Instagram Twitter Facebook
  • Home
  • Beauty
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Traveling
  • Monologue

Ann Solo

3 varian Veet Silk  & Fresh Hari Removal Cream.


Secara alami saya mempunyai pertumbuhan bulu atau rambut badan yang lumayan cukup mengganggu percaya diri terutama masa- masa dimana saya belum memakai hijab. Bulu tubuh ini tumbuh lebih cepat, lebat dan keriting terutama dibagian kedua betis serta ketiak. Karena ini semua saya akui saya sempat mengalami minder dalam pergaulan terlebih lagi karena tipe bulu kaki saya yang terlalu kasar seperti lelaki membuat saya sering minder (duh, masa lalu).

Saat itu teman- teman serumah menganjurkan cara shaving dan waxing, namun shaving sering membuat saya mengalami luka lecet oleh pisau cukur sedangkan waxing menimbulkan alergi merah terbakar oleh gula wax yang digunakan.

Jadi begitu menemukan Veet Hair Removal Cream, saya memborong beberapa varian sebelum pulang kembali ke Indonesia. Untungnya tidak berapa lama Veet Indonesia resmi muncul sehingga saya tidak perlu lagi risau akan kehabisan stock.

Bagi saya pribadi yang telah menjadi pengguna Veet semenjak tahun kedua kuliah hingga sekarang, begitu banyak cerita dan pengalaman saya bersama krim pencukur praktis ini yang masih setia hingga saya kini memutuskan untuk berjihab. 



Varian & Packaging.

Varian untuk kulit kering, sensitif serta kulit normal.


Botol krim ini mempunyai design yang menarik dan tentu saja packaging yang praktis berbentuk tube hinga mudah dibawa traveling sekalipun. Kita bisa juga bisa memilih size atau ukuran krim yang sesuai dengan kebutuhan, contohnya saya biasa membawa ukuran kecil 25 gram ketika backpacking tahun lalu mengingat luggage yang terbatas, dan ukuran normal 60 gram adalah size yang biasa saya stock untuk dirumah.

Petunjuk cara pakai.


Informasi lengkap mengenai produk.


Disisi kotak kemasan terdapat beberapa informasi seperti penjelasan produk, cara penggunaan disertai ilustrasi, peringatan pemakaian, bahan- bahan produk, tanggal produksi serta perusahaan yang mengeluarkan produk ini.

Didalam kotak kemasan kita akan menemukan spatula plastik kecil yang berguna untuk mengangkat produk nantinya dan Veet sendiri mempunyai 3 varian yang bisa kita pilih sesuai tipe kulit:

  • Veet Silk & Fresh dengan kotak biru dengan kandungan Aloe Vera dan Vitamin E untuk mareka yang mempunyai kulit sensitif. Aloe Vera dikenal mampu meredakan sensitifitas kulit yang berlebihan dan Vitamin E sebagai agen yang  melembabkan kulit. Nah, ini adalah varian khusus yang biasa saya pakai di dareah ketiak mengingat betapa sensitifnya kulit diarea tersebut.
  • Veet Silk & Fresh dengan kotak pink untuk kulit normal yang mempunyai kandungan Aroma Lotus Milk serta Jasmine. 
  • Veet Silk & Fresh dengan kotak hijau bagi pemilik kulit kering seperti saya yang mengandung Aroma Shea Butter dan Lily. Si hjau ini adalah varian andalan saya selama beberapa tahun belakangan khsusnya pada bagian kedua paha dan betis yang amat sangat kering.
Veet hijau andalan.




Cara Pakai.

Tidak hanya petunjuk tertulis, produk juga disertai ilustrasi yang sangat membantu.


* Pilih area yang ingin di bersihkan seperti area kaki, tangan, ketiak dan garis paha. hindari area kepala, mata, hidung, telinga serta area genital atau yang sensitif lainnya.
* Aplikasikan Veet pada punggung spatula, lalu oleskan secara tebal dan merata hingga menutup area bulu yang ingin dihilangkan.
* Tunggu  selama 5 menit, jangan biarkan krim berada dikulit lebih dari 10 menit.
* Bersihkan krim dan bulu dengan spatula. Bilas dengan seksama dan keringkan.



Review Produk.

Setiap kotak disertai spatula plastik.


Tekstur krim yang putih dan cukup kental.


* Meski berbeda varian tetapi ketiganya mempunyai tekstur yang sama yaitu putih dengan wangi yang hampir sama pula.
* Wangi tersebut cukup kuat menyengat bagi beberapa orang, namun akan hilang ketika kita membersihkan krim dari kulit.
* Krim cukup kental, lembut/silky dan mudah diratakan .
* Spatula mampu bekerja baik mengangkat krim tanpa harus terlalu ditekan (mengingat betapa 'bebalnya' bulu kaki saya).
* Kulit terasa lembut, bulu yang diangkat cukup dalam jadi saya tidak melihat titik- titik hitam yang biasanya tinggalkan oleh cara shaving konvensional.



Opini Akhir.

Veet hijau yang lebih sering saya gunakan.

  • Praktis adalah point utama, tanpa luka maupun reaksi alergi sesudahnya.
  • Pilihan varian dan ukuran yang fleksibel.
  • Hari removal cream ini  adalah andalan utama saya menjelang pergi kemping atau traveling, biasanya saya akan mencukur kedua bulu kaki demi menghindari ditempeli lintah, kutu dan serangga kecil. Saya sangat menyarankan Veet praktis ini bagi kamu yang hobi berpetualang, anti ribet namun memakai hijab. Worry not, jangan biarkan itu menghalangimu karena walaupun kita tertutup tapi bulu bagian kaki kadang sering menyaring binatang atau kotoran, jadi sebaiknya bersihkan bulu kaki yang kasar berlebihan demi menghindari dihinggapi kutu (true story). Kaki yang mulus bebas rambut memang lebih menunjang kesehatan dan percaya diri, membuat kamu confident melangkah bertualang, #BeAConfidentYou.
  • Terjangkau dan mudah didapatkan (bahkan di warung juga, lho).

Varian untuk kulit kering yang setia dari dulu.


Kalau diingat kembali, saya telah memakai Veet lebih dari 15 tahun lamanya dan Veet Indonesia juga mengalami banyak perubahan seiringnya waktu. Begitu juga dengan saya dengan kaki yang mulus bebas bulu, saya lebih confident meski harus menggulung celana pada waktu kemping. 

Jika kamu juga wanita aktif dan mempunyai permasalahan bulu tubuh yang sama mengganggunya  seperti saya, ayo coba Veet Hair Removal serta jangan lupa sesuaikan dengan tipe kulitmu.

Oya, semoga Veet Indonesia suatu saat nanti akan mengeluarkan krim cukur yang menjawab permasalahan diarea tubuh seperti tengkuk, punggung maupun area V wanita, ya.







Some time ago I got a product from a Korean skincare brand, Onsaemeein, gamsahamnida. They offers several products and this time I had the opportunity to try Onsaemeein Arnica Anti-Redness Ample.

I deliberately chose this serum since my skin is often flushed red either by heat, pollution/dust, over exfoliated and even from wearing makeup in long hours (my skin is only able to wear foundation for just 5 hours, at the end of the day it will start to feel stuffy, hot and if the makeup removed you'll see my uneven red patches spread widely from both cheeks to jawlines).



So far, I haven't found Arnica as the main ingredient for a product, which is why I am articulated. Arnica is the name of a plant that is divided into several sub categories and  according to their ingredient list they have used Arnica Montana extract.









Arnica itself is indeed widely known to used to treat problems and to overcome various diseases, also external treatment on swollen, sore and red skin. Maybe this is where the idea of ​​this product came from, not to mention Koreans skin tone are mainly fair and delicate, which tends to be easily red and sunburned.

In Indonesia where the majority of the population has dark skin, for those who are like me who have skin tone that considerably fair and easily burn, looking for skincare products specifically to deal with this problem is honestly very difficult. Often the target of overcoming redness in skin is not the top priority except skin redness due to acne.






Here are my thoughts after using this product for about a month (irregular use, only when the redness starts to show ):


  • This product is separated  into 2 layers oil and toner, dark pink underneath and light pink on the top layer, to use it this product must be shaken thoroughly until it dissolves.
  • Comes in glass transparent bottle with straw pipe to remove the product.
  • It has a particular scent almost acidic, for some people this smell can be annoying but it will disappear later once applied.
  • This product claims to whiten the skin, anti-wrinkles and even free-preservative.
  • I admit that this serum is able to give brightening effect instant enough, but it could be due to the redness of the skin has eliminated.
  • Got to highlight  my favorite part: the redness of the face subsides quickly!
  • I have tried it on: acne scars that have long died but left red spots on the face, on redness due to makeup and sunburn, to red swollen bumps after squeezing blackheads out from skin (I know, I did my spa at home, tee hee!).
  • It is proven to soothe and calm the redness with no fuss.
  • Arnica can also help relieve redness on the corner of the nose, chin (right under lips), neck and other body parts.
  • Not sure with layering them with another skin care product or makeup as I have them (the Arnica ample) alone.
  • For anti-wrinkles claims, I have not been able to provide much information considering that I only use this product on troubled parts of the face (not mixed).
  • Pay attention to the list of ingredients which might caused allergic or not suitable for your skin.
  • They also listed alcohol into the product, for me who can't stand alcohol actually is quite disturbing considering the stinging effect, therefore this product is only thinly rubbed on the problem area and avoids the eye area.
  • Even it also marketed to those with sensitive skin, you should test before buying or please find reviews of these products from those with sensitive skin too.


Here I have to give a shout how Onsaemeein products which turned out to be made with consideration and targeting skin problems well and specifically. I am looking forward to trying out their other products.

Rating 4 / 5.
Where to buy: International and local E-commerces (I spotted some local online shop selling Onsaemeein).


PR/Gifted with honest review.


Assalamualaikum, sudah tidak terasa bulan puasa akan berakhir sebentar lagi dan kita semua akan menyambut hari Raya, insya Allah. 

Biasanya selain mempunyai kebiasaan membeli baju lebaran, kita pun juga membeli mukena/telekung baru demi menyempurnakan sholat Ied yang hanya hadir sekali setahun itu. Kalau secara pribadi saya memakain telekung yang disediakan oleh Ibu tapi kali ini saya berkesempatan mencoba telekung baru dari negara jiran, Malaysia.





Telekung dengan merek dagang Siti Khadijah rupanya telah lama melegenda di negaranya sendiri kini mulai memasuki pasaran muslim terbesar di Asia yaitu Indonesia. Mareka telah mempunyai 2 cabang di Indonesia dan Pekanbaru adalah pilihan ke-3 yang kemudian disusul oleh Surabaya.

Saya dan teman- teman dari komunitas Blogger Pekanbaru berkesempatan menghadiri peresmian butik baru mareka di Mall Ska Pekanbaru. Acara ini cukup menyedot perhatian masyarakat Pekanbaru dan diresmikan oleh CEO Siti Khadijah, Walikota Pekanbaru, Ibu Konsulat Malaysia dan tentu saja brand ambassador-nya, aktris Elma Theana.



Lalu bicara mengenai telekung yang merupakan alat ibadah bagi kaum perempuan muslim ini, kualitas dan gaya adalah dua hal yang tidak bisa dihindari terlebih jika para pemakaianya berada di kawasan tertentu. Contoh, Pekanbaru adalah kota tropis dengan cuaca yang panas dan kelembapan yang tinggi menuntut kita harus siap mencari pilihan kain yang dapat menyerap dengan baik.





Siti Khadijah hadir dengan inovasi yang mutakhir, menggunakan jenis ragam kain yang dingin demi menanggapi keadaan cuaca sekitar. Inovasi ini tidak terjadi dengan singkat melainkan melalui riset dan pengalaman mareka selama 30 tahun lebih. Hasilnya adalah kualitas kain yang premium juga  disertai model muka telekung yang mempunyai ukuran/size untuk mengakomodasi perbedaan setiap perempuan. Sedangkan gaya cenderung kepada warna dan corak telekung itu sendiri, Siti Khadijah memberi pilihan warna- warna netral berdetail minimalis lagi manis yang bisa kita pakai. 




Jika kamu sedang tidak mencari mukena, butik ini juga mempunyai koleksi hijab, ciput, kaus kaki dan lengan manset yang juga mempunyai kualitas yang tidak kalah bagus. 

Tertarik ingin mencoba mukena baru dihari raya nanti dan penasaran dengan rasa ademnya?. Silahkan datang ke butik mareka di Mall SKA dan temukan ukuranmu.







Merek Dove sudah tidak asing lagi di Indonesia dan saya sendiri adalah pemakai setia shampoo merek ini. Namun kali ini saya mencoba facial wash dari Dove yang ternyata memiliki 3 varian berbeda tetapi mari kita coba 1 varian terlebih dahulu yaitu Dove Inner Glow Facial Foam.

Ternyata tidak hanya membersihkan wajah semata, Dove pink ini juga bertindak sebagai exfoliating sehingga menurut saya ini sangat praktis. Lalu apakah exfoliating itu?. 




Exfoliating adalah pembersihan yang dilakukan pada permukaan kulit dengan cara lebih intense baik secara fisikal seperti bulir scrub maupun chemical seperti peeling yang berguna meluruhkan sel kulit mati yang tidak terkikis dengan pembersihan wajah biasa. 

Nah, untuk membantu proses eksfoliasi itu kita harus menggunakan produk yang memang terbukti khusus diformulasi untuk itu seperti Dove ini yang telah teruji coba secara dermatologically tested facial foam.



Berikut pengalaman saya setelah mencoba Dove:


  • Berhubung tugasnya 'lebih berat' yaitu meluruhkan sel kulit mati dan kotoran yang kuat, jadi tekstur facial foam ini dibekali butiran halus sebagai scrub.
  • Meninggalkan kesan segar tanpa rasa licin setelah dibilas.
  • Sebaiknya di gunakan 3 kali seminggu karena ini adalah facial foam dengan tujuan khusus dan bukannya penggunaan harian demi menghidari over exfoliating.



Demikianlah review singkat saya dan jika kamu ingin mendapatkan produk ini, kamu bisa membelinya di swalayan terdekat serta di e-commerce seperti Shopee, dll. Oya, kamu penasaran akan 2 varian Dove lainnya kamu bisa check mareka disini.

<div><a href="http://id.revu.net/link/p/5cd2597c7d8a3941738776" target="_blank"><img src="https://io.id.revu.net/post/5cd2597c7d8a3941738776.5ccffd5e83b0a716207424.revu"/></a></div>





Apakah para pembaca saja disini setuju bahwa toner itu  bertekstur cair layaknya air biasa? Kalau tidak bening tanpa warna atau bisa saja berwarna namun masih berada di konsistensi cair.

Bulan lalu Iunik, sebuah merek indie dari Korea yang terkenal dengan rangkaian serum mareka yang banyak menggunakan bahan alami tanaman, berbaik hati menawarkan saya untuk mencoba produk andalan mareka.

Berhubung saya sedang menggemari toner, maka saya memilih Iunik Vitamin Hyalurunic Acid Vitalizing Toner. Semua kandungan dari toner ini menarik terutama 45% hyalurunic acid atau HA yang memang luas digunakan oleh banyak merek pada berbagai macam produk kecantikan mareka.

Daftar kandungan bahan toner.


HA adalah versi buatan dari senyawa alami yang ada di dalam setiap tubuh manusia yang berfunsgi untuk mengunci kelembapan kulit. Seiring bertambahnya umur berpengaruh juga terhadap produksi HA alami kita terutaman bagi pemilik kulit kering yang dapat mengakibatkan kerutan dan garis halus pada wajah.

Kalau menurut umumnya, HA ini membantu kita dalam mengatasi penuaan atau anti-aging meski memang itu adalah siklus hidup yang tidak dapat kita hindari tetapi dapat kita rawat sedari dini.

Selain HA, toner Iunik ini juga di infus dengan sea buckthorn untuk anti inflamasi, anti bakteri, menenangkan kulit, mencegah brakout bahkan hingga mengatasi jerawat. Padahal kulit saya adalah tipe berminyak dehidrasi condong berjerawat disertai bekas- bekas merah jerawat atau kemerahan oleh cuaca panas ditambah pori yang terlihat jelas.


Sayangnya kamera tidak dapat menangkap konsistensi toner secara akurat


Toner ini diformulasikan bagi mareka yang berkulit kering oleh sebab itulah kita bisa menemukan klaim powerful vitalizing di badan botol. Lagi- lagi, saya menemukan sesuatu yang baik pada kulit saya ketika menggunakan toner ini, yaitu:

  • Dengan teksturnya yang lumayan kental dan sedikit ada hint berwarna kuning, toner ini mudah diaplikasikan serta cepat menyerap.
  • Meninggalkan rasa lembut pada kulit kasar sekalipun seperti di bagian kedua pipi hingga rahang saya yang biasanya tidak rata.
  • Saya paling tidak sanggup menolerir wewangiang yang terlalu kencang pada suatu produk, untungnya toner ini tidak menguarkan bau menyengat khas toner penuh alkohol lainnya (mungkin karena kandungan alkoholnya berada pada peringkat akhir).
  • Kulit saya cukup sensitif pada cuaca dan kadang pada cara atau waktu penggunaan produk, contoh ketika saya mengusapkan toner ini pada wajah yang telah bersih di siang hari yang panas terik, tidak berapa lama sebuah jerawat muncul di atas alis kanan. Lucu memang, percobaan berikutnya pada malam hari disaat cuaca sedikit lebih teduh, toner ini tidak menimbulkan jerawat atau breakout.
  • Dapat menyebabkan breakout jika kulit kamu terlalu berminyak (plus sedang meradang di tengah cuaca yang lembab), atau pada kulit yang kurang bersih.


Berdasarkan pengalaman diatas, saya dapat menyimpulkan dengan sederhana kalau toner ini menuntut perhatian lebih dalam cara menggunakannya dan tentu saja pada jenis kulitnya juga. Mulai saat itu toner ini hanya akan dipakai untuk mengatasi kulit kering yang sering muncul dibagian hidung, dahu dan pipi. Cara pakainya juga mengalami perubahan dan hanya dioleskan tipis pada bagian bermasalah saja.

Rating 4/5.
Kamu bisa membeli produk Iunik di banyak toko online dengan harga Rupiah.
Harga Rp 150.000 - 200.000. 


*PR/Gifted from Iunik Korea with my honest review.



Akhir- akhir ini saya lelah dengan scrub wajah langganan, karena scrub  memerlukan waktu dan tenaga untuk menggosoknya agar lebih maksimal. Tidak jarang kulit  juga menjadi tergerus oleh butiran scrub yang kasar.

Sekarang saya mencoba beralih mencari jalan alternatif yang lebih cepat, praktis namun efektif serta aman dipakai paling tidak 4 kali seminggu. Setelah mencari tahu berbagai macam pengganti scrub, saya menemukan cara peeling yang memang tidak baru lagi. Sebelumnya saya bisa dibilang agak ragu mengingat kandungan alkohol yang biasanya kuat sekali didalam produk peeling.



Jadi ketika saya mendapatkan 2NDESIGN Springy Peeling Gel Tone Up Boost dari Jolse yang mempunyai klaim seperti: 
* Peeling gel yang ringan yang diformulasikan untuk membantu meluruhkan sel kulit mati sembari mencerahkan dan melembutkan wajah.
* Mengandung bahan selulosa alami yang ramah pada kulit.
* Beberapa daftar bahan- bahannya adalah trehalose, allantoin, ekstrak centella asiatica, akar camelia sinesis baicalensis.




Dari klaim diatas dan daftar bahan yang 2NDESIGN gunakan apalagi cantella yang sekarang tengah terkenal, saya bersemangat mencobanya dan inilah point yang bisa saya bagikan setelah pemakaian 3 kali:

* Tidak menyengat atau membuat mata perih, malah sangat lembut.
* Teksturnya krim putih yang dibaurkan diwajah dan leher lalu digosok perlahan yang kemudian akan luruh menjadi lelehan seperti lilin.
* Butiran lelehan ini akan berubah warna mengikut seberapa kotornya wajah kamu saat itu.
* Wangi produk ini sedikit masam seperti citrus yang ringan dan akan pudar ketika prpduk dibaurkan.
* Kulit terasa seperti terlapisi, bersih dan kenyal.
* Tidak menimbulkan bruntusan, jerawat, ataupun mengakibatkan muka memerah jadi menurutku ini akan aman meski dipakai selang sehari.
* Efek tone up tidak begitu terasa kalau hasil yang dimaksudkan adalah putih, melainkan wajah hanya akan menjadi cerah karena produk ini meluruhkan kotoran dan sel kulit mati saja.
* Mungkin peeling gel ini akan kurang kuat bagi mareka yang terbiasa memakai scrub atau exfoliating yang kuat.
* Kurang bekerja bagi mareka yang berkulit ekstra minyak/berjerawat.
* Rasanya cukup aman bagi kulit sensitif seperti kulit saya sendiri.




Add caption


Rating 4/5.
Produk ini bisa kamu dapatkan di www.jolse.com

Disclaimer : ini adalah pemakaian pribadi dengan review yang jujur.





Sebenarnya saya cukup 'tergugah' untuk mencoba toner yang tahun lalu boming ini, hanya saja saya terlalu malas kalau harus menunggu pro-order atau membeli via online. Tapi ternyata adik saya yang mempunyai masalah jerawat membelinya dan berakhir dengan rasa tidak puas.

Dari iklan yang mareka tampilkan, seorang wanita yang memakai toner ini secara rutin mengalami perubahan kulit yang amat signifikan nyaris mustahil. Dari tipe kulitnya yang merah, berjerawat, bahkan bopeng dapat berubah menjadi mulus seolah tanpa bekas sama sekali. Lebih hebohnya, semua proses itu terjadi dalam kurung waktu 30 hari dengan pemakaian teratur harian tak berjeda.



Woah.

Sebagai permulaan, saat 'iklan' ini keluar, kita hanya mengetahui satu produk saja yaitu Some By Mi AHA-BHA-PHA 30 Days Miracle Toner (mungkin ini adalah strategi pemasaran brand ini) dan toner ini saja memberi kesan bahwa ia sendiri mampu melakukan 'tugas' berat dengan sempurna.

Tidak lama kemudian munculah sabun, cream, serum dan lainnya. Kembali lagi 'iklan' model yang sama (kemungkinan adalah beauty influencer asal Korea) yang mempromosikan step penggunaan semua produk. Okay, jadi semua 'hasil' muka mulus itu bukan diperoleh dari satu produk saja melainkan rangkaian skincare Some By Mi.



Tetapi banyak yang merasa kadung tertipu dan mindset bahwa satu toner saja cukup hebat sudah terlanjur melekat. Begitu juga adik saya dan beberapa berita yang saya terima, mareka  kecewa serta merasa tidak ada perubahan ketara selama masa pemakaian juga hingga  akhir 30 hari tersebut.

Oh well, secara akal sehat dan ilmiah memang toner saja tidak bisa melakukan itu semua tidak perduli segala macam kandungan yang mareka 'infuse' ke dalamnya (saya bukan seorang yang banyak tahu mengenai kandungan bahan, hanya berbagi cerita berdasarkan pengalaman pribadi dan pengalaman orang lain).




Toner ini di klaim mengandung:

* AHA - BHA -PHA ini semua adalah 3 acid yang seringnya dikenal untuk mengekfoliasi/mengikis kulit mati.

* NIACINEMIDE 2%, sebuah kandungan yang juga lagi naik daun sebagai pencerah kulit, kalau dulu biasanya banyak produk menulis blak- blakkan bahwa produk mareka adalah pemutih/pencerah, namun sekarang ini dengan meningkatnya wawasan konsumer maka niacinemide lebih terasa 'menjual dan ilmiah'.

* Real Tea Tree 10.000 PPM (alias 1%?), jujur saja kalau dulu suatu produk mengaku mengunakan tea tree, saya ragu berapa persen atau banyakkah kandungannya, tak jarang juga hanya sebagai 'pemanis' pemasaran saja, tapi Some By Mi memberi kita informasi kadar yang akurat (setidakya pada kemasan).



Juga toner ini mempunyai point utama:

* Bahan- bahan yang mampu mengekfoliasi.

* Di formulasi tanpa 20 bahan (tanpa paraben, pewangi, perwarna dan lainnya).

* Dual fungsi yang disahkan oleh KFDA (merek ini melakukan uji coba yan serius di Korea).

* Mempunyai pH yang rendah.


30 hari pemakaian non-stop bagi kulit rasanya akan sangat berat terutama bagi yang berkulit kering atau sensitif (apa mungkin toner ini hanya diperuntukkan bagi mareka yang mempunyai kulit 'badak' berminyak dengan proses sebum yang over dan jerawat yang meradang?). 

Dengan ukuran 150 ml versus daily use, ini juga point yang tidak masuk akal serta harganya cukup mahal yaitu sekitar Rp 150.000 - Rp 180.000 sedangkan kita bisa mendapatkan toner sejenis dengan ukuran lebih besar ditambah kandungan yang mendekati juga.

Cuma kembali ke 'iklan' hebat toner ini, saya amat sangsi pada kemampuannya mengisi bekas bopeng wajah (rasanya ingin marah pada perempuan di dalam ikaln tersebut, saya berasa amat kesal tertipu begini), karena harapan kita semua yang membelinya adalah menutup pori- pori yang bopeng itu!.

Pada kulit saya yang (hanya berjerawat jika sedang PMS/hormon tidak seimban) penuh bekas jerawat baik merah maupun gelap, pori menganga, bopeng tersebar serta black/whiteheads yang langganan menyumbat terutama bagian hidung, pipi juga jidat, toner ini tidak banyak membantu. Memang saya akui saya takut menggunakannya setiap hari, oleh sebab itu penggunaan toner ini di selang sehari dan cukup rutin.

Hal yang terlihat beda disini adalah komedo bagian hidung sedikit (berangkali 0.5%) berkurang (atau tidak terlihat, samar), kulit terasa agak lembut (jika dilihat lebih dekat kedua pipi dan dahi saya masih dipenuhi komedo, jika disapu keatas akan terasa kasar). Untung saja kulit saya tidak mengalami break out dan alergi.

Add caption


Bopeng?.

Tidak ada yang berubah, saya masih mempunyai bopeng yang menggangu itu (pemakaian hampir 1 bulan lebih, sekali per 2 hari), cekungan 'kawah' pori memang tidak terlihat lebih dalam dan juga tidak terlihat lebih baik (mari kita ubah pola pikir 'teracuni' iklan). 

Hanya saja, meski awalnya kurang suka akan sensasi pengap, panas toner ini, saya masih akan terus menggunakannya hingga habis (tersisa untuk 2 kali pemakaian lagi) mengingat saya belum menemukan exfoliating toner yang affordable nan canggih.

Sedikit tambahan, agar lebih jelas:

  • Toner ini tidak akan mengisi bopeng/kawah dan menghaluskannya.
  • Mungkin bagi sebagian orang akan membantu meredakan jerawat mareka, tapi tidak demikian pada kulit saya.
  • Exfoliating-nya terasa nanggung.
  • Proses akan berbeda pada tiap pengguna mengikut jenis kulit, cuaca, hormon mareka masing-masing.
  • Harus dibarengi tahapan skincare lagi guna menunjang prosesnya.
  • Mengingat kuit yang rentan dengan sinar matahari karena penggunaan toner ini, jadi saya memutuskan memakainya hanya di malam hari saja dan religiously memakai sunscreen pada siang harinya.


Pengalaman ini membuat saya agak antipati pada merek Some By Mi (apalagi begitu membanca review seorang beauty influencer yang memang pakar di bidangnya mengenai serum Some By Mi yang tidak begitu memenugi klaimnya), karena iklan dan kandungan bahan mareka terdengar mewah, hebat , canggih dan too good to be true. Sayangnya kita memang mudah tergiur oleh iklan apalagi jika iklan itu muncul di Instagram. 

Bagaimana kesan yang kamu dapatkan jika kamu pernah mencoba Some By Mi Miracle Toner ini?. Apakah kamu juga korban tergoda iklan dan testimoni/review?. Ayo, share di kolom komentar.

PS.
Review ini murni dari pengalam saya dan adik saya.

Rating 2/5.
Where to buy" online e-commerce or offline shop.


Akhirnya kita sampai pada bulan April, bulan yang kebetulan saya tunggu- tunggu karena adanya acara Riau Festival 2019 di hari Kamis 11 April kemarin. Kali ini festival ini berada di Kampung Bandar, Pekanbaru. Kaget juga ya, saya selaku 'penghuni' Pekanbaru asli kaget juga mendengar ada kampung di kota ini.





Ternyata kampung ini adalah sebuah pemukiman didaerah Melayu lama, yaitu Pasar Bawah. Pemukiman warga ini dibina demi menambah tarikan objek wisata kota. Rumah- rumah warga serta rumah panggung Melayu lama dilestarikan apa adanya untuk menjaga keasliannya.



Tetapi selain di pugar, perkampungan ini juga dihiasi grafitti yang menarik. Bagaikan dua hal yang bergabung berpadu indah antara budaya Melayu dan seni maju. Lukisan grafitti ini menambah poin menarik bagi wisatawan yang datang untuk ber-pose disepanjang jalan pemukiman.



Selain rumah- rumah kampung yang menarik, terdapat juga rumah lama yaitu Rumah Tenun yang dibangun pada tahun 1887 yang dulunya dijadikan basis bagi perjuangan tentara perjuangan Indonesia.



Sekarang rumah ini menjadi pusat tenun songket Melayu yang dibuat dengan alat tenun kayu tradisonal. Setelah puas melihat para pengrajin songket, kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki di sepanjang kampung sembari berfoto didean grafitti menarik menuju acara stand-up comedy dan pameran fotografi mengenai keunikan kampung ini.

Sambil menunggu malam tiba, kami menuju pelabuhan di tepi sungai Siak yang juga sedang berlansung pelukisan mural lantai oleh komuitas Doodle Pekanbaru. Ditempat yang sama juga sebuah tenda panggung telah berdiri siap memulai pertunjukkan musik Jazz.



Sayangnya saat itu hujan hingga kami harus berteduh hingga hujan mereda dan pertunjukkan musik pun dimulai. Sebuah tarian kontemporer membuka malam yang dilanjutkan oleh dendangan lagu dari Maestro Jazz Eri, Bassist Bintang, Gitaris Kadek dan tentu saja penyanyi Bonita yang berusuara merdu.

Itulah secuplik keseruan kami para Blogger Pekanbaru di event Riau Festival 2019, semoga tahun berikutnya acara ini kembali terselenggara begitu juga naiknya pariwisata Pekanbaru itu sendiri.
Newer Posts
Older Posts

Ann Solo

Ann Solo
Strike a pose!

Find Ann Here!

Ann Solo Who?!

Ann Solo adalah nama pena Ananda Nazief, seorang lifsestyle blogger yang terinspirasi oleh orang- orang sekitar, perjalanan, kisah- kisah, pop culture dan issue semasa.

Prestasi:

Pemenang Terbaik 2 Flash Blogging Riau : Menuju Indonesia,
Kominfo (Direktorat Kemitraan Komunikasi) - Maret 2018.

Pemenang 2 Flash Writing For Gaza (Save Gaza-Palestine),
FLP Wilayah Riau - April 2018.

Pemenang 3 Lomba Blog Lestari Hutan, Yayasan Doktor Syahrir Indonesia - Agustus 2019.

Pemenang Harapan 1 Lomba Blog, HokBen Pekanbaru - Februari 2020.

Contact: annsolo800@gmail.com

  • Home
  • Beauty
  • Traveling
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Books & Stories
  • Our Guest
  • Monologue
  • Eateries

Labels

#minimalism Beauty Books & Stories Eateries Entertainment & Arts Film Gaming monologue Our Guest parfum Review Review Parfume sponsored Techie thoughts traveling What's News

Let's Read Them Blogs

  • Buku, Jalan dan Nonton

Recent Posts

Followers

Viewers

Arsip Blog

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  April (1)
      • Asyik, Perang Tarif, Mari Kita Beli Barang KW
  • ►  2024 (18)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2023 (45)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (27)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2020 (34)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2019 (34)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (56)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (14)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (5)

Find Them Here

Translate

Sociolla - SBN

Sociolla - SBN
50K off with voucher SBN043A7E

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Blogger Perempuan

Beauty Blogger Pekanbaru

Beauty Blogger Pekanbaru

Popular Posts

  • Review Axis-Y Toner dan Ampoule - Skincare Baru Asal Korea
    Sejak beberapa tahun kebelakangan ini kita telah diserbu oleh tidak hanya produk Korea baik itu skincare dan makeup, tetapi juga ...
  • Review Loreal Infallible Pro Matte Foundation
    Kalau dulu saya hanya tahu dan penggemar berat Loreal True Match Foundation sejak zaman kuliah, ternyata Loreal juga mengelua...
  • 2019 Flight Of Mind
    Cheers! Time flies indeed, terlebih lagi di zaman sekarang ini dan saya yang sudah mulai lupa sehingga semua terasa cepat. 2019...
  • Kampanye No Straw Dari KFC
    Kampanye No Straw Movement. Kemarin saya dan seorang teman berjanji untuk bertemu di KFC terdekat dan sambil menunggunya datang, saya ...
  • (Pertandingan Terakhir Liliyana Natsir Sebelum Pensiun) Dukung Bersama Asian Games 2018
    Hari ini berita yang cukup mengecewakan muncul di TV ketika saya dan Tante sedang makan siang dirumah: Liliyana Natsir akan menggantung...
  • Review Lip Balm 3 Merek - Nivea, Himalaya Herbals dan L'Occitane
    Dulu sekali, sebelum kenal dengan lipstick seakrab sekarang, saya dan   lip balm adalah pasangan yang kompak. Tidak hanya mengatasi ...
  • Review Sunblock Biore & Senka
    Oh my! Sekali lagi saya merasa bersalah 'menelantarkan' blog ini karena akhir bulan lalu saya mempunyai pekerjaan baru ya...
  • Review - Sakura Collagen Moisturizer
    Pertama-tama, saya hanya mau menginformasikan bahwa ini adalah artikel review yang sebenarnya sudah lumayan telat terlupakan oleh kek...
  • Review AXIS-Y Cera-Heart My Type Duo Cream
    Sudah lam aterakhir kali saya memakai cream moisturizer tipe konvensional, alasan utamanya adalah kondisi iklim di kota saya...
  • Review Lipstick Maybelline Superstay Ink Crayon
    2020 dimulai dengan racun lipstick terbaru dari Maybelline yang datang dengan Super Stay Ink Crayon yang sebenarnya sudah saya nant...

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates