin Westcare bisa mengeluarkan packaging dalam size dan bentuk tube agar lebih praktis (plus bisa dibawa travelling).









Adapun ingredient list dari Westcare Glowing  Moist Cloud Creme :

Water, Glycerin, Coco-Caprylate/ Caprate,  Niacinamide, Propanediol, Pentylene Glycol, Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxyphenyl Triazine, C12-15 Alkyl Benzoate, Octocrylene, Cyclopentasiloxane,  Saccharide Isomerate, Arachidyl Alcohol, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Cetyl Alcohol, Glyceryl Stearate, Isononyl Isononanoate, Panthenol, PEG-100 Stearate, Sclerocarya Birrea (Marula) Seed Oil, Titanium Dioxide, Behenyl Alcohol, Phenoxyethanol, Nylon-12, Polyacrylate Crosspolymer-6, Arachidyl Glucoside, PEG-10 Dimethicone, Ethylhexylglcerin, Madecasosside, Glycine Soja (Soybean) Oil, Chlrophenesin, Aluminum Hydroxide, Hydrogen Dimethicone, Disodium EDTA, Terminalia Ferdinandiana (Kakadu plum) Fruit extract, Citric acid, Hydrolyzed royal jelly protein, Sodium citrate, Zirconium Dioxide, Xanthan Gum, Caprylyl Glycol, Tocopherol, Glyceryl Caprylate, Lactic Acid/ Glycolic Acid Copolymer, Phenylpropanol, Chlorella Vulgaris Extract, Polyvinyl Alcohol, Palmitoyl SH-Octapeptide-24 Amide,  Heptapeptide-15 Palmitate, Palmitoyl SH- Tripeptide-5 Norisoleucyl SH-Nanopeptide-1.




Tips dan Cara Penggunaan Westcare All In One Brightening Face Wash dan Westcare Glowing  Moist Cloud Creme







Pada dasarnya cara pemakaian skin care adalah hampir sama hanya saja saya mempunyai trik, tips dan cara pemakaian sendiri. Al maklum, sekali lagi, kota ini sangat panas, humidity tinggi sehingga saya harus cari trik pemakaian skin care yang sesuai agar kulit saya tidak terbebani dan lelah dikemudian hari.


Westcare All In One Brightening Face Wash :



  • Saya hanya menggunakan ‘secuil’ saja dari face wash ini (hemat, sis) dan melarutkannya dengan air.
  • Selain saya  juga melakukan pemijatan ringan sebagai relaksasi sewaktu membersihkan wajah agar ekstrak Kakudu face wash ini lebih terasa mengangkat sisa kotoran yang belum terangkat sepenuhnya.
  • Cuci bersih wajah dan biarkan kering dengan alami


Westcare Glowing  Moist Cloud Creme :


  • Berhubung muka saya kecil, jadi saya selalu memakai creme sesuai takaran saya.
  • Sebaiknya aplikasikan cream per tempat wajah.
  • Baurkan creme dengan rata dan tunggu hingga menyerap sempurna sebelum dilanjutkan dengan sunscreen dan make up.



Packaging Westcare Skincare





Siapa saja pasti suka melihat packaging skin care yang aesthetic dan kekinian, saya juga suka. Westcare datang dengan konsep yang tidak berisik, minimalist dan clean yang membuatnya menarik. But I’m not a fan of bulky packaging. Uhuhu selain itu kotak tambahan untuk face wash rasanya juga tidak perlu karena botol tube-nya sendiri suah kece dan ada seal-nya. Manfaat bahan- bahan produknya sudah sangat kece, please tone down unnecessary boxes-nya, ya (wihihihi). Jangan lupa travel size juga, ya (saya kalau sudah suka sama suatu produk, pasti rewel begini karena mau ukuran ini itu buat dibawa travelling nanti).



Harga dan Beli Westcare Skincare


Zaman mudah sekarang ini sis, produk Westcare bisa didapatkan melalui e-commerce resmi mereka di Shopee Westcare dan juga laman web resmi Westcare mereka untuk mengetahui produk lebih banyak lagi. Sedangkan harganya adalah :


  • Westcare All In One Brightening Face Wash - Rp 90.000 - 85 ml
  • Westcare Glowing  Moist Cloud Creme - Rp 270.000 - 30 ml


Mungkin harga ini bit pricey for some, tapi setahu saya Westcare juga ada diskon (bisa stok banyak, nih, mau coba satu set juga) yang bisa di check dari laman e-commerce mereka dan laman social media Westcare Faceboook dan Westcare Instagram.






Pertama kali merek Korea ini sampai di Indonesia dan mendarat di Sociolla, saya sempat membatin pengen mencobanya. Alhamdulillah sekali akhirnya saya mendapatkan kesempatan mencoba varian tea tree mereka. Mungkin lain kali saya akan mencoba varian Bulgarian Rose dan Black Tea juga. Wkwkwkw. Amin.


Sejelas dari variannya ya, tea tree memang lebih banyak dikhususkan untuk mengatasi jerawat. Hanya saja menurut Skincarisma, varian ini tidak aman untuk jenis fungal acne karena mengandung Lauric Acid, Myristic Acid dan juga Stearic Acid. Tapi rasanya untuk jenis jerawat lain, seperti maskne dan jerawat karena PMS, rasanya cukup aman.


Tea Tree essenHERB ini sendiri mempunyai set yang terdiri dari facial foam, toner, ampoule dan cream. Namun saya baru mencoba facial foam dan toner saja sejauh ini. Lalu bagaimana hasil pemakaiannya? Yuk, simak review essenHERB Tea Tree Toner dan Tea Tree Foam Cleanser.


Mengenal essenHERB Brand Asal Korea


Saat ini kita tidak asing dengan brand kecantikan dari Korea karena negara ini memang menjadi negara yang memimpin dalam banyak hal terutama skincare dan makeup. Tidak terkecuali merek essenHERB ini yang berfokus pada  bahan alami dari alam dan fokus pada kulit.


Dengan motto brand: “Honest Ingredient, Honest Prescription”, essenHerb hanya menggunakan bahan alami yang "Jujur" (Honest) dan diformulasikan hanya dengan resep bahan turunan dari tanaman (Plant-derived). essenHERB tidak menggunakan bahan kimia untuk stimulasi buatan karena essenHERB percaya kecantikan alami berasal dari alam.



Review essenHERB Tea Tree Foam Cleanser




Kalau sudah bicara toner dan cleanser, 2 skincare item yang paling basic kesukaan saya, pasti saya excited. Mengingat foam cleanser adalah step pertama yang paling membuat kulit terasa segar, bersih dan siap untuk step berikutnya. Apalagi foam ini memang penuh ekstrak tea tree yang saya harapkan untuk dapat mengeringkan jerawat namun tidak mengeringkan bagian wajah yang lain.


Pengalaman pemakaian cleanser yang bisa saya bagikan disini, adalah :


  • Lumayan dapat membuat kulit agak kering, makanya saya hanya memakai cleanser ini sedikit saja dan tidak setiap hari
  • Jerawat memang menjadi cepat kering dan mereda




Review essenHERB Tea Tree Toner




Begitu toner ini dibuka, wangi khas tea tree langsung semerbak. Saya sih, tidak ada masalah mengenai wangi tea tree yang mungkin bagi sebagian orang agak terlalu kencang dan rada herbal. Dengan netto 200 ml dan botol plastik hijau yang agak bantet, toner ini mempunyai lapisan putih yang mengendap di dasar botol. Jadi sebelum dipakai, sebaiknya dikocok dulu agar lapisan putih tadi tercampur rata.


Pengalaman pemakaian toner yang bisa saya bagikan disini, adalah :


  • Toner ini termasuk tipe toner untuk exfoliating ringan dengan ekstrak tea 
  • Karena bertujuan untuk mengurangi sebum dan minyak wajah, toner ini cukup membuat kulit saya menjadi kering sehingga saya harus langsung memakai hydrating toner
  • Mengandung Polyglyceryl-10 Laurat dan Polyglyceryl-10 Myristate yang tidak sesuai untuk penderita fungal acne




Pengalaman Pemakaian essenHERB Tea Tree


Mungkin karena jerawat saya tidaklah terlalu parah dan banyak, hanya di bagian tertentu saja, mungkin saya tidak dapat melihat dan mendapatkan hasil pemakaian essenHERB yang signifikan. Eh tapi, jerawat saya sendiri meski tidak banyak bergerombol dan banyak, tapi cukup besar, merah meradang dan nyut-nyutan.

Memang sih, syukurnya jerawat tadi jadi cepat kempes dan tidak lagi membuat pipi berdenyut, namun sayangnya area wajah yang lain jadi ikutan kering. Bahkan sebum yang normal dan harusnya tetap ada menjadi ikutan hilang. Untung saja sih, kulit tidak mengalami sensasi kering ketarik. 

Jadi rasanya varian tea tree dari essenHERB ini akan lebih sesuai buat kamu yang mempunyai jerawat bergerombol merah dan meradang. Bukan jenis jerawat ringan seperti saya. Juga jika kamu mempunyai tipe kulit yang super oily dengan sebum yang tidak terkontrol (memangnya kita bisa mengendalikan minyak wajah), set essenHERB tea tree ini rasanya akan menjadi line yang paling sesuai dengan kamu.



Beli essenHERB Tea Tree Toner dan Foam Cleanser


Sejauh yang saya ketahui, untuk mendapatkan produk essenHERN yang asli dan resmi, kamu bisa memebelinya di Sociolla. Dengan harga toner Rp 259.000 dan cleanser Rp 169.000, belanja di Sociolla pasti lebih aman bebas serta resmi karena setahu saya cuma e-commerce ini adalah penjual terpi;ih langsung dari essenHERB Korea.






Kapan ya, terakhir saya ke spa atau ke tempat perawatan kulit tubuh buat luluran? Sudah lama, hampir setahun sejak kita terkena pandemi ini. Jadi semua perawatan tubuh mau tidak mau harus dilakukan di rumah, mulai dari luluran sambil pijat relaksasi. Sayangnya saja tidak begitu telaten dan mengetahui banyak ragam perawatan seperti itu karena ya itu tadi, tinggal ke spa dekat rumah, bilang mau luluran, rebahan, di massage, di lulur, mandi, pulang, kelar.


Sekarang harus cari ide buat perawatan di rumah, salah satunya dengan membeli lulur dan shower scrub. Namun, karena saya orangnya rada picky, saya tentunya harus memilah- milih produk mana sih, yang bagus untuk perawatan kulit tubuh. Kalau di spa biasanya sudah punya merek yang mereka pakai sendiri, saya juga harus mencari merek yang sesuai dengan saya.


Kriteria yang saya cari dari produk perawatan kulit tubuh juga tidak muluk- muluk, kok. Ya, harus dapat mencerahkan, merontokkan sel kulit mati alias daki, tidak kasar di kulit dan membuat eksim saya kambuh, wangi yang pas dan yang paling utama nih, mereka lokal dengan harga terjangkau. Maka dari itu saya mencoba produk- produk Scarlett Whitening.



Mengenal Brand Lokal Scarlett Whitening





Jujur saja, saat melihat produk ini di akun Mbak Rajun (junjungan kita bersama), saya pikir ini produk dari Thailand atau malah Korea karena packaging-nya berbeda. Ternyata ini produk asli dari Indonesia yang datang dengan konsep yang matang serta menawarkan produk- produk dengan riset dan lisensi resmi dari BPOM.


Saking kagetnya, saya sampai mencari laman website resmi Scarlett Whitening saat itu dan ternyata benar, yang tidak hanya mempunyai lini perawatan kulit tubuh tetapi juga skincare ini dimiliki oleh artis Felicya Angelista. Konsep brand ini sendiri mungkin sama dengan produk yang pencerah yang lain, tetapi bedanya adalah bahwa Scarlett lebih original dalam hal lisensi resmi sehingga pengguna seperti saya tidak perlu takut akan keaslian dan hasil pakainya nanti.


Maklum saja, saat ini ada banyak produk pencerah kulit yang beredar namun tidak mempunyai dasar bahan yang jelas apalagi cap resmi bahwa produk tersebut terdaftar. Jadi tidak heran kalau kita menemukan banyak orang- orang yang menjadi korban produk pemutih abal- abal dan karenanya sebaiknya jika kamu mencari produk pencerah kulit, pastikan kamu benar- benar memilih produk berlisensi dengan ingredients list yang paten seperti Scarlett Whitening ini.



Review 3 Produk Perawatan Kulit Scarlett Whitening


Sama seperti step yang biasanya dilakukan di SPA, maka saya juga membuat 3 step perawatan tubuh dirumah yang ringkas dengan produk- produk Scarlett ini. Dimulai dari body scrub, body scrub hingga mengunci semua kelembapan dengan body lotion. Berikut step body care (tidak mau kalah dengan skincare steps, dong) yang saya lakukan dirumah yang juga bisa kamu ikuti di rumah.



Step 1 : Scarlett Whitening Body Scrub Romansa






Mungkin ini adalah step yang paling saya sukai, apalagi kalau bukan merontokkan daki alias sel kulit mati. Disini adalah step eksfoliasi karena seperti namanya, scrub ini tentunya mempunyai beads untuk dapat menggulirkan sel- sel mati tadi. Beads dari scrub ini sendiri sebenarnya cukup gentle sehingga tidak terlalu menggerus kulit. Hanya saja, tiap kulit tentu berbeda ya, maka dari itu kalau kulit kamu terlalu kering atau sensitif, kamu bisa lebih dulu melembapkan kulit kamu sebelum memakainya. 

Saya sendiri juga mempunyai kulit yang cenderung kering dengan eksim di sekitar kulit belakang telinga dan beberapa area tubuh lainnya. Jadi supaya lebih aman dan mulus, saya akan membasuh tubuh hingga cukup lembab, barulah saya bisa memakai body scrub ini dengan lancara jaya. Untuk variannya sendiri, body scrub ini datang dengan 2 varian yang bisa kamu pilih sesuai dengan wangi kesukaanmu. 




Step 2 : Scarlett Whitening Brightening Shower Scrub Pomegrante







Kalau luluran adalah bagian kesukaan saya, maka produk kesukaan saya dari rangkaian ini adalah Brightening Shower Scrub. Bulir scrub-nya jauh lebih gentle, dengan tekstur gel yang berwarna ungu, membuat proses eksfoliasi badan lebih mudah. Shower Scrub ini juga mempunyai busa yang pas, tidak terlalu soapy dan menggerus kulit.

Saking nyamannya, saya jadi terbiasa memakai Shower Scrub ini setiap hari, padahal biasanya scrubb tidak boleh dipakai tiap hari. Mengingat shower scrub ini termasuk aman di kulit saya yang sensitif, makanya saya tetap memakainya 2 kali sehari meski memang hanya dengan takaran yang pas saja. Hasil pemakaiannya juga bikin kaget, tidak membuat kulit saya kering sama sekali layaknya body wash lain. Tidak ada perasaan kulit ketarik, ‘crispy’ karena kering. Malah sebaliknya, kulit saya menjadi lembab, tidak men-trigger eksim dan wanginya juga termasuk aman. 



Step 3 : Scarlett Whitening Brightening Fragrance Body Lotion  Freshy







Sebelumnya saya pernah mencoba lotion Scarlett warna hijau Fantasia punya teman, yang mana wanginya cukup segar. Tapi kali ini saya mencoba Freshy varian baru dari Scarlett. Varian baru berwarna kuning pastel ini mempunyai wangi yang mengingatkan saya pada wangi cologne dari Jo Malone - English Pear & Freesia. 

Dengan teksturnya yang cukup kental tapi mudah merasap, wangi dari lotion ini jauh lebih segar dan linger hingga membuat harumnya menjadi lebih subtle. Bahkan saya menghentikan memakai parfume..ahaha agar wanginya lebih tahan dan tidak bentrok. Oya, lotion ini juga dapat membantu memberikan efek cerah yang cukup terlihat seperti efek tone up yang akan membantu menaikkan tone kulit kamu pada tone sehat menurut warna kulit kamu nantinya jika dipakai dengan rutin.

Lotion ini juga datang dengan kemasan pump yang bisa diputar untuk di buka dan dikunci plus sebuah alat kecil yang bisa kamu pasang di leher pump agar lebih aman terutama jika kamu ingin traveling. Saya sendiri mendepotnya ke wadah kecil agar lebih praktis dibawah ke dalam tas kantor dan dipakai setelah memakai hand sanitizer agar kulit tangan senantiasa lembab.



Keaslian Produk Scarlett Whitening








Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, saya selalu waspada dalam mencari produk perawatan kulit karena kulit saya termasuk kering dan mudah muncul eksim. Belum lagi tentunya faktor keamanan dari bahan- bahan yang tidak seharusnya kita gunakan untuk kulit kita. Untungnya Scarlett Whitening sudah terdaftar resmi, jadi pengguna akan merasa aman dengan produk lokal benar- benar asli.

Mau lebih yakin? Yuk, simak apa saja sih, yang ditawarkan dari local brand ini :



  • Semua produk Scarlett Whitening mulai dari Body Scrub, Shower Scrub dan Body Lotion mengandung Glutathione dan Vitamin E yang memang terkenal bagus dalam membantu mencerahkan dan menutrisi kulit.
  • Semua produk Scarlett Whitening telah terdaftar secara resmi dan sah di daftar BPOM Indonesia.
  • Semua produk Scarlett Whitening tidak melakukan uji coba kepada binatang (not tested on animals).
  • Untuk memastikan keaslian produk, Scarlett meletakkan sticker hologram dan barcode yang bisa kamu scan.




Where to Buy Scarlett Whitening?



Sejauh ini saya melihat banyak seller dari Scarlett langsung maupun reseller yang sama- sama menjual produk Scarlett. Cuma, kalau kamu mau lebih yakin akan keaslian dan pengiriman yang aman, kamu bisa belanja di merchant online mereka seperti di Shopee.

Sedangkan harganya sendiri, kamu bisa mendapatkan setiap produk perawatan tubuh Scarlett seharga Rp 75.000/each. Kalau kamu juga ingin mencoba 3 step body care a la saya diatas, kamu bisa membeli paket dengan harga lebih affordable yakni paket box eksklusif seharga Rp 300.000 yang mana kamu akan mendapatkan 5 produk dengan free gift.




Review Natur Miracle Face Oil Serum Anti Acne – Serum Penjinak Jerawat Ampuh



Beberapa hari lalu saya bangun pagi dengan denyutan di bagian pipi rahang bawah kiri dan kanan. Tidak ada denyutan yang familiar selain pasti jerawat misteri saya sedang kumat. Kenapa saya menyebutnya jerawat misteri? Ya karena sering nongol tiba- tiba padahal saya sudah berusaha merawat kulit dengan seteliti mungkin.


Mungkin ini juga yang dinamakan maskne kali ya, jerawat karena pemakaian masker wajah terus menerus. Bisa jadi sih, secara kita wajib memakai masker sedangkan di sebaliknya kita tetap memakai skincare dan makeup. Jadilah jerawat saya kali ini ‘pindah tempat’ ke area dagu dan rahang, sebagai tempat yang paling tertutup dan pengap.


Kali ini rasanya obat totol jerawat biasa sudah tidak mempan lagi, karena ini adalah jerawat ‘mutant’, jadi saya pun harus cari cara yang lebih ampuh lagi. Jujur saja, saya sudah mencoba cara totol biasa, tapi tidak mempan. I kid you not, malahan tidak ada hasilnya sama sekali, let alone kempes, ini malah jadi sakit sampai berdenyut.




Natur Miracle Face Oil Serum Anti Acne


Sebenarnya ini adalah termasuk serum incaran saya, malah satu- satunya serum anti acne yang saya kepingin coba dari ketika saya melihat Natur mengeluarkan 3 jenis serum. Serum yang mereka keluarkan juga lumayan lengkap dan bisa dipilih berdasarkan tipe kulit atau permasalahan kulit kita. Mulai dari Natur Miracle Face Oil Serum Glowing & Moisturizing, Natur Miracle Revive Skin Face Oil Serum dan juga Natur Miracle Face Oil Serum Anti Acne yang sedang saya pakai saat ini. 


Dari namanya saja kita sudah bisa menebak kelebihan dan target serum tersebut, ya. Karena jalan ninja ‘totol jerawat’ sudah tidak mempan, jadi sekalian saja saya pakai serum jerawat yang lebih bisa didistribusikan merata keseluruh muka. Siapa sangka ini jadi cara favorite saya bisa pakai serum anti acne semuka dan aman sentosa malah bikin jerawat nyusut, please.



Hasil Pemakaian Natur Miracle Face Oil Serum Anti Acne



Review Natur Miracle Face Oil Serum Anti Acne – Serum Penjinak Jerawat Ampuh



Kali ini saya rada agak ngotot pengen lihat hasil pemakaian serum anti acne, ya maklum saya baru kali ini pakai serum tolak jerawat semuka- muka. Jadilah saya pantengin kaca hari demi hari buat melihat gimana sih, hasilnya, signifikan apa tidak. Well, karena saya lebih banyak berjerawat area rahang bawah dan beberapa di dagu bawah juga, jadi saya sampai harus letakin kaca di bawah wajah biar kelihatan. Ahahaha niat! Bahksan sampai saya foto segala, tapi berhubung saya fotonya saat tidak pakai hijab, jadi tidak bisa di share disini.


Sedangkan tipe jerawat ini tipe jerawat meradang yang geday, merah, cenat- cenut dan rasanya abadi. Biasanya sih, emang muncul di area dagu dan rahang. Apa karena saya sering gantungin masker di bagian dagu, ya? Bahkan beberapa muncul di area leher dan dekat telinga diantara anak rambut. Tahu kan, jenis jerawat mengesalkan begini? Lucky me, saya kebetulan dapat serum anti acne dari Natur. Sejauh ini saya bisa berbagi pengalaman pemakaian :


Serum ini mempunyai tekstur yang cair dan tidak tacky, padahal penamaannya oil serum ya, tapi malah lebih condong kepada air. Mungkin ini juga didapat dari perpaduan kandungan 2 active oils #doublemiracle.


  • Mempunyai wangi Tea Tree yang kuat khas kandungan anti acne.
  • Cukup mudah meresap, jadi saya tidak perlu lagi menghabiskan waktu pagi hari untuk menunggu suatu step skincare meresap baru dandan. 
  • Seriously, jerawat yang cenat- cenut, merah dan meradang jadi cepat reda, I kid you not!
  • Aman di layer dengan susncreen dan loose powder (skincare step saya sekarang minimalis karena maskne), tidak menimbulkan breakout whatsover (please note, kulit saya bukan main rewel dan mudah BO).
  • Somehow kulit saya berasa mulus...ahaha serius, serum ini mempunyai efek seperti pakai face primer, leaving silky feels gitu. Mungkin ini yang disebut dengan #dropsofmiracale dari Natur Miracle Face Oil Serum, kali ya.




Ingredients, Packaging dan Tekstur Natur Miracle Face Oil Serum Anti Acne



Sebagai serum tolak jerawat, tentunya kita lebih penasaran dengan bahan- bahan yang digunakan untuk mengatasi jerawat. Secanggih apa dan sekuat apa sih, suatu produk anti acne itu? Tidak lepas dari ingredients atau bahan yang diramu kedalamnya, dong. 

Natur Miracle Face Oil Serum Anti Acne sendiri mempunyai kandungan Tea Tree dan Jojoba Oil yang merawat jerawat sekaligus juga menghidrasi kulit dan membuatnya glowing sehat. Bagi saya pribadi, perpaduan dan kombinasi seperti ini memang perlu mengingat kalau saya jerawatan, bagian wajah yang lain jadi kering dan T-zone jadi super oily karena terpaksa memproses sebum di atas kulit yang dehidrasi. 


Ingredients : Aqua, Galactomyces Ferment Filtrate, Propylene Glycol, Butylene Glycol, Panax ginseng root Extract, Phenoxyethanol, Cyclopentasiloxane, Sodium Hyaluronate, Imidazolidinyl Urea, Hydroxyethylcellulose, Niacinamide, Phenyl Trimethicone, Carbomer, Allantoin, Panthenol, Sodium PCA, Tetrasodium EDTA, Potassium Hydroxide, Potassium Sorbate, Sodium Benzoate, Biosaccharide Gum-1.


Packaging-nya sendiri khas serum kekinian, dengan botol putih yang frosty plus design botol yang cute. Meski ada oil-nya, serum ini sangat cair dan cepat meresap, saya tidak mendapatkan kesan tacky atau greasy, bahkan tidak terasa berat. 




Cara Pakai Natur Miracle Face Oil Serum Anti Acne dan Skin Care Routine Minimalis



Review Natur Miracle Face Oil Serum Anti Acne – Serum Penjinak Jerawat Ampuh




Setiap kali kulit saya rewel dan protes, saya akan memangkas rutin skincare saya yang 10 steps itu ahaha. Ya, tidak 10 juga sih, tapi saya hanya mengurangi banyak hal hingga hanya yang essential saja, karena kulit saya tidak tahan plus cuaca yang panas di kota tempat tinggal saya tidak memungkinkan saya mengikut 10 tahap wajah ‘cok cok’ a la K-Beauty. 

Maka saya harus pandai- pandai dalam mencari rutin perawatan yang sesuai dengan masalah kulit saya saat itu, faktor cuaca dan disiplin dalam menjalankannya. Pada dasarnya rutin saya sangat simple dan lebih banyak berorientasi pada produk skincare tipe watery atau oil. Simple steps-nya adalah :


  • Double cleansing
  • Toner
  • Serum
  • Face oil serum
  • Moisturizer (saya akan skip bagian ini jika cuaca terlalu panas dan lembab)



Cara memakai serum oil ini juga tidak kalah simple-nya :

  • Teteskan 2 drop atau secukupnya ke telapak tangan (saya biasanya akan melebihkannya pada bagian rahang dan dagu)
  • Aplikasikan ke wajah secara merata
  • Pijat ringan ke arah atas dan ratakan pada bagian wajah lainnya agar benar- benar terserap dengan baik
  • Serum ini bisa digunakan baik siang dan malam




Where to buy?


Ukuran serum ini sama seperti serum kebanyakan yakni 30 ml dan dibanderol dengan harga Rp 140.000. Menurut saya sangat worth it mengingat saya akan selalu menghabiskan item skincare saya, terlebih lagi jika sesuai alias cocok. Apalagi serum ini akan hanya saya pakai jika jerawat saya muncul kembali, jadi bakalan hemat dan jadi andalah kalau jerawat kumat lagi.


Rasanya Natur ini bisa didapatkan di berbagai merchant mulai dari offline dan tentu saja online. Ada banyak yang menjual Natur Miracle Face Oil Serum Anti Acne ini, tapi kamu bisa mendapatkan produk ini langsung dari toko resmi mereka yang ada di Shopee juga Lazada. Oya, serum ini mempunyai wangi Tea Tree yang khas dan kuat. Karenanya, jika kamu ingin mencoba serum ini, kamu harus cek dulu bahan kandungannya apakah kamu mempunyai alergi tertentu atau tidak.




Review Film #ALIVE




Saya sebenarnya bukan penggemar film yang ada zombie-nya, takut. Karena rasanya inilah yang paling mustahil untuk terjadi ketimbang ketemu Alien. Mungkin Alien juga nyata tapi lebih baik daripada ada zombie, deh! Makanya saya cuma menonton beberapa film dan drama zombie itu sedikit sekali, and no, I hate the walking dead. Enough.


Tahun 2017 kemarin saya menonton Train to Busan yang hits itu, lalu tahun ini ada sequel-nya yakni Peninsula. Tapi sayang, film yang saya tunggu- tunggu hanya karena ada Gang Dong-Won ini tidak sekece yang saya harapkan. Terlalu banyak missed dan holes disana- sini. Dramatisnya kurang greget dan agak dipaksakan, padahal sebenarnya bisa di eksplorasi lebih jauh (duh, berasa sutradara saja).


#ALIVE ini sendiri saya tonton karena ada Yoo Ah-in yang punya akting mumpuni (saya bukan penggemar Park Shin-hye, doi terlalu neat untuk berakting yang gimana gitu). Kalau tidak salah saya juga pernah membaca webtoon yang menjadi dasar pembuatan film ini, tapi kenapa dari Wikipedia, film ini dibuat dari versi asli Hollywood, ya? Apakah saya salah ingatan? 




Review Film #ALIVE, Ketika Yoo Ah-in Si Homeboy Terpaksa Keluar Rumah

Review Film #ALIVE





Saya yakin deh, ini dibuat dari webtoon karena rasa dan vibe film ini mirip banget sama Dead Days. Terutama bagian dimana sang tokoh utama bangun, tahu- tahu dunia jadi chaos dan orang- orang berubah jadi zombie dengan cepat. Sedangkan virusnya sendiri kurang diketahui, hanya saja mereka yang menjadi zombie masih mempunyai sifat dan habit sama seperti saat mereka masih hidup.


Tokoh utama juga masih anak sekolah, maka Yoo Ah-in pun jadi anak sekolah di film ini walau kurang tahu, masih SMA apa sudah kuliah tingkat 1? Lucu juga pas ternyata versi film masih memakai karakter yang sama dari webtoon, secara Yoo Ah-in itu aslinya sudah 34 tahun dan Park Shin-hye 30 tahun. Ah-in sendiri masih lumayan lucu ya, walau rasanya kok, tokoh Oh Joon-woo si pro gamer terlalu ‘besar’ untuk jadi seorang siswa.


Sedangkan tokoh Kim Yoo-bin, yang sepertinya di buat sebagai anak mudah juga, masih pantas jadi anak kuliahan. Hanya saja nih, entah hanya perasaan saya saja, akting Park Shin-hye disini terasa biasa. Tidak ada yang baru, tidak menggugah, bahkan hambar begitu saja. Mungkin saya kurang banyak melihat akting doi, atau karena saya lebih banyak melihatnya di drama TV ya, yang biasanya sudah punya pattern untuk berakting. Ini membuat saya menyayangkan karena akting aktor Yoo terasa kurang blend dengan akting aktor Park.


You know, kamu sudah capek berakting keren, partner-mu, ya cuma sekedarnya saja.


Saya kurang bisa merasakan rasa takut dan terror dari wajah aktor Park. Padahal ini zombie lho, bahkan versi webtoon-nya saja terasa tegang dari penggambarannya yang tidak seluas dari akting sungguhan. Aktor Yoo bisa men-deliver emosinya dengan baik, mulai dari panik, bingung, putus asa, ingat emak, sedih, mau bunuh diri, panik lagi, ketakutan dan lain- lain. Doi berhasil bikin saya tegang selama nonton, pas begitu balik ke aktor Park, flat lagi.


Baca Juga :      FAKTA FILM MULAN, DARI DI BOIKOT SAMPAI TERANCAM RUGI BESAR



#ALIVE versus Peninsula


Intinya zombie di dua film ini, sama- sama bikin takut. Bedanya Peninsula lebih menyoroti rasa kemanusian dan rasa penyesalan yang dalam. Mulai rasa bersalah sama anggota keluarga sampai sama orang- orang yang sempat diabaikan sang tokoh utama. 


Wajar sih, ya, sudah panik, bingung dan terbatas pula dalam segala hal. Pasti mengutamakan keluarga terlebih dahulu.


Di #ALIVE sendiri, lebih dengan bertahan hidup. Stok makanan yang menipis, air yang mati, sendirian, rindu keluarga dan penyesalan- penyesalannya. Lalu bertemu sesama survivor yang misterius, lalu keluar rumah untuk cari stok makanan dan dikejar- kejar zombie. Kemudian di tolong orang asing yang ternyata penjahat yang egois demi menjaga fantasy kalau istrinya yang zombie masih hidup dan butuh orang untuk dimakan.


Baca Juga :      REVIEW FILM THE GENTLEMEN, KETIKA BOS PENJUAL GANJA INGIN PENSIUN



Moral of Story dari #ALIVE


Review Film #ALIVE



Film ini bercerita zombie outbreak di tengah kemajuan zaman saat ini dimana smartphone sudah canggih, semua serba digital, online hingga wireless. Orang- orang sudah pakai airpods, jadi earphone/headphone jack dan sejenisnya sudah terpinggirkan. Padahal kalau ada earphone, masih bisa dengerin siaran radio karena bisa berfungsi jadi antena gitu.


Mereka yang masih survive harus mengalami kebuntuan komunikasi karena sinyal provider pada mati, radio jadul pun tidak ada lagi dirumah- rumah zaman now. Makanya begitu sinyal balik lagi, semua orang berkomunikasi melalui WA, YouTube, Telegram, Instagram, Twitter dkk untuk saling memberi kabar dan minta bantuan. Seperti trend jaman sekarang, itulah kenapa film ini pakai tagar alias hashtag karena apapun yang terjadi di milenium ini, hashtag itu penting. 




Newer Posts
Older Posts

Ann Solo

Ann Solo
Strike a pose!

Find Ann Here!

Ann Solo Who?!

Ann Solo adalah nama pena Ananda Nazief, seorang lifsestyle blogger yang terinspirasi oleh orang- orang sekitar, perjalanan, kisah- kisah, pop culture dan issue semasa.

Prestasi:

Pemenang Terbaik 2 Flash Blogging Riau : Menuju Indonesia,
Kominfo (Direktorat Kemitraan Komunikasi) - Maret 2018.

Pemenang 2 Flash Writing For Gaza (Save Gaza-Palestine),
FLP Wilayah Riau - April 2018.

Pemenang 3 Lomba Blog Lestari Hutan, Yayasan Doktor Syahrir Indonesia - Agustus 2019.

Pemenang Harapan 1 Lomba Blog, HokBen Pekanbaru - Februari 2020.

Contact: annsolo800@gmail.com

  • Home
  • Beauty
  • Traveling
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Books & Stories
  • Our Guest
  • Monologue
  • Eateries

Labels

#minimalism Beauty Books & Stories Eateries Entertainment & Arts Film Gaming monologue Our Guest parfum Review Review Parfume sponsored Techie thoughts traveling What's News

Let's Read Them Blogs

  • Buku, Jalan dan Nonton

Recent Posts

Followers

Viewers

Arsip Blog

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  April (1)
      • Asyik, Perang Tarif, Mari Kita Beli Barang KW
  • ►  2024 (18)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2023 (45)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (27)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2020 (34)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2019 (34)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (56)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (14)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (5)

Find Them Here

Translate

Sociolla - SBN

Sociolla - SBN
50K off with voucher SBN043A7E

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Blogger Perempuan

Beauty Blogger Pekanbaru

Beauty Blogger Pekanbaru

Popular Posts

  • Review Axis-Y Toner dan Ampoule - Skincare Baru Asal Korea
    Sejak beberapa tahun kebelakangan ini kita telah diserbu oleh tidak hanya produk Korea baik itu skincare dan makeup, tetapi juga ...
  • Review Loreal Infallible Pro Matte Foundation
    Kalau dulu saya hanya tahu dan penggemar berat Loreal True Match Foundation sejak zaman kuliah, ternyata Loreal juga mengelua...
  • 2019 Flight Of Mind
    Cheers! Time flies indeed, terlebih lagi di zaman sekarang ini dan saya yang sudah mulai lupa sehingga semua terasa cepat. 2019...
  • Kampanye No Straw Dari KFC
    Kampanye No Straw Movement. Kemarin saya dan seorang teman berjanji untuk bertemu di KFC terdekat dan sambil menunggunya datang, saya ...
  • (Pertandingan Terakhir Liliyana Natsir Sebelum Pensiun) Dukung Bersama Asian Games 2018
    Hari ini berita yang cukup mengecewakan muncul di TV ketika saya dan Tante sedang makan siang dirumah: Liliyana Natsir akan menggantung...
  • Review Lip Balm 3 Merek - Nivea, Himalaya Herbals dan L'Occitane
    Dulu sekali, sebelum kenal dengan lipstick seakrab sekarang, saya dan   lip balm adalah pasangan yang kompak. Tidak hanya mengatasi ...
  • Review Sunblock Biore & Senka
    Oh my! Sekali lagi saya merasa bersalah 'menelantarkan' blog ini karena akhir bulan lalu saya mempunyai pekerjaan baru ya...
  • Review - Sakura Collagen Moisturizer
    Pertama-tama, saya hanya mau menginformasikan bahwa ini adalah artikel review yang sebenarnya sudah lumayan telat terlupakan oleh kek...
  • Review AXIS-Y Cera-Heart My Type Duo Cream
    Sudah lam aterakhir kali saya memakai cream moisturizer tipe konvensional, alasan utamanya adalah kondisi iklim di kota saya...
  • Review Lipstick Maybelline Superstay Ink Crayon
    2020 dimulai dengan racun lipstick terbaru dari Maybelline yang datang dengan Super Stay Ink Crayon yang sebenarnya sudah saya nant...

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates