Melihat anak-anak dan orang-orang yang tidak bersalah yang jadi korban terutama anak-anak yang tidak mempunyai daya melindungi diri mereka sendiri, harus kehilangan anggota keluarga mereka, duh, hati ini sakit sekali.

Melihat seorang anak kecil yang mungkin masih berusia 2 atau 3 tahun, sama usianya dengan keponakan saya yang bungsu, menggigil ketakutan. Tangannya yang kecil bergetar. Andai saya ada disitu, pasti sudah saya peluk untuk menenangkannya.

Oh, anak-anakku…

Mungkin sampai sini saja tulisan saya, kebetulan hari ini hari Guy Fawkes, tapi bagi saya pribadi, remember remember the 5th of November, adalah hari yang tidak bisa saya lupakan karena saya melihat lebih banyak hasil kekejaman Israel, sebuah bangsa yang mencuri dan menindas tuan rumah, sang pemilik tanah.

Salut bagi semua manusia yang mempunyai hati nurani yang indah, dari berbagai negara, memberikan bantuan dan suara mereka dengan turun berdemo di jalan beberapa minggu ini. Bahkan kabarnya di Oakland, pendemo menggantungkan diri mereka di kapal yang akan membawa barang dari Amerika ke Israel. 

Saya juga ikut sedih ketika banyak dukungan dari mereka yang memahami benar rasanya tertindas oleh penjajah dan perampok tanah mereka. seperti suku Indian di Amerika dan Maori di New Zealand.

Indonesia, sebagai negara yang dijajah, pasti tahu benar rasa dan perihnya ketika rumah kita dikuasai orang asing dan kita menderita lahir batin dibawah pendudukan opresi mereka..

Jadi, sampai kapanpun, mari kita tetap tegar menyeruarakan suara kita melawan opresi, Palestina dan dimana saja…

Free Palestine!

People, We Unite!