Instagram Twitter Facebook
  • Home
  • Beauty
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Traveling
  • Monologue

Ann Solo



Saya harus memulai artikel kali ini dengan; 'Yay! Acara bincang cantik dan demo make-up Beauty Blogger Pekanbaru sukses serta seru berkat dukungan para panitia, member, peserta juga para sponsor yang berbaik hati, salah satunya X2 Softlens!".

Jadi, kali ini saya akan mengulas mengenai softlens yang kami dapatkan di dalam goodie bag (heaven!), saya begitu antusias mencobanya. Hanya saja, bad news for me, keadaan mata saya yang mempunyai masalah silau/glarring issue semakin parah oleh bertambahnya umur hingga dengan berat mata, eh hati, kedua softlens ini saya hibahkan kepada dua adik perempuan saya (para penggemar X2).



Buat para pembaca yang terutama masih awam mengenai softlens, merek X2 adalah softlens pertama saya dan adik- adik saya dulu. Tidak hanya affordable, namun juga nyaman dan menawarkan banyak pilihan.



Pada acara kemarin saya mendapatkan 2 jenis lensa yaitu varian Koko Black warna marble dan seri Big Eyes warna hazel plus cairan Ice. Kedua lensa kontak ini juga bisa dipakai selama 6 bulan.

Berikut penampakkan pemakaiannya oleh kedua adik saya (model tak berbayar):

Koko Black - Marble dengan motif disekitar pupil.


X2 Big Eyes - Hazel, coklat lembut yang membuat kulit lebih cerah.



Hasil akhir.



Berhubung saya dan para saudari telah lama menjadi penggemar X2, kami bisa merekomendasikan X2 buat para pemula karena meskipun kamu baru tapi kualitas dan kenyamanan memang tidak boleh dianggap sepele. Perhatikan pentunjuk pemakaian, keaslian barang dan tempat membelinya. Bagi yang mempunyai mata minus, kalian juga bisa menyesuaikan kebutuhan mata kalian, ya. 



Sebelum saya memulai review hari ini, saya mau sedikit berbagi cerita bulan lalu ketika saya sedang liburan/acara keluarga di Batam selama 8 hari. Bagi saya ini adalah liburan yang termasuk sukses karena saya tidak berakhir di mall melainkan melewati hari dengan teman lama dan kerabat.

Kalau dulu saya paling antusias untuk menjelajah mall disetiap tempat baru, sejak mencoba menjalani pola hidup minimalist, saya berusaha mengerem hasrat ingin shopping. Ya, meskipun duit tabungan saya tidak bertambah juga setelah belanja di-rem, eh, malah saya lebih sering jajan makan.

Dan kini sudah resmi memasuki hari ke-2 bulan November 2018, hidup pun melewati banyak hal begitu juga hidup saya yang melewati coba- coba beberapa facial wash, skincare item yang paling saya gemari. 

Merek sebesar L'Oreal bukanlah barang baru dan jujur saja saya sudah lama mengincarnya, nah begitu kemarin ada diskon saya buru- buru membelinya. Sedangkan Senka ini saya beli tahun lalu sebelum booming disini. 

Baiklah, mari kita mulai review singkat facial wash yang berbeda negara ini; L'Oreal Whiter Perfect Scrub Anti-Dulness dan Senka Perfect White Clay.


Tesktur.



* L'Oreal memasukkan butiran scrub namun bagi saya butiran ini terlalu kecil dan sedikit mengganggu mengingat saya terbiasa dengan butiran scrub yang terlihat dan besar hingga FW yang satu ini sama dengan pembersih wajah biasa. Hampir sama dengan semua seri L'Oreal lainnya yang juga mengandung pewangi, FW sempat membuat saya semaput dan jengah.



* Senka tidak mengandung scrub apapun, konsistensinya lebih kental sesuai dengan klaim adanya clay di produk ini. Wanginya pun tidak terlalu mencolok cuma, sedihnya FW seri ini juga membuat kulit saya kering untungnya tidak terasa kencang tertarik. Kalau kita melihat iklan FW Senka ini, kesan yang kita dapat adalah lembut nyaris dapat dipakai kapan saja, kenyataannya di kulit saya FW ini cukup menggerus minyak tidak hanya yang kotor tapi sampai ke minyak alami terdalam. Shocking. Belum lagi jika kita tidak mempunyai mesin foaming, FW ini tidak banyak bedanyanya dengan FW merek lain dipasaran.

Harga.

* L'Oreal White Perfect Scrub Anti-Dullness - Rp 45.000

* Senka Perfect White Clay - Rp 65.000

Prediksi Akhir.

Berdasarkan tipe kulit saya yang berminyak kombinasi dengan kemungkinan timbulnya dry patches, jerawat merah kadang bruntusan, kedua FW ini sepertinya lebih sesuai untuk jenis kulit yang super oily tanpa masalah selain kusam dan kasar.





Ternyata, banyak sekali yang menyukai posting-an tentang haul para blogger, dan inilah artikel haul pertama saya. Jujur saja, saya sedikit meringis jika harus belanja- belanji karena itu bertentangan dengan cara hidup minimalist yang sedang saya jalankan (so struggling dan masih tercecer disana-sini).

Tetapi, mengingat saya memerlukan make-up baru terutama eyeshadow dan pensil alis juga sisir alis juga saya akan menghadiri sebuah acara yang memerlukan saya untuk tampil rapi dengan muka segar berwarna namun sehat, akhirnya saya pun berburu eyeshadow sesuai dengan bujet yang ada.

Yuk, mari kita lihat haul pertama saya yang dibeli berdasarkan kebutuhan saat ini:

Bifesta Micellar Water.



Bulan lalu saya menemukan micellar ini swalayan favorite tapi mengurungkan niat untuk membelinya karena saya masih mempunyai stok micellar meski sudah genting. Bifesta adalah merek dari Jepang yang terkenal, cukup mengejutkan jika merek ini hadir di Indonesia sedangkan saya belum menemukan informasinya di Instagram maupun review-nya.

Sejauh ini saya menemukan 2 varian biru cerah dan biru gelap (apakah turunan warna ungu?), sayangnya saat saya mengunjungi swalayan yang sama hanya biru inilah yang masih ada. Anehnya, saya belum menemukan Bifesta ini di supermarket yang lebih besar skala nasional.

Dengan harga Rp 30.000 dan isi yang jauh dibawah micellar merek lain yaitu 90 ml, saya rasa ini cukup mahal dan belum membahana khasiat dan daya hapusnya.


Pixy Highlight & Shading.



Jauh dulu ketika produk ini pertama kali keluar saya telah membelinya, tapi entah kenapa saya menghibahkannya kepada teman (mungkin saat itu masih belum niat ber-make-up). Bahkan saya lupa hasil yang saya dapat dari highlight merek lokal murah meriah ini.

Kalau dulu harganya Rp 32.000, tentu saja produk yang satu ini mengalami kenaikan hingga Rp 45.000 mengingat betapa hype-nya produk Pixy yang semakin kesini semakin bagus serta bervariasi.


Mizzu Gradical Eyeshadow - Choco Berry.



Sudah lama saya ingin mencoba brand lokal yang keren ini, tapi apalah daya merek 1 ini tidak dapat ditemukan di swalayan- swalayan biasa. Untungnya saya menemukan Mizzu ini ketika sedang mencari hijab di toko yang serba ada.

Dari tester yang saya colek serta setelah membaca banyak review, eyeshadow ini memang terkenal pigmented, mudah di blend juga terjangkau. harus diakui disini pilihan warna yang saya pilih kali ini tidak jauh berbeda dari pilihan warna- warna aman lainnya.


Gizi Beauty Mask Seaweed & Cucumber.



Biasanya saya lebih senang menggunakan masker bubuk dicampur air, nah, karena saya akan berpergian saya memutuskan untuk membawa masker wajah yang mudah dan praktis. Selain itu saya penasaran dengan masker keluaran Gizi, suatu merek lama di Indonesia yang sekarang muncul lebih fashionable terkemas apik.


Just Miss Wonder Brow & Eyebrow Pensil.



Pensil alis adalah item make-up yang nyaris tidak menarik perhatian saya, tidak hanya alis saya sudah tebal tapi ujungnya sedikit tricky untuk diakali dan saya jenuh ketika orang lain merias-- alis saya berakhir tebal, hitam seperti Shinchan.

Even so, saya masih mempunyai stok pensil alis yang juga bermerek Just Miss hanya saja lebih murah (Rp 4.000 saat itu), tapi saya sedang membutuhkan sikat alis plus peraut, maka saya memutuskan membeli ke-dua pensil alis ini.

Kenapa harus 2 warna?.

Seharusnya warna grey black lebih sesuai dengan warna alis saya namun susah sekali menemukan warna seperti itu pada merek Just Miss, akhirnya setelah mendebat diri sendiri saya membeli warna hitam juga dark brown ini lalu mencampurnya yang ternyata menghasilkan warna yang bagus.


Yup, itulah haul saya bulan Oktober ini, semoga akan ada haul berikutnya walau memikirkan untuk menghabiskan semua barang ini saja membuat saya pusing..ahahaha




Hai, kalau kemarin saya sudah me-review sunblock/sunscreen khusus badan-- yang sebaiknya tidak dipakai untuk wajah, kali ini saya akan menulis tentang 2 merek sunblock berbeda yang jadi langganan, yang mudah di dapat di supermarket.

Kenapa ada 2 part, karena oh, karena part berikutnya saya masih akan menulis review sunblock/sunscreen wajah yang juga berbeda merek dan sedikit susah didapatkan selain membelinya secara online.

Yuk, kita lihat 2 sunblock yang ternyata sama- sama keluaran dari Rohto Jepang tetapi sudah ada lisensinya di Indonesia.

Skin Aqua SPF 50 PA+++



Diantara banyak varian jumlah SPF, hanya SPF 50 inilah yang lebih cocok di kulit saya, selain saya memang membutuhkan SPF yang lebih besar dibawah teriknya matahari Pekanbaru. Selain itu dibandingkan dengan varian SPF 30 yang mebuat wajah saya malah gelap, kusam dan abu- abu terbakar belum lagi bruntusan juga breakout, SPF 50 sama sekali tidak menyebabkan apa- apan dikulit saya yang kombinasi dengan T-zone super berminyak namun kadangkala muncul dry patches.


Sunplay SPF 99+ PA+++



Merek ini lebih dulu muncul tetapi saat itu harganya sangat mahal, sejak lisensi dibeli kini harganya lebih murah dan cukup masuk akal. Beberapa orang mungkin kaget melihat betapa tingginya SPF yang ditawarkan, bahkan banyak dari pakar kecantikan, dokter kulit, dokter umum menyarankan untuk memakai sunblock ber-SPF sesuai dengan keadaan matahari saat itu.

Meskipun begitu, beberapa artike yang saya pernah baca-- SPF yang di cantumkan tinggi belum tentu sama benar. Mengejutkan memang, bisa jadi ini adalah trik yang dipakai produsen untuk menjerat konsumen.


Tekstur.

Atas - bawah : Skin Aqua, Sunplay.
Kamera kurang mampu menangkap tekstur dengan baik.


Kalau Skin Aqua lebih cair, botol harus di kocok demi menyatukan minyak dan krim didalamnya, sedangkan Sunplay lebih kental, juga harus di kocok sebelum digunakan.

Berhubung ini adalah tipikal sunblock, tentu akan meninggalkan white cast dan Sunplay-lah yang paling banyak meninggalkan white cast terputih, jadi kita harus membaurkannya dengan rapi agar tidak belang.

Bagi saya yang mempunyai pori- pori wajah besar, terlihat dan menganga, Skin Aqua membaur dengan mudah, untuk Sunplay-- saya harus benar- benar membaurkannya sedikit lebih lama terutama jika saya akan menimpanya dengan moisturizer kemudian make-up (BB cream/foundation, bedak lalu blush-on), jika tidak ia akan menumpuk di lubang pori memberikan tampilan bercak- bercak putih.

Untuk daya tahannya sendiri menurut saya cukup bagus, tapi jika kamu aktif berada dibawah matahari terus- menerus lebih dari 1 jam, saya sarankan untuk mengaplikasikannya ulang terutama setelah terkena air walau-- Sunplay mengklaim tahan air dan keringat.




Beberapa bulan lalu saya memenangkan review liptsick-nya L'Oreal Indonesia dan mendapatkan hamper berisi 10 lipstick Color Riche Matte Addiction terbaru. Yay!.

Sebagai penggemar lipstick berbentuk bullet klasik seperti ini (dan masih tidak berani pakai atau punya lipcream), bagi saya ini adalah rezeki yang tidak disangka- sangka terutama saat itu saya lagi kepingin sekali mencari lipstick bold merah signature langganan tapi ingin kali ini ingin berganti merek, perfect timing sekali!.



Tahun ini L'Oreal Indonesia meluncurkan versi terbaru dari versi lama legendaris mareka dengan packaging yang up-to-date, hitam berbahan leather like dilingkari gold band mewah bertuliskan merek mareka. 

Paket hamper-nya lucu dan berguna sekali.


Apalagi kini harga lisptick mareka pun lebih terjangkau dan masuk akal, yaitu Rp 89.000, cukup ramah dikantong dan tak jarang mareka juga sering memberi diskon jika kamu belanja produk L'Oreal secara online.

Meski L'Oreal secara resmi mengeluarkan 45 warna/shades untuk pasar Indonesia, tapi berikut ini 10 warna paling terlaris :


1. Maple Mocha - 202.
2. Chocolat Rouge - 220.
3. Rose Nuance - 242.
4. Sleek Dominance - 245.
5. Betty Rouge - 246.
6. Hinted Blush - 247.
7. Flatter Me Nude - 248.
8. Dress Up Pink - 249.
9. Evening Sur Seine - 286.
10. Mont Blanc - 288.

Tekstur.



Walaupun mengusung matte tetapi bagi saya tekstur ini tidaklah begitu matte dibandingkan dengan jenis lipstick matte ber-packaging serupa lainnya, lebih tepatnya saya merasa tekstur lipstick tidak banyak berubah dari pendahulunya Color Riche, warna yang pigmented, menutup baik serta nyaman melembabkan (bebas bibir kering dan sensari ditarik).

Shade kesukaan.

Sayangnya camera saya tidak mampu menangkap warna yang akurat.


Sebelumnya saya adalah penggemar Maple Mocha, Peachy Brown (sayang sekali saya tidak mendapatkan shade ini padahal susah sekali mencarinya), La Vie En Coral serta Bloody Mary, warna kesukaan saya sekarang bertambah lagi:


* Chocolat Rouge 220; kalau merah gelap dengan dasar biru adalah holy grail saya, warna pink sedikit coklat ini adalah holy grail lainnya, so excited apalagi warna ini membuat wajah saya lebih relaks dan segar tanpa membuatnya terlalu merah jambu.

* Rose Nuance 242; dulu jauh sekali saya pernah tergila- gila dengan warna pink mauve-ish dilatari hint ungu, tetapi apalah daya warna seperti itu membuat wajah saya kusam dan histeria begitu saya sadar berkaca, it was nightmare! Syukurnya, Rose Nuance ini lebih kurang hint ungunya juga mampu menyesuaikan warnanya dengan warna asli bibir saya yang gelap.

* Sleek Dominance 245; merah dengan blue based kesukaan saya demi mendapatkan efek gigi putih dan wajah lebih hidup tanpa harus memakai riasan mata.

* Evening Sur Seine 286; gorgeous shade, perpaduan antara pink dengan coral mengingatkan saya pada lipstick warna serupa yang biasa saya pakai ditahun- tahun berkuliah dulu, tentu saja mereknya pun L'Oreal juga (tapi lupa nama shade-nya).

Shade yang ditawarkan L'Oreal ini membuat saya penasaran dan mencari tahu shade lain di negara berbeda- beda, bisa disimpulkan L'Oreal mungkin saja mengubah nama shade mareka walau warnanya juga berkemungkinan besar-- sama. 


Sumber Google - shade yang ditawarkan L'Oreal Indonesia.

Sumber Google - 10 shade terlaris.



Lalu bagaimana dengan 6 shades lainnya?.

Saya memberikan shade lain tersebut kepada anggota keluarga perempuan saya mengingat warna- warna tersebut akan lebih flattering di kulit mareka ketimbang di kulit saya. Lagipula, saya ingin berbagi apa rasanya memakai lipstick asal Perancis yang terkenal dengan para perempuannya yang tres chic serta simple nan menarik ini.





Akhirnya Pekanbaru, kota dimana saya tinggal resmi memasuki musim hujan meskipun matahari masih mempunyai 'jadwal' bersinar beberapa jam sehari yang kemudian akan ditutup oleh curah hujan yang lebat.


Keterangan dan informasi produk


Tetapi, sinat matahari yang tidak selama biasanya masih mampu memberikan kita pengaruh buruk dari UVA dan UVB sehingga saya tetap memakai perlindungan tabir surya seperti biasa.


Perbedaan tekstur, kamera tidak mampu menangkap secara jelas namun samar minyak dari Nivea sedikit terlihat.


Kalau biasanya saya lebih fokus pada perlindungan wajah dan hanya menintik beratkan perlindungan tubuh ketika sedang berada di outdoor saja (kemping dan hiking), kali ini saya akan berbagi 2 sunblock tubuh yang menjadi langganan, Fruit Of The Earth dan juga Nivea.


Fruit Of The Earth Block Up! - SPF 50 With Aloe Vera.


* Ini adalah sunblock langganan saya sejak dari jaman kuliah karena harganya jauh lebih murah dari merek lain, plus merek ini sering memberi bundling dengan after sun aloe vera gel mareka yang terkenal itu.

* Konsistensinya kental dan sedikit tricky karena dikulit saya ia akan terasa lengket terutama jika bercampur dengan keringat dan terkena sinar matahari langsung.

* Cukup melindungi kulit dari sunburn maupun penggelapan kulit, contoh; saya memakai lotion ini sebelum bermain ditaman seharian dan hanya menemukan kulit saya sedikit lebih gelap 1/2 tone dibawah warna kulit asli ketimbang memakai merek lain/tidak memakai sunblock sama sekali.

* Pengaplikasian ulang sebaiknya dilakukan setelah kulit dibersihkan dulu demi menghindari rasa gatal dan panas.

* Wanginya sangat lembut dan terkesan powdery.



Nivea Daily Protection Sun Lotion - SPF 33 PA+++


* Sunblock langganan yang murah meriah dan mudah didapatkan seantero kota.

* Mempunyai wangi khas Nivea dan akan berubah sedikit masam setelah bercampur dengan keringat dan terkena matahari.

* Kulit saya sedikit merasa berat dan kesat setelah pengaplikasikan lotion ini, sama seperti FOTE diatas, sebaiknya kulit dibersihkan sebelum pengaplikasian berikutnya.

* Jika kita lupa mengocok lotion ini, tekstur minyak dan krim lotionnya akan terpisah maka dari itu kocok botolnya sebelum digunakan (petunjuk ini tidak tertera di botol).

* Kulit menggelap 1 tone dari warna normal, mungkin sebaiknya lotion ini digunakan jika kegiatan luar ruangan kita hanya 1 - 2 jam dibawah matahari yang tidak terlalu terang dan panas.


Artikel ini di ikut sertakan di blog Beautynesia  BBblogcompetitionoct2018  untuk tulisan BBblogcompetitionSunscreen.




Oh wow, it's October yet I have done nothing but feeling exhausted these days, karena itu saya memutuskan untuk rehat sejenak dengan menginap satu malam di Hotel Tjokro Pekanbaru.

Hotel Tjokro adalah pilihan tepat bagi saya mengingat jaraknya yang dekat dengan rumah dan berada di lokasi yang strategis, compact and less fuss namun menyediakan fasilitas yang cukup mumpuni.



Bagi saya pribadi Hotel Tjokro bukanlah hotel yang baru berhubung saya sering mengikuti seminar atau event di hotel ini maupun menginap menghabiskan weekend bersama teman- teman lama. Sekelompok teman lama saya malah mempunyai hobi untuk menginap di hotel hanya untuk relaksasi bahkan kadang untuk mencari tempat kerja yang tenang tanpa gangguan plus bisa sekalian rebahan atau tidur kapanpun kerjaan itu selesai yang biasanya hingga tengah malam.



Dan kali ini saya mendapatkan kamar di lantai 2 yang menghadap langsung ke jalan protokol, again worry not, karena kebisingingan diluar teredam baik dan kamu bisa menikmati lampu kota pada malam harinya.


Berikut fasilitas & kelebihan menyenangkan yang ditawarkan Hotel Tjokro Pekanbaru:


1. Lokasi yang dekat dengan bandara/airport, dengan perkiraan jarak 5 menit.

2. Dekat dengan 2 rumah sakit besar, ada kalanya ketika salah satu anggota keluarga yang sedang dirawat inap, anggota keluarga yang lain pun membutuhkan tempat menginap demi memantau si sakit, nah, hotel ini sangat strategis hingga kita bisa berjalan kaki saja diantara kedua rumah sakit tersebut.

3. Mempunyai tempat bermain anak, ini adalah fasilitas yang jarang saya temui pada hotel lain.



4. Menu sarapan yang bervariasi, saya cukup terkejut menemukan 3 pilihan jamu ketika sedang serapan dan langsung mencicipinya walau saya nyaris tidak menyukai jamu tetapi saya mendapati diri saya menyukainya. Selain jamu hotel ini juga menawarkan menu unik yaitu gudeg, yes, gudeg!. Ini adalah makanan kegemaran saya dan menemukan gudeg di kota Pekanbaru ini sangatlah sulit sehingga saya antusias memakannya ketika sarapan.





5. Biasanya saya suka kesal jika lupa membawa hair dyrer atau harus membayar exstra charge jika ingin menggunakannnya, tapi Tjokro Pekanbaru menyediakan seperangkat pengering rambut ini di dalam kamar mandi mareka dan ini adalah suatu keistimewaan buat kami para perempuan yang selalu on-the-go.



6. Kalau bisa memilih, saya lebih senang menggunakan liquid soap ketimbang memakai sabun batangan konvensional yang disediakan hotel. Pilihan saya ini berhubungan erat dengan pola hidup minimalist yang saya anut dan lagipula demi penghematan pembuangan limbah yang tidak perlu. Dengan adanya liquid soap yang bisa diisi ulang saya terhindar dari rasa bersalah membuang sabun yang selalunya tidak habis terpakai dan juga plastik pembungkusnya. So, kudos to Tjokro Pekanbaru for being practical and functional.




7. Meja dengan lampu berpencahayaan baik, tidak hanya menolong jika kamu sedang berkerja di laptop ketika malam namun juga lebih berguna kalau kamu sedang ingin merias diri dan mengambil foto.



8. Akses internet yang cepat dan lancar hingga memudahkan kamu jika ingin bekerja.


Temukan  review hotel ini di Trip Advisor.



Kalau kamu tertarik dengan fasilitas diatas, kamu bisa melayari website resmi mareka di www.grandtjokro.com atau bisa langsung ke alamat mareka dan dapatkan promo menarik.

Hotel Tjokro Pekanbaru.
Jl. Jend. Sudriman No. 51,
Tangkerang Utara, Pekanbaru
Riau - 28284
(0761) 851298

Newer Posts
Older Posts

Ann Solo

Ann Solo
Strike a pose!

Find Ann Here!

Ann Solo Who?!

Ann Solo adalah nama pena Ananda Nazief, seorang lifsestyle blogger yang terinspirasi oleh orang- orang sekitar, perjalanan, kisah- kisah, pop culture dan issue semasa.

Prestasi:

Pemenang Terbaik 2 Flash Blogging Riau : Menuju Indonesia,
Kominfo (Direktorat Kemitraan Komunikasi) - Maret 2018.

Pemenang 2 Flash Writing For Gaza (Save Gaza-Palestine),
FLP Wilayah Riau - April 2018.

Pemenang 3 Lomba Blog Lestari Hutan, Yayasan Doktor Syahrir Indonesia - Agustus 2019.

Pemenang Harapan 1 Lomba Blog, HokBen Pekanbaru - Februari 2020.

Contact: annsolo800@gmail.com

  • Home
  • Beauty
  • Traveling
  • Entertainment & Arts
  • What's News
  • Books & Stories
  • Our Guest
  • Monologue
  • Eateries

Labels

#minimalism Beauty Books & Stories Eateries Entertainment & Arts Film Gaming monologue Our Guest parfum Review Review Parfume sponsored Techie thoughts traveling What's News

Let's Read Them Blogs

  • Buku, Jalan dan Nonton

Recent Posts

Followers

Viewers

Arsip Blog

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  April (1)
      • Asyik, Perang Tarif, Mari Kita Beli Barang KW
  • ►  2024 (18)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2023 (45)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (27)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2020 (34)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2019 (34)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (56)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (14)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (5)

Find Them Here

Translate

Sociolla - SBN

Sociolla - SBN
50K off with voucher SBN043A7E

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Blogger Perempuan

Beauty Blogger Pekanbaru

Beauty Blogger Pekanbaru

Popular Posts

  • Review Axis-Y Toner dan Ampoule - Skincare Baru Asal Korea
    Sejak beberapa tahun kebelakangan ini kita telah diserbu oleh tidak hanya produk Korea baik itu skincare dan makeup, tetapi juga ...
  • Review Loreal Infallible Pro Matte Foundation
    Kalau dulu saya hanya tahu dan penggemar berat Loreal True Match Foundation sejak zaman kuliah, ternyata Loreal juga mengelua...
  • 2019 Flight Of Mind
    Cheers! Time flies indeed, terlebih lagi di zaman sekarang ini dan saya yang sudah mulai lupa sehingga semua terasa cepat. 2019...
  • Kampanye No Straw Dari KFC
    Kampanye No Straw Movement. Kemarin saya dan seorang teman berjanji untuk bertemu di KFC terdekat dan sambil menunggunya datang, saya ...
  • (Pertandingan Terakhir Liliyana Natsir Sebelum Pensiun) Dukung Bersama Asian Games 2018
    Hari ini berita yang cukup mengecewakan muncul di TV ketika saya dan Tante sedang makan siang dirumah: Liliyana Natsir akan menggantung...
  • Review Lip Balm 3 Merek - Nivea, Himalaya Herbals dan L'Occitane
    Dulu sekali, sebelum kenal dengan lipstick seakrab sekarang, saya dan   lip balm adalah pasangan yang kompak. Tidak hanya mengatasi ...
  • Review Sunblock Biore & Senka
    Oh my! Sekali lagi saya merasa bersalah 'menelantarkan' blog ini karena akhir bulan lalu saya mempunyai pekerjaan baru ya...
  • Review - Sakura Collagen Moisturizer
    Pertama-tama, saya hanya mau menginformasikan bahwa ini adalah artikel review yang sebenarnya sudah lumayan telat terlupakan oleh kek...
  • Review AXIS-Y Cera-Heart My Type Duo Cream
    Sudah lam aterakhir kali saya memakai cream moisturizer tipe konvensional, alasan utamanya adalah kondisi iklim di kota saya...
  • Review Lipstick Maybelline Superstay Ink Crayon
    2020 dimulai dengan racun lipstick terbaru dari Maybelline yang datang dengan Super Stay Ink Crayon yang sebenarnya sudah saya nant...

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates